Tutup Akses Lahan Milik Satu Warga, Pengembang Bintaro: Bukan Tindakan Arogan

Kamis, 23 November 2023 22:12 WIB

Akses jalan ke lahan milik warga ditembok pengembang di kawasan Bintaro, Pondok Ranji, Kota Tangerang Selatan, Selasa 14 November 2023. Pengembang mendirikan tembok beton itu sejak 2018 lalu dan kini sedang mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Banten atas perintah pembongkaran kembali. (TEMPO/Muhammad Iqbal)

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Pengembang Bintaro, Jaya Real Property, membenarkan adanya gugatan atas pemagaran terhadap dua kaveling lahan yang ada di kawasan perumahan itu yang berlokasi di Jalan Jambu 2, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Penggugat atas nama Bagus Ichwanto, warga Bintaro.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, Bagus mengeluhkan lahan seluas total 1.200 meter persegi yang dibelinya pada 1996 lalu telah dikungkung pagar beton secara sepihak oleh pengembang selama lima tahun belakangan. Bagus mengungkap kalau pagar tak juga dibongkar pasca-putusan PN Tangerang tahun lalu yang mengakui pembelian tanah buat akses jalan ke lahan miliknya itu resmi dan memiliki bukti yang sah.

Dalam surat hak jawab yang diterima TEMPO pada hari ini, Kamis 23 November 2023, Jaya Real Property mengakui adanya putusan dari PN Tangerang yang memenangkan Bagus itu. Namun, ditambahkannya, sudah ada pula putusan bandingnya dari Pengadilan Tinggi Banten.

"Pada intinya memenangkan JRP dengan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Tangerang dan menolak gugatan penggugat (Bagus Ichwanto) untuk seluruhnya," bunyi isi surat menerangkan putusan banding tertanggal 22 Agustus 2023 tersebut.

Jaya Real Property, isi surat itu melanjutkan, sangat menghormati proses hukum yang berlangsung. Juga menyatakan menghormati putusan banding itu yang saat ini dalam proses kasasi.

Advertising
Advertising

Ditandatangani manajer Unit Hukum Reza Mahastra, Jaya Real Property menambahkan, "Tindakan mengamankan sarana prasarana milik JRP bukanlah tindakan arogan."

Bagus Ichwanto saat dimintai konfirmasinya menyebut menyayangkan putusan banding itu yang dinilainya bertolak belakang dari putusan pengadilan tingkat pertama. Padahal, kata dia, belasan kali sidang di PN Tangerang telah melibatkan banyak saksi sampai hakim datang ke lokasi.

Bagus menuding putusan yang diberikan di tingkat banding dibuat sepihak. "Saya enggak ada dipanggil, tahu tahu sudah putus. Sewajarnya memori banding, lawyer kami dikasih tahu," ujarnya saat dihubungi, Kamis malam.

Kata Bagus, dalam penjelasan sebelumnya, pembelian tanah buat akses jalan ke lahan miliknya itu dilakukannya pada pada pertengahan 1996. Dia mengaku datang ke pengembang meminta buka fasos fasum untuk digunakannya sebagai akses jalan. "Saya bayar sesuai prosedurnya ke JRP," ujarnya.

Namun, kata dia, setelah memiliki rencana pembangunan di atas lahan miliknya itu, pengembang malah disebutnya dengan arogan melakukan pemagaran di akses lahan miliknya. Itu membuat rencananya membangun kos-kosan di atas lahan itu tak bisa direalisasikan

"Saya tidak ngerti tukang saya distop sama pengurus RT di sini, tahu-tahu dua hari sebelum lebaran, Bintaro memasang tembok ini," kata dia merujuk kepada kronologi pada 2018 lalu.

Dia menambahkan, "Ya saya si cuma ingin akses itu dibuka, karena sekarang saya enggak bisa masuk, bahkan buat membersihkan saja tidak bisa."

Pilihan Editor: Polisi Sebut Anak Perwira TNI AU yang Ditemukan Tewas Terbakar di Lanud Halim Telah Tusuk Dirinya Sendiri

Berita terkait

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

3 hari lalu

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

Sejumlah polisi dar Polsek Cisauk berjaga-jaga 24 jam di sekitar rumah kontrakan mahasiswi Universitas Pamulang korban pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

3 hari lalu

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

Ibadah mahasiswa katolik Universitas Pamulang (UNPAM) di Kampung Poncol, Tangerang Selatan dibubarkan warga.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

4 hari lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

4 hari lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

5 hari lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

5 hari lalu

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

Warga Kampung Poncol, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) membubarkan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah doa rosario

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

5 hari lalu

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

Warga Tangsel mengklaim pembubaran terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) tidak terkait dengan ibadah doa rosario yang sedang berlangsung

Baca Selengkapnya

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

5 hari lalu

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

Acara pembacaan doa rosario oleh sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) dibubarkan paksa sejumlah warga di Tangsel

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

5 hari lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

6 hari lalu

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

Ketua RW memberikan penjelasan di balik pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa rosario.

Baca Selengkapnya