Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Reporter

Ihsan Reliubun

Senin, 27 November 2023 17:56 WIB

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Anies Baswedan menanggapi dirinya kerap dituding memainkan politik identitas. Politik identitas kerap disematkan kepada Anies setelah terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017. Saat itu diakui didukung dari berbagai kelompok masyarakat maupun agama.

"Ketika saya mengikuti Pilkada 2017, saya mendapat dukungan dari berbagai unsur masyarakat, lintas agama, lintas etnis, lintas kelompok, lintas profesi," kata Anies, dalam acara "Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023" di Spark, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 24 November 2023.

Menurut Anies, dukungan berbagai kelompok itu tidak ia lihat sebagai orang yang bukan warga Jakarta. Mereka yang memilihnya adalah warga Jakarta yang punya kesempatan sama untuk mendengarkan pandangan calon gubernurnya. "Dan mereka menyampaikan aspirasi kepada calon gubernurnya," tutur dia.

Hal itu sama dengan yang dia jalani sekarang, berjumpa dengan semua kelompok. Baik kelompok agama, profesi, dan etnik apa saja. "Jadi saya menempatkan mereka sebagai warga negara Indonesia yang punya hak sama di depan para calon," tutur Anies.

Dia menjelaskan, saat bertugas sebagai Gubernur DKI Jakarta, kebijakan yang dikeluarkan pada saat itu selalu merujuk pada prinsip keadilan, prinsip kepentingan publik, aturan undang-undang, serta Pancasila. "Bukan kebijakan berdasarkan aspirasi satu-dua kelompok," katanya. "Silakan dicek aja di Jakarta kemarin."

Advertising
Advertising

Namun Anies menyampaikan, yang menjadi problem saat ini ada kelompok-kelompok yang tidak diberikan kesempatan sama oleh negara. Kelompok itu dimusuhi, dijauhi. Dia mengatakan seolah kelompok tersebut bukan warga Indonesia dan tidak mempunyai hak sama di republik ini.

"Nah, cara berpikir begitu membuat kita tidak adil. Loh, yang lain-lain diterima, ada satu-dua kelompok tidak pernah diterima. Memangnya bukan warga Indonesia?" tutur dia.

Adapun jika datang permintaan apa pun dari kelompok itu, yang harus ditanyakan apakah yang diminta itu sejalan dengan konstitusi. Anies tidak mendatangkan penjelasannya tentang kelompok itu. "Kalau sejalan, itu kepentingan kita untuk laksanakan," kata dia.

Anies mengatakan, salah satu problem negara ini ketika pemegang kewenangan dari rakyat menutup diri untuk berinteraksi dengan seluruh komponen bangsa. Ada yang hanya mau bertemu dengan orang tertentu. "Nah terus bagaimana kami bisa mengatakan kami adil? Semua warga Jakarta, warga Indonesia berhak," ucap dia.

Menurut dia interaksi yang terjadi dengan kelompok apa pun, bukan berarti harus menyetujui semua pendapat dan pandangannya. Tidak semua yang diaspirasikan itu akan dijalankan. "Ketika bicara kebijakan, maka kebijakan itu harus merujuk pada konstistusi dan harus muncul pada semua pandangan," ucap dia.

Sebelumnya Anies menghadiri Ijtima Ulama di Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 18 November lalu. Acara tersebut menjadi forum dukungan kepada pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.

Para penyelenggara Ijtima Ulama itu dikaitkan memiliki kedetakan dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia. Anies mengakui pada pertemuan itu terjadi tanda tangan pakta integritas.

"Dan semuanya tentang bagaimana membangun rasa keadilan, bagaimana membangun ketentraman," ucap dia.

Pilihan Editor: Ridwan Kamil Targetkan Prabowo Raih 60 Persen Suara di Jabar, PKS: Jawa Barat Basis Kami

Berita terkait

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

9 jam lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

14 jam lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

15 jam lalu

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

17 jam lalu

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

Masyarakat menunggu bentukan kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana aturan pembentukan dan di pasal mana menteri tak boleh rangkap jabatan?

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

17 jam lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

19 jam lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

1 hari lalu

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

1 hari lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

1 hari lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya