Hampir 2 Pekan, Polres Tangerang Selatan Belum Ambil Sikap Soal Kasus Bullying Pelajar Binus School Serpong

Rabu, 28 Februari 2024 11:05 WIB

Binus School Serpong. Tempo/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Meskipun telah melalui serangkaian tahap pemeriksaan, hingga saat ini Polres Tangerang Selatan (Tangsel) belum menaikkan status dari penyidikan ke penetapan tersangka dalam kasus bullying oleh pelajar Binus School Serpong. Padahal, kasus bullying terhadap anak di bawah umur harus dilakukan secara cepat dan tepat.

Pemeriksaan lanjutan terhadap saksi-saksi terkait terus bergulir. Hingga Selasa 28 Februari 2024 kemarin, setidaknya 17 saksi telah dipanggil.

Saksi tersebut merupakan anak berhadapan hukum (ABH), saksi sekolah maupun saksi keluarga atau orang tua. Sejak siang kemarin, polisi mengagendakan pemeriksaan terhadap lima orang saksi, namun terkonfirmasi hanya tiga orang yang hadir. "Dapat saya sampaikan untuk hari ini tim penyidik dari unit PPA Polres Tangsel melanjutkan pemeriksaan saksi terhadap 5 orang saksi. Namun setelah dikonfirmasi ke penyidik, yang terkonfirmasi hadir 3 orang saksi," ujar juru bicara Polres Tangsel AKP Wendi Afrianto, Selasa malam. 27 Februari 2024.

Kata Wendi, ketiga saksi yang diperiksa dalam kasus bullying geng pelajar Binus School Serpong merupakan pihak terkait. "Sampai dengan saat ini masih menunggu konfirmasi dari pihak penyidik. Yang jelas saksi-saksi tersebut pihak-pihak yang diduga terlibat," ujar dia.

Wendi menerangkan selain pihak ABH dan anak korban, polisi juga telah memeriksa atau meminta keterangan dari pihak sekolah. "Untuk pihak sekolah kemarin sudah dilakukan pemeriksaan. Untuk yang hadir tentunya perwakilan pihak sekolah, guru," kata Wendi.

Advertising
Advertising

Wendi memastikan dalam kasus ini polisi berupaya keras menjalankan proses hukum sesuai aturan yang berlaku. Bahkan polisi akan memanggil pemilik warung ibu gaul (WIG) untuk kepentingan penyidikan. "Saat ini masih tentunya akan diagendakan (pemanggilan pemilik WIG) tapi untuk kapannya masih diagendakan oleh tim penyidik," ujarnya.

Saat ditanya ihwal keterlibatan alumni dalam kasus tersebut, Wendi enggan menanggapi lebih jauh. "Untuk saat ini mungkin saya belum bisa memberikan tanggapan," ujarnya.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Geram, Proses Kasus Bullying Dinilai Lamban

Sementara itu Komisioner KPAI Dyah Puspitarini mengatakan penanganan kasus bullying yang mayoritas melibatkan anak di bawah umur dalam hal ini pelajar dinilai lamban ditangani. "Kalau minggu ini belum ada penetapan ya kebangetan mas. Ya harusnya cepat, tafsiran cepat di UU Perlindungan Anak itu kan secepat mungkin, sesegera mungkin. Tapi sudah ditegaskan bahwa proses harus cepat itu kan ya kalau orang jalan ya disuruh lari kan," kata Dyah.

Dyah menegaskan dalam persoalan ini polisi harus melakukan penanganan dengan cepat. Hal itu tentu agar tidak berdampak buruh untuk anak korban maupun anak berhadapan dengan hukum. "Karena ada hak anak selama proses, hak pendidikan, hak tumbuh kembang dan lain lain. Meskipun ‘itu sudah gede’ tapi kan masih di bawah 18 tahun mas," kata dia.

Mengingat proses penanganan kasus bullying ini telah berjalan hampir dua pekan, Dyah menekankan polisi agar bisa segera mengambil sikap. "Sampai hari Kamis. Kalau hari kamis tidak ada penetapan ya kebangetan itu," kata dia.

KPAI Nilai Pihak Sekolah Binus School Serpong Tidak Kooperatif

Bahkan menurut Dyah, pihak Binus tidak kooperatif dalam menghadapi kasus yang menimpa anak didiknya. KPAI, kata Dyah, telah mondar-mandir untuk bertemu kepala sekolah namun hal itu tidak terwujud.

"Makanya kan ada pertemuan itu (karena tidak kooperatif), karena kemarin kan hari Jumat kami mendapati seperti itu terus makanya ada pertemuan kemarin itu yang sebenarnya yang datang Irjen Kemendikbud, KPPA, terus kemudian saya ditelepon langsung oleh Bu Irjen untuk hadir dan kemudian saya hadir. Saya jelaskan semuanya apa yg menjadi keluhan KPAI karena kalau dari saya menyampaikan ke Irjen harus bertemu dengan kepala sekolah dan harus bertemu dengan pihak yayasan," kata dia.

"Selama ini kan kami hanya ditemui oleh legal, itu menurut saya penting ya sebagai bentuk keseriusan. Itu harus kepala sekolah dan kemarin hadir semua kepala sekolah dan yayasan hadir," ujarnya.

Pilihan Editor:

Berita terkait

5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

20 jam lalu

5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

Alasan pentingnya MPLS dilakukan kepada siswa baru, tentu saja menghindari tindakan mengarah perpeloncoan atau bullying.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik MOS menjadi MPLS Bagi Siswa Baru, Apa Saja yang Dilarang Dilakukan?

22 jam lalu

Kilas Balik MOS menjadi MPLS Bagi Siswa Baru, Apa Saja yang Dilarang Dilakukan?

Berikut alasan pergantian Masa Orientasi Siswa (MOS) jadi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Apa yang dilarang dilakukan kepada siswa baru?

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Pamulang Tangsel, Terdapat Luka Bacokan

1 hari lalu

Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Pamulang Tangsel, Terdapat Luka Bacokan

Kasus penemuan mayat pria dengan luka bacokan itu kini ditangani petugas Polres Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

13 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

18 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

32 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

38 hari lalu

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.

Baca Selengkapnya

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

38 hari lalu

Dramanya Baru Tamat, Jeon Jong Seo Dituduh Lakukan Bullying di Sekolah

Pemeran utama Wedding Impossible, Jeon Jong Seo dituduh melakukan bullying di sekolah sebelum dia dan keluarganya pindah ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

40 hari lalu

Agensi Bantah Song Ha Yoon Lakukan Bullying di Sekolah 20 Tahun Lalu

Agensi membantah rumor Song Ha Yoon menjadi pelaku bullying di sekolahnya 20 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

54 hari lalu

Proses Diversi Kasus Bullying di Binus School Serpong Gagal, Keluarga Korban Pilih Dilanjutkan ke Proses Hukum

Keluarga anak korban bullying geng pelajar Binus School Serpong enggan berdamai. Mereka tetap akan melanjutkan kasus ke proses hukum.

Baca Selengkapnya