Sudah Ada 9 Generasi, Aksi Perundungan di Geng Tai Muncul Sejak 4 Tahun Terakhir

Minggu, 10 Maret 2024 13:10 WIB

Binus School Serpong. Tempo/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok siswa SMA Binus School Serpong yang tergabung di Geng Tai atau GT, sudah menghasilkan sembilan generasi. Generasi awal GT terbentuk pada tahun 2015.

Meski sudah sembilan generasi, awal-awal generasi Geng Tai lakukan rekrutmen anggota baru, tidak ada aksi perudungan. Budaya perekrutan anggota baru dibumbui budaya bullying ini dilakukan sekitar empat tahun lalu.

A, salah satu korban yang mengalami perundungan pada 2 dan 13 Februari 2024 saat A ingin bergabung ke geng GT. A di-bully di Warung Ibu Gaul atau WIG. Di sana, Geng Tai diduga melakukan aksi kekerasan, merokok dengan batas usia di bawah umur, atau vaping.

Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Tangerang Selatan, yang juga kuasa hukum dari A, Muhamad Rizki Firdaus mengatakan, alasan kliennya ingin bergabung dalam Geng Tai karena ingin mendapat tempat parkir. “GT ini ingin melebarkan anggotanya dengan cara memblokade parkiran dan hanya orang-orang GT yang bisa parkir,” kata Rizki saat dihubungi Tempo pada Jumat, 8 Maret 2024.

Rizki menyayangkan perbuatan para pelaku dan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) yang melakukan tindakan bullying kepada A, terlebih mereka sama sekali tidak mengenal korban. "Toh yang dikagetkan adalah mereka semua ini tidak kenal dengan korban tapi kok bisa melakukan hal tersebut kepada korban dan itu yang luar biasa," jelas kuasa hukum A itu.

Advertising
Advertising

Kakak korban, menurut penjelasan Rizki, juga merupakan alumni GT. Saat ingin menjadi bagian dari geng tenar itu, kakak dari A tidak mendapat perundungan yang dialami adiknya selama 2 hari. “Dia bilang kaget, dulu zaman dia enggak ada ditatar, kenapa adiknya di-seperti ini-kan,” kata Rizki.

Orang Tua Terduga Pelaku Sudah Datangi Rumah A Untuk Minta Maaf

Presenter VR dan mantan anggota DPR berinisial AS mendatangi rumah korban perundungan (bullying) yang diduga dilakukan oleh anak-anak mereka di Binus School Serpong. Keduanya datang setelah anak mereka ditetapkan sebagai anak berhadapan hukum (ABH) di kasus ini oleh Polres Tangerang Selatan, pekan lalu. VR datang pada Senin dan AS pada Selasa.

“Mereka menjelaskan apa yang terjadi, meminta maaf, namun soal agar terjadi damai belum sampai ke sana,” kata pendamping dari mitra hukum Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Tangerang Selatan, Muhamad Rizki Firdaus, saat dihubungi Tempo melalui telepon seluler pada Jumat, 8 Maret 2024.

Rizki menuturkan VR, AS, dan para orang tua lain yang anaknya menjadi tersangka maupun ABH, mengakui perbuatan anaknya yang mem-bully anak korban berinisial A. “Mereka juga tidak ada ucapan tolong dicabut laporannya atau bisa enggak pakai alternatif diversi atau gimana, itu enggak ada sama sekali,” ucap Rizki.

Pilihan Editor: Artis VR dan AS Datangi Rumah Korban Bullying di Binus School Serpong, Minta Maaf atas Ulah Anaknya

Berita terkait

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

5 jam lalu

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

Sejumlah polisi dar Polsek Cisauk berjaga-jaga 24 jam di sekitar rumah kontrakan mahasiswi Universitas Pamulang korban pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan Menghitung Jarak Zonasi PPDB Bagi Siswa Baru SD, SMP, dan SMA

6 jam lalu

Simak Aturan Menghitung Jarak Zonasi PPDB Bagi Siswa Baru SD, SMP, dan SMA

Bagaimana mengetahui jalur zonasi untuk calon siswa baruPPDB untuk SD, SMP, SMA? Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

1 hari lalu

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

Ibadah mahasiswa katolik Universitas Pamulang (UNPAM) di Kampung Poncol, Tangerang Selatan dibubarkan warga.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

1 hari lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

1 hari lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

2 hari lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

2 hari lalu

SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

Warga Kampung Poncol, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) membubarkan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah doa rosario

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

2 hari lalu

Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

Warga Tangsel mengklaim pembubaran terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) tidak terkait dengan ibadah doa rosario yang sedang berlangsung

Baca Selengkapnya

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

2 hari lalu

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

Acara pembacaan doa rosario oleh sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) dibubarkan paksa sejumlah warga di Tangsel

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

2 hari lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya