Kasus Korupsi di Internal KPK Terkuak, Novel Baswedan Khawatir KPK Hanya Jadi Bagian Masalah

Rabu, 13 Maret 2024 01:29 WIB

Mantan penyidik KPK, Novel Baswedan menyaksikan sidang putusan praperadilan Firli Bahuri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 19 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Novel Baswedan, mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap sejumlah masalah di KPK seiring dengan terkuaknya kasus korupsi di internal lembaga tersebut.

"KPK kurang tegas dalam menangani kasus-kasus korupsi di internal lembaganya," kata Novel, Selasa, 12 Maret 2024.

Sejumlah kasus korupsi yang terjadi di internal KPK, seperti kasus suap dalam penanganan sejumlah kasus korupsi oleh bekas penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju, kasus korupsi yang menjerat bekas Ketua KPK, Firli Bahuri, serta yang terbaru kasus pungli di rutan KPK dan korupsi uang perjalanan dinas oleh mantan pegawai KPK, Novel Aslen Rumahorbo.

Menurut Novel, kepemimpinan KPK saat ini cenderung menghilangkan budaya-budaya yang baik dalam pengelolaan anggaran dan integritas internal. Ia menunjuk pada beberapa kasus di mana pimpinan KPK mengundurkan diri atau bahkan tersangka dalam kasus korupsi, namun proses hukumnya tidak berjalan lancar.

Untuk mengembalikan marwah KPK dan kepercayaan publik, Novel mengatakan bahwa pimpinan dan dewan pengawas KPK haruslah berkomitmen, kompeten, dan berintegritas tinggi.

"KPK harus diisi oleh orang-orang yang benar-benar berkomitmen untuk memberantas korupsi. Jika tidak, KPK hanya akan menjadi bagian dari permasalahan, bukan solusinya," ucapnya.

Advertising
Advertising

Dia juga menyoroti perlunya dukungan dari Presiden dan DPR untuk memperkuat KPK serta memprioritaskan pemberantasan korupsi di Indonesia.

KPK, kata Novel Baswedan, saat ini menghadapi tantangan serius dalam penanganan kasus korupsi, baik di internal lembaga maupun dalam mengkoordinasikan penegakan hukum. Perlunya perubahan dalam kepemimpinan dan kebijakan internal KPK menjadi fokus utama untuk meningkatkan integritas dan efektivitas lembaga ini dalam memerangi korupsi di Indonesia.

Pilihan Editor: Marak Korupsi di Internal KPK, Eks Penyidik: Sistem Hancur Ketika Terjadi Korupsi Bersama-sama

Berita terkait

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

28 detik lalu

Jokowi Godok Komposisi Pansel Calon Pimpinan KPK

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota pansel calon pimpinan dan dewan pengawas KPK

Baca Selengkapnya

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

58 menit lalu

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

4 jam lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

13 jam lalu

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

14 jam lalu

4 Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa Penuhi Permintaan Syahrul Yasin Limpo karena Takut Dipecat

Empat pejabat di Kementerian Pertanian kompak menjawab terpaksa memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo karena takut dipecat atau dimutasi.

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

17 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

18 jam lalu

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

19 jam lalu

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

19 jam lalu

Syahrul Yasin Limpo Disebut Minta Honor Narasumber Rp10 Juta padahal Maksimal Rp4 Juta

Bendahara Dirjen PSP Kementerian Pertanian mengaku diminta menyiapkan Rp10 juta untuk honor Syahrul Yasin Limpo sebagai narasumber

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

19 jam lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya