TNI Sebut Obat dan Buku Permintaan Pilot Susi Air yang Disandera OPM Sudah Diterima

Reporter

Antara

Jumat, 16 Februari 2024 14:54 WIB

TPNPB OPM bersama Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang menjadi sandera setahun terakhir. Dokumentasi TPNPB OPM

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal Izak Pangemanan mengatakan permintaan obat-obatan dari pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang kini disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) telah dipenuhi dan diterima yang bersangkutan.

Obat-obatan itu sudah diantar warga yang menjadi utusan Penjabat Bupati Nduga. Selain obat-obatan, buku-buku yang diminta Philip juga sudah diantarkan pekan lalu.

Paket tersebut diantar dengan menggunakan helikopter yang mendarat di Yuguru, Kabupaten Nduga. "Obat-obatan yang dibawa sesuai permintaan karena sandera berkebangsaan Selandia Baru itu terkena penyakit asma," kata Izak di Jayapura, Jumat, 16 Februari 2024.

Ketika ditanya terkait kondisi sandera, Pangdam Cenderawasih mengaku dari laporan yang diterima kondisinya relatif baik-baik saja. "Dari laporan yang diterima kondisi Phillip baik-baik saja dan berharap tetap sehat," katanya.

Ia mengakui upaya pembebasan sandera masih dilakukan dengan mengedepankan negosiasi dimana Pemda Nduga dikedepankan. "Mudah-mudahan dengan terus dilakukannya negosiasi diharapkan KKB (kelompok kriminal bersenjata) melepaskan sandera dalam keadaan selamat," katanya.

Philip Mark Mehrtens yang berprofesi sebagai pilot Susi Air disandera kelompok pimpinan Egianus Kogoya sesaat setibanya di lapangan terbang Paro sejak tanggal 7 Februari 2023 lalu.

Setahun Disandera OPM, Ini Pesan Pilot Susi Air dalam Rekaman Videonya

Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens menyampaikan kondisi dirinya yang telah satu tahun disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat -Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Dia disandera sejak 7 Februari 2023.

Dalam video yang diterima TEMPO dari juru bicara OPM Sebby Sambom, Philip mengatakan dirinya baik-baik saja selama satu tahun disandera oleh OPM. “Mereka memperlakukan saya dengan baik, saya berusaha untuk tetap positif,” kata Philips dalam keterangan video, pada Rabu, 7 Februari 2024.

Advertising
Advertising

Dalam video yang diambil pada 22 Desember 2023 itu, Philip mengatakan dia sehat, dan baik-baik saja serta mendapatkan dukungan. Pilot itu mengatakan dirinya diminta membuat rekaman video tentang kabarnya selama disandera, yang akan dikirimkan jika ada internet.

"Menurut komandan, jika bertemu lagi kita mungkin bisa mencoba melakukan panggilan telepon jika tersedia Wifi,” ucapnya.

Pilihan Editor: OPM Ungkap Alasan Pilot Susi Air Mau Dibebaskan Lewat PBB, Singgung Sikap Pemerintah RI dan Selandia Baru

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

12 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Tuding KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

2 hari lalu

Polda Papua Tuding KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polda Papua menuding Kelompok kriminal bersenjata KKB atau telah membunuh warga sipil di Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

2 hari lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

5 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Bantah Tutup Akses Lembaga HAM ke Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz membantah tudingan KKB yang menyatakan pemerintah Indonesia menutup akses lembaga HAM ke Papua.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

5 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengatakan TPNPB-OPM harus membuktikan tudingan tentang serangan udara ke Kampung Pogapa.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

5 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri yang berjual-beli amunisi dengan TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Sebut Danramil Aradide Sering Beri Sembako Keluarga Pembunuhnya

5 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Sebut Danramil Aradide Sering Beri Sembako Keluarga Pembunuhnya

Satgas Damai Cartenz mengatakan anggota KKB itu juga mengklarifikasi pernyataan kelompoknya yang menuding Danramil Aradide membagikan racun.

Baca Selengkapnya

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

5 hari lalu

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

Menurut Satgas Damai Cartenz, Anan Nawipa mengakui KKB telah membunuh Danramil 1703-4/Aradide karena mereka sangat membenci anggota TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Firasat Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Lihat Kondisi Bus, Ojol Geberek Lapak Tambal Ban Sebar Ranjau Paku

5 hari lalu

Top 3 Hukum: Firasat Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Lihat Kondisi Bus, Ojol Geberek Lapak Tambal Ban Sebar Ranjau Paku

Orang tua siswa SMK Lingga Kencana Depok kecewa pihak sekolah memaksakan jalan dengan kondisi bus yang tidak baik.

Baca Selengkapnya