Ini Peran Putra Syahrul Yasin Limpo yang Diperiksa KPK Kemarin

Rabu, 7 Februari 2024 10:10 WIB

Mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024. Syahrul Yasin Limpo, diperiksa sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi terkait bersama-sama menyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - KPK memanggil anak-anak dari Syahrul Yasin Limpo, yaitu Kemal Redindo Syahrul Putra dan Indira Chunda Thita Syahrul Putri. Mereka diperiksa sebagai saksi atas dugaan kasus penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementan yang dilakukan oleh mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL.

Kemal Redindo bekerja sebagai Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan. KPK telah memeriksa Kemal Redindo di Gedung Merah Putih KPK.

"Pada Senin, 5 Februari 2024 telah selesai diperiksa sebagai saksi, Kemal Redindo dikonfirmasi terkait pengetahuan mengenai dugaan aliran uang yang diterima tersangka SYL," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri pada Selasa, 6 Februari 2024.

Sedangkan, anggota DPR Fraksi Partai NasDem Indira Chunda Thita Syahrul Putri tak memenuhi panggilan KPK. "Saksi Indira Chunda Thita Syahrul tidak hadir," kata Ali Fikri pada Selasa, 6 Februari 2024. Tim penyidik KPK pun menjadwalkan pemanggilan ulang kepada Indira.

KPK menduga Syahrul Yasin Limpo selama menjadi Mentan, keluarganya secara langsung maupun tidak langsung menerima dana dan atau fasilitas sekitar Rp 4,9 miliar. Dana itu bersumber dari para pejabat Kementan dan atau pihak ketiga. Uang yang terkumpul dari PNS Kementan kemudian digunakan untuk kepentingan pribadi.

Advertising
Advertising

Penegak hukum bercerita pihak atas nama Fdiduga mengirimkan dana dua kali dengan total Rp 55 juta pada Mei 2022. Dana selanjutnya pada Juni 2022 ditransfer ke rekening Kemal Redindo Syah. Menurut catatan, Kemal menerima dana sebagai PNS di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel.

Tim penyidik KPK telah melakukan penyitaan satu unit rumah yang diduga milik tersangka Syahrul Yasin Limpo di wilayah Jakarta Selatan pada Kamis, 1 Februari 2024. Penyidik sudah memasang plang sita di depan rumah tersangka.

"Menjadi bagian penting dalam upaya KPK melakukan aset recovery dari hasil korupsi," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri lewat keterangan tertulis pada Jumat, 2 Februari 2024.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan SYL, Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan nonaktif Muhammad Hatta, serta Sekjen Kementan nonaktif Kasdi Subagyono sebagai tersangka. Ketiganya diduga melakukan pemerasan dan gratifikasi di Kementrian Pertanian (Kementan).

KPK menduga mereka menerima uang setoran sejumlah Rp 13,9 miliar. Per bulannya mereka meminta uang setoran ke ASN Kementan lewat Kasdi Subagyono dan Hatta sejumlah USD 4 ribu-10 ribu

Pilihan Editor: Anak Syahrul Yasin Limpo Mangkir dari Panggilan KPK, Bakal Dipanggil Ulang

Berita terkait

Jamin Kemudahan Pupuk Bersubsidi, Kementan Sosialisasikan Dua Aturan Baru

32 menit lalu

Jamin Kemudahan Pupuk Bersubsidi, Kementan Sosialisasikan Dua Aturan Baru

Amran Sulaiman menyebutkan, sosialisasi ini melibatkan kolaborasi antara Kementerian Pertanian, Pupuk Indonesia, Dinas Pertanian, dan Instansi terkait lainnya.

Baca Selengkapnya

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy dilaporkan ke KPK atas tuduhan tidak benar saat melaporkan harta kekayaannya

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

1 hari lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

1 hari lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

1 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK, diduga ada kaitan dengan duaan penggelapan uang rekan bisnisnya

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

1 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Sebut Ada Pemutarbalikan Fakta di Balik Pelaporan Dirinya ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy menyatakan istrinya telah melaporkan Wijanto ke Polda Metro Jaya atas dugaan TPPU.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Berikan Bantuan Korban Bencana di Sulsel

1 hari lalu

Mentan Amran Berikan Bantuan Korban Bencana di Sulsel

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan kepada sejumlah anak yatim dan keluarga korban banjir dan longsor Provinsi Sulawesi Selatan berupa uang pribadi sebesar 10 juta perorang.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

2 hari lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

2 hari lalu

Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Aset Rp 60 Miliar, Kepala Bea Cukai Purwakarta: Saya Sudah Pensiun kalau Punya Harta Segitu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh seorang pengacara atas dugaan tidak lapor LHKPN dengan benar.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

2 hari lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya