4 Kemiripan Kasus Cinta Segitiga Maut dan Pembunuhan Ade Sara 2014

Reporter

TEMPO

Rabu, 6 Maret 2024 10:11 WIB

Pemakaman Ade Sara Angelina Suroto di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur. liputan6.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus cinta segitiga maut di Bogor yang menewaskan Indriana Dewi Eka Saputri pada 20 Februari 2024 memiliki sejumlah kemiripan dengan pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto yang terjadi 3 Maret sepuluh tahun lalu.

Kematian Indriana Dewi Eka Saputri dan Ade Sara Angelina Suroto sama-sama menjadi sorotan publik di tanah air.

Indriana dibunuh di Jalan Bukit Pelangi, Babakanmadang, Sentul, Kabupaten Bogor dan mayatnya ditemukan terbungkus selimut di tepi jurang di Dusun Cilengkong, Kecamatan Banjar, Kota Banjar pada 25 Februari.

Sedangkan Ade Sara dibunuh di perjalanan antara Jakarta Timur dan Jakarta Selatan lalu jenazahnya ditemukan di pinggir ruas jalan Tol Bintara, Kilometer 41, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi

Berikut sejumlah kemiripan kasus pembunuhan Indriana Dewi yang terjadi tahun ini dan kematian Ade Sara pada satu dasawarsa silam

Motif Asmara

Advertising
Advertising

Indriana tewas dibunuh oleh pacarnya, Didot Alfiansyah, 24 tahun, yang dibantu oleh eksekutor Muhammad Reza, 22 tahun. Namun, otak pembunuhan ini adalah Devara Putri Prananda, 25 tahun, pacar pertama Didot.

Motif pembunuhan diduga karena Devara cemburu. Kematian Indriana disebut menjadi syarat jika Didot ingin berpacaran lagi dengan Devara.

"DA dan DP adalah sepasang kekasih. Dengan korban DES, DP pun menjalin hubungan. Jadi motif sementara karena cemburu dan kami akan terus melakukan pendalaman," kata Direktur Dirkrimum Polda Jabar, Komisaris Besar Surawan saat memimpin olah TKP di Bogor, Jumat, 1 Maret 2024.

Motif asmara ini juga yang melatarbelakangi pembunuhan Ade Sara oleh sepasang kekasih Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani. Sebelum menjalin asmara dengan Assyifa, Hafitd merupakan mantan pacar Ade Sara.

Dalam persidangan terungkap jika Hafitd membunuh Ade Sara karena Assyifa cemburu ia kembali berhubungan dengan korban. Hal ini memicu pertengkaran di antara keduanya yang berujung pada kematian Ade Sara.

Jenazah Disimpan di Mobil

Pembunuhan Ade Sara terjadi di sepanjang perjalanan Jakarta Selatan-Jakarta Timur di dalam sebuah mobil Kia Visto bernomor polisi B 8328 JO. Di dalam mobil itu, Ade Sara dipukul, disetrum, dan disumpal mulutnya hingga membuatnya tewas.

Seusai Ade Sara tewas, Hafidt dan Assyifa menyimpan jenazah Ade Sara di mobil tersebut lalu dibawa berkeliling Jakarta hingga akhirnya dibuang di pinggir Tol Bintara, Bekasi pada 5 Maret 2014 dinihari.

Sementara di kasus cinta segitiga maut, jenazah Indriana juga sempat dibawa berkeliling oleh Didot dan Reza selama empat hari setelah dibunuh di Sentul, Bogor. Pelaku diduga bingung mencari lokasi yang aman untuk membuang mayat Indriana hingga akhirnya sampai di Kota Banjar.

Selama di mobil, mayat korban didudukkan di kursi belakang dan dipakaikan masker seolah terlihat sedang tidur.

“Jadi selama empat hari, mayat disimpan di jok mobil rental yang disewa pelaku. Para pelaku bingung membuang mayat korban, mereka membawa jenazah korban ke berbagai wilayah hingga akhirnya dibuang di Banjar. Barang korban juga hilang yakni sebuah tas dan jam tangan merk Rolex," kata Surawan.

Pelaku Mendekati Keluarga Korban

Seolah ingin menutupi kecurigaan orang lain padanya, Hafitd bercuit di Twitter—kini X—tentang ucapan belasungkawa atas kematian Ade Sara. Pun dengan Assyifa. Tak hanya berkicau, Hafitd datang melayat ke RSCM tempat Ade Sara disemayamkan dan pura-pura membaur.

Polisi yang suda mendapat informasi awal tambah curiga setelah Hafitd terlihat tidak bisa menjawab penyebab tangannya terdapat luka bekas gigitan. “Jawaban awalnya tidak meyakinkan,” kata juru bicara Kapolda Metro Jaya saat itu Komisaris Besar Rikwanto.

Sedangkan di kasus cinta segitiga maut, usai Didot dan Reza membunuh Indriana, Devara mendatangi rumah orang tua korban dengan menyamar menjadi ojek online yang mengantar makanan. “Untuk memastikan ibu korban tidak panik,” kata Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Jules Abraham Abast dalam keterangannya.

Mobil Mogok

Kemiripan kasus cinta segitiga maut dan pembunuhan Ade Sara terdapat pula pada nasib kendaraan tempat korban dibunuh. Sama-sama sempat mogok saat para pelaku hendak membuang mayat korban.

Mobil Kia Visto milik Hafitd mogok di dekat apartemen ITC Kemayoran, Jakarta Pusat, saat ia dan Assyifa berkeliling mencari tempat aman untuk membuang mayat Ade Sara.

Hafitd sempat meminta bantuan sopir taksi untuk mengecas aki. Namun, tidak lama mobil kembali mogok.

Hafitd lalu meminta bantuan temannya, Nuredy, untuk membawa aki. Bahkan, Nuredy sempat menanyakan siapa sosok yang ada di dalam mobil. Hafitd menjawab di dalam mobil ada mayat. Nuredy bisa saja waktu itu menganggap pelaku becanda, tetapi dia sudah menjadi saksi rentetan aksi dua sejoli itu.

Mobil Avanza yang dipakai Dodit, Devara, dan Reza untuk menyimpan mayat Indriana juga mogok. Bahkan mobil ini harus di-towing ke bengkel untuk diperbaiki.

Pilihan Editor: Profil Devara Putri, Caleg DPR dari Partai Garuda yang Jadi Otak Pembunuhan Karena Cinta Segitiga

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

23 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

Satgas Damai Cartenz menangkap terduga pembunuh Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey itu pada Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 10.40 WIT.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

2 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

3 hari lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

4 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

4 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

5 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

5 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

7 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

7 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya