Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

Selasa, 12 Maret 2024 12:24 WIB

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendorong percepatan pembentukan Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Langkah ini diambil menyikapi kasus kekerasan anak di lingkungan sekolah yang marak belakangan ini.

Komisioner KPAI, Aris Adi Leksono, mengungkapkan keputusan itu merupakan salah satu hasil dari Focus Group Discussion (FGD) antara KPAI bersama kementerian/lembaga dan organisasi profesi guru, Kamis, 7 Maret 2024. Acara itu menghadirkan perwakilan Kemdikbudristek, pakar sosiologi pendidikan, praktisi psikologi klinis anak, hingga pakar hukum sebagai narasumber.

"KPAI adakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) untuk menyikapi maraknya kekerasan pada satuan pendidikan di awal tahun 2024," ujar Aris dalam keterangan tertulis, Senin, 11 Maret 2024.

FGD ini menghasilkan beberapa rekomendasi untuk ditindaklanjuti bersama, di antaranya mempercepat pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP yang sesuai kriteria dan memiliki perspektif komitmen perlindungan anak.

Advertising
Advertising

Selain itu, FGD menghasilkan komitmen percepatan tindak lanjut MoU Implementasi Permendikbud Nomor 46 Tahun 2023, serta kebijakan terkait lainya oleh kementerian/lembaga, terutama di tingkat Daerah dan Satuan Pendidikan.

Selanjutnya, FGD menyepakati peningkatan kompetensi SDM satgas, dan tim PPKSP, memasifkan edukasi dan sosialisasi regulasi, program, dan layanan kasus, hingga sistem rujukan, serta mengaktifkan peran keluarga, peer group, satuan, media sosial dalam membangun sistem perlindungan anak demi kepentingan terbaik anak.

FGD juga menyatakan perlunya pendidikan dan pelatihan bagi guru terkait kompetensi dan skill perlindungan anak, kontrol media sosial agar ramah anak, penguatan layanan perlindungan anak berbasis referral system di kelembagaan satuan pendidikan, serta pelibatan dan pemberdayaan peran organisasi profesi guru.

Tak hanya itu, FGD menyatakan rasio guru BK pada satuan pendidikan harus proporsional, dan atau setiap guru diberikan penguatan kompetensi dasar psikologi dan konseling. FGD juga menyatakan perlunya pelatihan disiplin positif untuk orang tua dan guru dan evaluasi berkala lintas kementerian/lembaga, Satgas Daerah, hingga Tim PPKSP.

Adapun para hadirin dalam acara itu antara lain perwakilan Kemdikbudristek, Kementerian Agama, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dari organisasi profesi guru, hadir Persatuan Guru Nahdlatul Ulama, Ikatan Guru Indonesia, Federasi Serikat Guru Indonesia, Forum Guru Muhammadiyah, Himpaudni, Ikatan Guru RA, Himpunan Guru BK Indonesia. Sedangkan dari perguruan tinggi, hadir Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Indonesia, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Negeri Jakarta.

Pilihan Editor: Pegawai KPK Menilap Uang Dinas Rp 550 Juta, Eks Penyidik Sarankan Rotasi Rutin

Berita terkait

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

14 jam lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

15 jam lalu

Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

Keseimbangan antara kemampuan akademis, karakter, entrepreneur harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sebagai kunci utama kemajuan bangsa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

1 hari lalu

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

Kemendikbud mendorong penerima KIP Kuliah untuk maju dan berkembang.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

1 hari lalu

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

KIP Kuliah merupakan program untuk peningkatan akses masyarakat bisa kuliah.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

1 hari lalu

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

Beasiswa Pendidikan Indonesia sudah ada sejak 2021 lalu, kini program unggulan Kemendikbudristekdikti itu sudah dibuka mulai tanggal 2 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

2 hari lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

3 hari lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

3 hari lalu

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

Apa saja masalah di pendidikan tinggi?

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

3 hari lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

4 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya