International Women's Day, Perempuan Indonesia Bicara Carut-Marut Rezim Jokowi: Tuntut Penegakan Demokrasi

Sabtu, 9 Maret 2024 18:03 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Perempuan Indonesia menuntut dan menyerukan penegakan demokrasi dan supremasi hukum dalam rangka Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day (IWD) yang diperingati setiap 8 Maret.

Menurut koordinator aksi Aliansi Perempuan Indonesia Mutiara Ika, IWD merupakan tonggak perjuangan perempuan di seluruh dunia untuk mengakhiri segala bentuk kekerasan, pelecehan dan diskriminasi berbasis gender.

"Menjadi seruan perlawanan atas segala carut marutnya kebijakan pro-oligarki dan tindakan menghancurkan demokrasi yang selama ini dilakukan oleh rezim pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam dua periode kepemimpinannya," kata dia dalam keterangan resmi bersama yang dilansir pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Dalam tuntutan dan seruannya, Aliansi Perempuan Indonesia mendesak pemerintah dan DPR segera mengesahkan sejumlah regulasi yang melindungi mereka. Mulai dari pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, RUU Perlindungan Masyarakat Adat, RUU Anti Diskriminasi, dan Raperda Bantuan Hukum DKI Jakarta, serta mewujudkan aturan pelaksana yang mendukung implementasi UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Aliansi ini juga mendesak pemerintah meratifikasi konvensi International Labour Organization (ILO) No 190/2019 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja.

Advertising
Advertising

Mereka menyerukan agar pemerintah mencabut atau membatalkan regulasi anti-demokrasi yang merugikan perempuan, kelompok minoritas lainnya, “Baik di tingkat daerah maupun nasional, seperti UU Cipta Kerja, Revisi UU ITE,” katanya.

Aliansi Perempuan Indonesia turut mendesak pemerintah Menyusun regulasi perlindungan bagi pembela HAM dan lingkungan dari kekerasan dan kriminalisasi.

Di lingkungan kerja, Aliansi Perempuan Indonesia juga menyuarakan sejumlah tuntutan seperti larangan membuat kebijakan yang diskriminatif pada gender dan orientasi seksual. “Akomodir kebutuhan maternitas perempuan pekerja; menyediakan akses yang ramah bagi disabilitas di lingkungan kerja; berikan jaminan kesehatan yang memadai bagi perempuan pekerja,” ucap dia.

Selanjutnya, para Perempuan ini menuntut pembangunan tata kelola pangan yang berkelanjutan dan menurunkan harga sembako; penyelesaian berbagai kasus pelanggaran HAM, dan pemulihan hak korban.

Aliansi ini terdiri atas Perempuan Mahardhika; Jala PRT; Konde.co; FSBPI; YLBHI; Koalisi Perempuan Indonesia; FAMM Indonesia; Institut Sarinah; Perhimpunan Jiwa Sehat; YAPPIKA; LBH Apik Jakarta; Forum Pengada Layanan; Asosiasi LBH Apik Indonesia; KontraS; Kalyanamitra; Kapal Perempuan; Amartya; KIARA.

Selain itu, PPNI; WMW Indonesia; LBH APIK Semarang; Marsinah.id; LPM Didaktika; Perkumpulan Lintas Feminis Jakarta; SafeNet; AMAN Indonesia; SPK; Transparency International Indonesia; Federasi Serikat Pekka Indonesia; LBH Jakarta; LBH Masyarakat; Cakra Wikara Indonesia; Libu Perempuan; Perkumpulan Puan Seni Indonesia; Yayasan Tifa; Arus Pelangi; Sejuk;YLBH Apik Sulawesi Tengah; LBH Apik Jawa Barat; Warga Kampung Susun Bayam.

Solidaritas Pemuda Rawamangun; Front Pemuda Perjuangan Indonesia; Komunal Bawah Tanah; serta SINDIKASI.

Pilihan Editor: 9 Petani Ditangkap, Pj Bupati PPU Minta Warga Lokal tidak Ganggu Proyek IKN

Berita terkait

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

44 menit lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

4 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

4 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

6 jam lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

6 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

7 jam lalu

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.

Baca Selengkapnya

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

7 jam lalu

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?

Baca Selengkapnya

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

9 jam lalu

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

Selain menargetkan upacara HUT Kemerdekaan di IKN, Jokowi berencana mulai berkantor di ibu kota baru mulai Juli mandating

Baca Selengkapnya

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

9 jam lalu

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK

Baca Selengkapnya

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

10 jam lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya