Pelaku Bullying, Hak KJP 8 Siswa SMAN 26 Jakarta Dicabut

Rabu, 13 Desember 2023 21:53 WIB

Belasan siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 26 Jakarta, diduga dibully dan dimintai sejumlah uang oleh kakak kelasnya sendiri. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala SMAN 26 Jakarta, Dudung Abdul Kodir, memastikan adanya sanksi pencabutan hak Kartu Jakarta Pintar atau KJP Plus dari antara siswa pelaku bullying di sekolah itu. Praktik perundungan oleh 15 siswa Kelas XII terhadap 12 siswa Kelas X di sekolah di Tebet, Jakarta Selatan, itu terungkap usai pelaporan yang dilakukan salah satu orang tua korban ke Polres Jakarta Selatan.

Pelaporan dilakukan pada Sabtu lepas tengah malam, 2 Desember 2023, untuk peristiwa bullying yang terjadi pada hari sebelumnya, Jumat. Dudung mengatakan, pencabutan hak KJP dilakukan terhadap delapan dari 15 siswa pelaku. Mereka didata sekolah telah sebelumnya mendapat peringatan karena didapati nongkrong di luar sekolah.

Pada saat itu, kata Dudung, bukan hanya sekadar pemanggilan siswa namun juga sudah dilakukan pembinaan, pemanggilan orang tua, serta menulis surat pernyataan ber-materai. “Waduh saya bukan main marahnya karena dari 15 orang itu ada orang-orang yang nongkrong satu minggu sebelumnya itu dan sudah buat surat pernyataan,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya di SMAN 26 Jakarta, Selasa 12 Desember 2023.

Dudung mengungkap sudah menegaskan kepada para siswanya tersebut jika masih ada yang ketahuan nongkrong, sanksinya ialah KJP langsung dicabut. “Jadi dengan terpaksa dari 15 orang itu, 8 yang kami cabut KJP-nya,” kata dia menambahkan.

Bagaimana Bullying Dilakukan?

Advertising
Advertising

Bullying melibatkan pemukulan yang dilakukan oleh 15 siswa Kelas XII kepada 12 adik kelasnya. Lokasinya di luar sekolah, tepatnya di rumah salah satu siswa pelaku.

Dudung, mengaku mendapat keterangan dari para orang tua dan siswa pelaku maupun korban, menyebut pemukulan hanya dilakukan sebanyak satu kali. Ini berbeda dari keterangan satu korban--lewat kuasa hukumnya--bahwa pemukulan sampai belasan kali.

Termasuk adanya siswa korban yang kena pukul di kemaluan dan tulang rusuk. “Kami sudah tanya apa yang dipukul dan tahunya yang dipukul adalah bagian perut, tidak ada dipukul di area kemaluan,” kata Dudung.

Perihal pemalakan yang juga dilaporkan, Dudung menepisnya. Menurutnya, uang yang dimintakan oleh para pelaku kepada para adik kelasnya itu bagian dari, "Patungan kalau terjadi apa-apa."

Selebihnya, pihak sekolah menyebut para pelaku adalah anggota geng yang sudah terbentuk di sekolah itu sejak 2013. Dudung tidak menjelaskan apakah kasus bullying serupa juga pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

Dia hanya menjawab, “Kami terus usahakan agar tidak ada lagi geng itu ya di sekolah, tapi ternyata tetap ada.”

Terhadap para korbannya yang terungkap saat ini, SMAN 26 memberikan pendampingan melalui Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Provinsi DKI Jakarta atau Dinas PPAP. Selanjutnya, sekolah juga memberi kebebasan untuk para korban agar bisa memilih belajar dari rumah sementara waktu ataupun langsung kembali di sekolah.

“Tapi tetap kami pantau juga, dan alhamdulillah kemarin ada beberapa korban yang sudah mengikuti kegiatan LDKS,” katanya.

Sedangkan untuk seluruh 15 siswa pelaku perundungan, disebutkannya diberi tindakan tegas dirumahkan hingga kasus ini selesai.

Pilihan Editor: Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Bertambah Lagi Hari Ini, Total 365

Berita terkait

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

1 hari lalu

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

1 hari lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

1 hari lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Menpan RB Harap Sekolah Kedinasan Jaga Martabat Pendidikan: Tak Ada Lagi Bullying

2 hari lalu

Menpan RB Harap Sekolah Kedinasan Jaga Martabat Pendidikan: Tak Ada Lagi Bullying

Menpan RB bilang Indonesia butuh talenta-talenta masa depan. Dia berharap sekolah kedinasan dapat menjaga kualitas dan martabatnya, tanpa bullying.

Baca Selengkapnya

5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

6 hari lalu

5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

Alasan pentingnya MPLS dilakukan kepada siswa baru, tentu saja menghindari tindakan mengarah perpeloncoan atau bullying.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik MOS menjadi MPLS Bagi Siswa Baru, Apa Saja yang Dilarang Dilakukan?

6 hari lalu

Kilas Balik MOS menjadi MPLS Bagi Siswa Baru, Apa Saja yang Dilarang Dilakukan?

Berikut alasan pergantian Masa Orientasi Siswa (MOS) jadi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Apa yang dilarang dilakukan kepada siswa baru?

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

19 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

43 hari lalu

Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen

Baca Selengkapnya

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

44 hari lalu

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.

Baca Selengkapnya

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

44 hari lalu

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.

Baca Selengkapnya