TEMPO.CO, Jakarta - Debit Sungai Ciliwung pagi ini mulai meningkat karena hujan di daerah hulu di Bogor. Peningkatan potensi banjir kiriman ini membuat tim saringan sampah TB Simatupang mengantisipasi kenaikan jumlah sampah yang terbawa arus sungai.

Koordinator Saringan Sampah TB Simatupang atau Proyek Treatment Sungai Ciliwung di Jakarta Selatan Adhitya Oktabery mengatakan, saat ini volume air sudah mulai meningkat tapi masih aman.

“Ada peningkatan karena kami juga monitoring teman-teman di Lenteng Agung dan di Depok,” kata Adhitya saat dihubungi Tempo, Kamis dinihari, 30 November 2023.

Pada saat ini, tim mulai bekerja melakukan penyaringan sampah agar tidak terjadi penumpukan ketika ada kiriman dari Bogor dan Depok.

“Kalau untuk saat ini masih kategori normal. Belum ada penumpukan, karena dari Bogor dan Depok butuh waktu kurang lebih 6 jam,” ucapnya.

Sampah sampai ke lokasi saringan sampah TB Simatupang sekitar pukul 02.00 hingga 03.00.

“Di sini teman-teman operator masih buka arus air dulu biar tidak ada penumpukan sampah. Walau sedikit sudah mulai kami pecah sampahnya,” tuturnya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta warga bantaran sungai di kawasan Pintu Air Depok untuk waspada banjir karena ada peningkatan debit air mencapai 350 centimeter, imbauan itu dibarengi dengan informasi debit air kali Ciliwung meningkat dan masuk siaga II.

Pilihan Editor: Jakarta Siaga 2 Banjir Kiriman dari Bogor Pagi Ini