Mama-Mama Papua Keluhkan Kondisi Pasar di Merauke, Sebut Tak Diperhatikan Sejak Pemberlakuan Otsus

Sabtu, 16 Maret 2024 09:21 WIB

Ikatan Pedagang Mama-mama Asli Papua atau IPM2AP mendesak Pemerintah Merauke untuk menyediakan pasar yang layak dan memperhatikan pedagang asli Papua. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Pedagang Mama-mama Asli Papua atau IPM2AP menilai pemerintah Merauke gagal menyediakan pasar yang mampu menjawab tantangan dan persoalan ekonomi saat ini. Mereka menyebut akan konsolidasi mendatangi Majelis Rakyat Papua atau MRP Papua Selatan untuk menyampaikan aspirasi mereka pada Senin, 18 Maret 2024.

“Kami minta harus ada pasar yang layak untuk berjualan, kami minta harus ada pasar tradisional,” kata Rika salah satu perempuan Papua Selatan di Merauke, Kamis, 15 Maret 2024, seperti dikutip dalam keterangan tertulis.

Rika menilai nasib pedagang asli Papua tidak diperhatikan selama bertahun-tahun sejak Otonomi Khusus di wilayah Timur Indonesia itu berjalan. Rika menyebut pemerintah daerah seolah tidak memperhatikan kondisi para pedagang, terutama di Pasar Mopa Merauke. “Sejak otonomi khusus 2021 pemerintah daerah tidak jawab aspirasi kami mama-mama Papua,” kata Rika.

Rika bercerita pada 2023 IPM2AP di Merauke telah menyiarkan dan menggelar konferensi pers atas fenomena tersebut, tapi pemerintah daerah tidak bergeming. Rika mengatakan mama-mama di Merauke tidak hanya mengkritisi letak dan penempatan pasar yang dinilai tidak strategi, tapi berkaitan dengan persaingan dagang dan digitalisasi pasar.

“Dengan melihat kondisi dan persoalan yang ada, mama-mama Papua telah berkomitmen dan siap berjuang menyampaikan aspirasi mereka,” kata dia.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, Rika juga mengkritisi dua pasar pemerintah bangun lewat Kementerian Perdagangan. Dia menyebut pemerintah membangun dua pasar itu tanpa melibatkan dan menyosialisasikan kepada mama asli Papua. “Terkesan seperti pasar liar atau tidak sesuai,” kata Rika.

Rika turut menyebut pemerintah seharusnya memiliki konsep pasar yang jelas dan indikator lokasi pembangunan yang strategi. Dia menyebut pemerintah mestinya membangun pasar di tengah pusat pada penduduk. “Seperti lokasi Pasar di belakang SMP Negeri 2 Merauke,” kata dia.

Rika menyarakan mestinya pemerintah fokus merevonasi pasar Mopah agar lebih bagus. Langkah itu dinilai sesuai dengan permintaan mama-mama asli Papua yang menginginkan konsep pasar ideal.


Majelis Rakyat Papua Diminta Tanggapi Aspirasi


Senada dengan Rika, aktivis Papua Selatan, Yoseph J.K Minipko mengatakan Majelis Rakyat Papua mesti menanggapi aspirasi mama-mama Papua. Dia menyebut kalau Majelis Rakyat Papua tidak merespons aspirasi ini, dirinya menyarakan mama-mama Pupua untuk mendatangi kantornya majelis.

“Harus siap datang di kantor MRP Papua Selatan untuk menyampikan aspirasi dan Majelis Rakyat Papua Selatan berkewajiban mengawal aspirasi pembangunan pasar serta semua tantangan pasar yang ada kepada Pemerintah Daerah,” kata Yoseph.

Yoseph menilai pemerintah daerah semestinya sensitif sekaligus peka dengan aspirasi masyarakat Papua. Aspirasi itu berupa kondisi dua pasar yang dikeluhkan mama-mama Papua karena tidak menjawab tantangan pasar.

“Seharusnya ketika ada suara-suara kritis dari mama-mama seharusnya didengarkan dan diajak dialog” kata dia.

Dia berharap tokoh masyarakat, agama, aktivis, mahasiswa, dan organisasi masyarakat sipil ikut mendukung perjuangan mama-mama Papua.

Pendamping hukum IPM2AP, Arnold Anda, mengatakan perjuangan mama-mama Papua sudah semestinya dilakukan karena otonomi daerah Papua gagal menjawab tantangan kondisi kliennya yang sudah 22 berjualan. Menurut dia, keberpihakan yang diberikan negara melalui otonomi daerah tidak dijalankan dengan baik.

“Seharusnya menjadi bahan koreksi bagi pemerintah, terutama bupati dan DPRD Kabupaten Merauke,” kata Arnold.

Pilihan Editor: Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

Berita terkait

Polda Papua Minta KKB Tak Berbaur di Tengah Masyarakat, Siapkan Lapangan untuk Baku Tembak

15 menit lalu

Polda Papua Minta KKB Tak Berbaur di Tengah Masyarakat, Siapkan Lapangan untuk Baku Tembak

Polda Papua dan juga TNI selama ini kesulitan membedakan mana pasukan KKB atau TPNPB-OPM dan mana warga sipil.

Baca Selengkapnya

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

2 jam lalu

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

15 jam lalu

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

Polres Nduga, Papua, melimpahkan berkas perkara Epson Nirigi, anggota TPNPB pimpinan Egianus Kogeya yang bertugas menyuplai senjata

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

17 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

18 jam lalu

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

Serangan terbaru TPNPB di Intan Jaya terjadi dalam dua hari berturut

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

21 jam lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

1 hari lalu

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

Amnesty International Indonesia juga mendesak pemerintah, untuk memastikan hak-hak dasar seluruh individu di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

1 hari lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

1 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengingatkan kepada seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI - Polri (FKPPI), untuk menjaga persaudaraan kebangsaan dalam menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

1 hari lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya