Kabel Optik Semrawut di Jakarta Selatan, 61 Pemilik Setuju Relokasi ke Bawah Tanah

Jumat, 24 November 2023 01:21 WIB

Plt Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo (kanan) dan Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin (tengah) memotong kabel optik udara di Jalan Senopati, Kamis, 23 November 2023. TEMPO/Novali Panji

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Jakarta Infrastruktur Propertindo atau JIP Ivan Cahya Permana mengungkap telah mencapai kesepakatan dengan 61 operator telekomunikasi di Jakarta Selatan untuk merelokasi kabel optik dari udara ke bawah tanah. Kabel udara dinilai sudah semrawut.

"Sampai hari ini tidak ada operator telekomunikasi yang menolak," kata Ivan ketika ditemui usai seremonial pemotongan kabel udara di Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Kamis, 23 November 2023.

Ia mengatakan, sebanyak 48 kabel optik sudah direlokasi di kawasan Jalan Senopati sepanjang Kamis. Kabel-kabel itu milik 12 operator telekomunikasi yang sebelumnya sudah setuju untuk relokasi.

JIP, yang adalah anak usaha Jakpro, mendampingi Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk relokasi kabel udara ke dalam tanah. Keduanya juga didampingi Pemerintah Kota Jakarta Selatan.

"Sebelum (kabel udara) dipotong, kami telah berkoordinasi dengan operator dan merelokasi ke bawah (tanah)," kata Ivan.

Advertising
Advertising

Ia menuturkan bahwa hingga kini jumlah operator yang sudah masuk ke sarana jaringan utilitas terpadu atau SJUT fase satu di Jakarta Selatan. Mereka mencakup sepanjang 25 kilometer di sepuluh ruas jalan.

Adapun ruas jalan itu adalah: Jalan Mampang Prapatan; Jalan Kapten Tendean; Jalan Wolter Monginsidi; Jalan Senopati; Jalan Suryo; Jalan Cikajang; Jalan Gunawarman; Jalan Pattimura; Jalan Trunojoyo; dan Jalan Sultan Hasanuddin.

Ivan mengklaim progres relokasi kabel udara ke bawah tanah ini sudah mencapai 67 persen. "Kami juga fokus pada pembangunan jalur SJUT di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur sepanjang 54 dan 30 kilometer."

Bagaimana dengan Kabel PLN?

Sementara untuk kabel listrik milik PLN, Ivan menambahkan, pihaknya masih melakukan pembahasan soal teknis untuk dilakukan relokasi juga. Mereka termasuk memperhitungkan aspek keselamatan masyarakat umum.

"Kalau kami pasang di bawah, misal kabelnya agak luka dan terendam bisa berbahaya bagi orang," katanya sambil menambahkan, "Jadi kami masih berdiskusi teknis dengan PLN, bagaimana biar aman untuk warga."

Ivan mengatakan bahwa kabel optik bekas pemotongan ini akan dibuang sebagai limbah B3. Kabel optik bekas, kata dia, tidak bisa didaur ulang. "Limbah yang berbahaya karena ada kaca kecil yang berbahaya buat paru-paru kalau terhirup," katanya.

Pilihan Editor: Heru Budi Tangkap Basah Sekolah Pulangkan Murid Pagi-pagi Karena Rapat

Berita terkait

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

1 hari lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

5 hari lalu

Pekerja Perempuan 24 Persen, PLN Klaim Dukung Kesetaraan Gender

PLN mengaku berkomitmen menerapkan perlindungan, pencegahan, dan penanganan pelecehan seksual bagi pekerja perempuan di lingkungan perusahaan.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

8 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

8 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

8 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

8 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

11 hari lalu

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah transportasi yang kronis di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

11 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

12 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

12 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara

Baca Selengkapnya