Kilas Balik Aksi 212 Tujuh Tahun Lalu, Apa Bedanya dengan Munajat Kubro 212 Tahun Ini?

Sabtu, 2 Desember 2023 18:25 WIB

Ratusan ribu massa aksi Damai 212 memadati kawasan Silang Monas, Jakarta, Jumat 2 Desember 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar Reuni 212 dengan tajuk bertajuk "Munajat Kubro 212 untuk Keselamatan NKRI dan Kemenangan Palestina" di Monas hari ini, Sabtu 2 Desember 2023. Acara Munajat Kubro 212 ini dihadiri oleh puluhan tokoh Islam dan ulama.

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin, setidaknya ada 70 organisasi masyarakat Islam yang hadir hari ini. Sedang untuk jumlah massa, meski tanpa perhitungan yang pasti, ia mengklaim bahwa massa 212 berjumlah tiga juta orang.

Sementara itu pejabat publik seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto yang sebelumnya diundang berhalangan hadir. Eks Pemimpin Front Persaudaraan Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) juga diketahui tidak hadir pada kesempatan itu. Ia diwakilkan oleh menantunya, Habib Muhammad Hanif Alatas.

Acara dimulai sejak sekitar pukul 03.00 WIB dengan didahului dengan wirid dan zikir. Memasuki waktu Subuh, para peserta melaksanakan salat Subuh berjamaah di sekitar Monas. Acara dilanjutkan dengan istigasah dan doa oleh K.H. Najih Maimoen Zubair.

Kilas Aksi 212

Advertising
Advertising

Aksi 212 atau dikenal juga dengan Aksi Bela Islam III merupakan aksi yang melibatkan ribuan umat muslim di halaman Monumen Nasional, Jakarta, pada Jumat 2 Desember 2016. Tujuan dari aksi ini adalah menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok agar dihukum atas tuduhan penistaan agama Islam. Ini merupakan aksi puncak dari dua aksi sebelumnya, yakni Aksi Bela Islam I dan II yang masing-masing digelar pada 14 Oktober 2016 dan 4 November 2016.

Ini dipicu pernyataan Ahok dalam pidatonya di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016. “Kan bisa saja dalam hati kecil Bapak Ibu, nggak pilih saya karena dibohongi pakai Surat Al Maidah 51 macam-macam itu. Itu hak Bapak Ibu. Kalau Bapak Ibu merasa nggak bisa pilih karena takut masuk neraka, dibodohin, begitu, oh nggak apa-apa, karena ini panggilan pribadi Bapak Ibu... Program ini jalan saja. Jadi Bapak Ibu nggak usah merasa nggak enak karena nuraninya nggak bisa pilih Ahok,” demikian kutipan beberapa kalimat yang disampaikan Ahok dalam pidato itu.

Mengutip pubikasi berjudul Aksi Bela Islam: Konservatisme dan Fragmentasi Otoritas Keagamaan yang terbit di Jurnal Maarif Institute, kasus ini menjadi lebih besar dari sekadar isu agama. Ada unsur politik, terutama pemilihan kepala daerah DKI Jakarta, dimana Ahok menjadi salah satu kandidatnya.

Ada unsur kepemimpinan non-Muslim dan etnis China di Indonesia serta isu penggusuran daerah kumuh atau pinggir bantaran. Ini dia ntaranya yang menyebabkan kasus ini tidak berhenti dengan permintaan maaf sehingga memicu aksi 212.

Pada aksi tersebut, massa yang datang tidak hanya berasal dari Ibukota tetapi juga dari daerah lain di seluruh Indonesia. Aksi ini dipimpin oleh Rizieq Shihab, Zaitun Rasmin, Arifin Ilham, Selain petinggi organisasi Islam, sosok-sosok besar lain seperti Kapolri Tito Karnavian, Wakil Ketua DPR RI Hidayat Nur Wahid, hingga Presiden Joko Widodo atau Jokowi turut hadir pada aksi tersebut.

Akhirnya tuntutan massa setelah polisi menetapkan Ahok sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama. Pada Mei 2017, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara memvonis Ahok 2 tahun penjara. Ahok bersalah berdasarkan Pasal 156a KUHP. Hukuman ini lebih tinggi dari tuntutan jaksa yaitu satu tahun penjara degan masa percobaan dua tahun penjara.

HATTA MUARABAGJA I NOVALI PANJI NUGROHO

Pilihan Editor: Bawaslu DKI Tidak Ditemukan Aktivitas Kampanye di Munajat Kubro 212

Berita terkait

5 Fakta Majelis Umum PBB Dukung Keanggotaan Penuh Negara Palestina

11 jam lalu

5 Fakta Majelis Umum PBB Dukung Keanggotaan Penuh Negara Palestina

Ada 143 anggota PBB menyatakan dukungan resolusi yang menyerukan Palestina memenuhi syarat menjadi anggota penuh PBB ke-194 sebagai negara Palestina.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

13 jam lalu

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

Wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo sudah beberapa kali mencuat. DPA bisa jadi bentuk formal presidential club yang ingin diinisiasi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

13 jam lalu

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Pakar memperkirakan Prabowo akan berhati-hati dalam memilih menteri agar tidak ada kesalahan saat bertugas nanti.

Baca Selengkapnya

Bertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

14 jam lalu

Bertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

Jokowi dan rombongan direncanakan mendarat di Pangkalan TNI Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan pada Ahad sore.

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

16 jam lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

16 jam lalu

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

Israel menyiapkan serangan besar-besaran di Rafah, perintahkan warga Palestina mengungsi.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta

17 jam lalu

Kala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta

Di Bundaran HI, Jokowi berhenti sejenak untuk beristirahat dan berinteraksi dengan masyarakat lainnya

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

19 jam lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

20 jam lalu

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

Presiden Jokowi sebut pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Apakah pengertiannya?

Baca Selengkapnya

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

21 jam lalu

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, mungkin masih berada di dalam terowongan bawah tanah Kota Khan Younis

Baca Selengkapnya