Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Senin, 5 Februari 2024 15:56 WIB

Ki-ka. Direktur Imparsial Gufron Mabruri, Aktivis HAM ayah Ucok Munandar korban penghilangan paksa 97/98 Paian Siahaan, Aktivis HAM Korban Penculikan dan Penghilangan Paksa 1997/1998 Petrus Hariyanto, Koordinator Kontras Dimas Bagus Arya, dan Aktivis HAM Istri almarhum Munir Suciwati saat mengikuti diskusi publik di Jakarta, Selasa 16 Januari 2024. Diskusi yang dihadiri korban dan keluarga korban kasus HAM membahas perhelatan Pemilu 2024 terkait perilaku elit politik yang pragmatis dan lebih berorientasi pada kekuasaan dapat mengakibatkan isu dan agenda Hak Asasi Manusia (HAM) terpinggirkan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan massa dari Forum Masyarakat Pemuda Mahasiswa Indonesia Timur Cinta NKRI datang dan berorasi di depan Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) pada Senin siang, 5 Februari 2024. Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya menyebut kantornya didatangi puluhan massa dari kelompok tersebut sekitar pukul 12.45.

Dimas mengatakan puluhan massa itu berorasi perihal harapan untuk menjaga persatuan dan kondisi di Indonesia. "Mereka menitikberatkan sebenarnya soal wacana pemakzulan yang dalam waktu ke belakang mengemuka di publik," kata Dimas, Senin, 5 Februari 2024.

Menurutnya, kelompok ini berasumsi YLBHI dan KontraS berperan soal isu-isu pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo alias Jokowi. "Sehingga mereka kemudian menyampaikan aspirasi pendapat bahwa lembaga-lembaga ini stop melakukan upaya-upaya yang sifatnya provokatif," ucapnya.

Dimas mengatakan keresahan soal kepemimpinan Jokowi ini tak hanya diungkapkan oleh KontraS. Menurut dia, ada banyak elemen masyarakat sipil yang mendengungkan soal penyelamatan demokrasi. "Dan ini bukan sebuah gerakan by design, ini gerakan organik, gerakan rakyat," katanya.

Ia menilai kejadian ini juga berkenaan dengan upaya mendorong pihak kepolisian untuk menindak masyarakat yang kritis. "Enggak cuma aparat, tapi juga bagaimana kemudian elemen masyarakat dibenturkan dalam hal ini," ujarnya.

Advertising
Advertising

Ketua YLBHI Muhammad Isnur mengatakan puluhan massa itu hanya berorasi, tidak ada pengrusakan. Sejumlah petugas kepolisian juga berjaga di sekitaran kantor. "Terkait penyebab kami tidak tahu. Kronologi juga tiba-tiba datang tanpa pemberitahuan sama sekali," ucapnya ketika dihubungi, Senin, 5 Februari 2024. Isnur menyebut puluhan massa itu datang ke Kantor YLBHI sekira pukul 11.00.

Isnur menduga aksi tersebut berhubungan dengan tindakan intimidasi dan pembubaran paksa yang terjadi di Universitas Trilogi, Jakarta. Ketika itu mahasiswa yang tengah rapat konsolidasi seputar "Pemilu Curang dan Pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi)" diintimidasi oleh preman.

"Kami melihat ini ada relasi yang sama dengan intimidasi dan pembubaran paksa diskusi yang dilakukan teman-teman kemarin di Kalibata," ujarnya.

Isnur menilai puluhan massa yang datang ke kantornya itu berasal dari pihak yang sama. Menurut dia, aksi tanpa pemberitahuan ini patut diduga sebagai bagian dari prakondisi untuk mendorong kepolisian mengusut atau menangkap masyarakat yang kritis.

Ia menilai sejumlah massa ini beranggapan jika kritikan dari YLBHI merupakan bagian dari provokasi. "Itu sangat berbahaya bagi kebebasan berekspresi karena cara-cara yang mengintimidasi dan mengancam," ucapnya.

YLBHI, kata Isnur, kini tengah menelusuri peristiwa ini. Adanya kejadian ini, Isnur menaruh curiga apakah ada korelasinya dengan pasangan nomor urut 02, Prabowo-Gibran. "Kami melihat pola yang sama bahwa yang digerakkan ini semacam vigilante atau PAM Swakarsa," ucap Isnur. Ia mengimbau untuk seluruh elemen masyarakat, terutama non governmental organization atau NGO, mahasiswa, para guru besar, dan jurnalis untuk berhati-hati dengan upaya intimidasi ini.

Pilihan Editor: Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Berita terkait

Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

18 menit lalu

Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie meminta seluruh ketua RT dan RW menjalin komunikasi yang lebih baik dengan warganya

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

1 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

1 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

2 jam lalu

Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

Mahasiswa STIP Jakarta bernama Putu Satria Rastika dinyatakan meninggal setelah dianiaya seniornya. Ini bukan kejadian pertama kematian di kampus.

Baca Selengkapnya

31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

2 jam lalu

31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

Marsinah, buruh perempuan yang ditemukan meninggal karena siksaan. Siapa pelaku yang membunuhnya dengan luka tembak?

Baca Selengkapnya

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

2 jam lalu

Menuai Protes dan Kritik dari Mahasiswa, Ini Kilas Balik Penerapan UKT

Seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia sudah menerapkan sistem UKT ini sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

2 jam lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

3 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

3 jam lalu

Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

Warga Kampung Poncol, Kelurahan Babakan Kota Tangerang Selatan menyebut mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) di wilayah ini kerap berkumpul.

Baca Selengkapnya

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

3 jam lalu

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.

Baca Selengkapnya