Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polda Papua Minta KKB Tak Berbaur di Tengah Masyarakat, Siapkan Lapangan untuk Baku Tembak

image-gnews
Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Papua menyatakan belum dapat menghitung berapa jumlah kekuatan dan persenjataan yang dipakai kelompok kriminal bersenjata atau KKB yang menamai diri mereka Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM saat menyerang TNI-Polri.

Kesulitan memprediksi kekuatan kelompok kriminal bersenjata atau KKB itu terlihat saat penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, Selasa pagi, 30 April 2024. Dalam penyerangan itu pasukan TPNPB-OPM membunuh satu warga sipil dan membakar SDN Inpres Pogapa.

"Itu kami belum tahu, ya, berapa kekuatannya. Namun saat mereka masuk ke dalam kampung itu kami susah membedakan antara masyarakat kampung itu dengan KKB," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo, melalui telepon, Senin, 6 Mei 2024.

Ignatius mengatakan, kelompok TPNPB menyerang Polsek Homeyo dan pos Komando Rayon Militer 1705-05/Homeyo di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah dari berbagai titik. Penyerangan itu berlangsung dari arah dekat dan dilakukan dari empat sudut. Saat penyerangan akhir April itu KKB menembak Alexsander Parapak, 20 tahun, di sebuah kios. Dia warga pendatang dari Suku Toraja, Sulawesi Selatan.

Keesokan harinya, pada 1 Mei 2024, KKB kembali merangsek masuk dan membakar SDN Inpres Pogapa. Dalam insiden itu aparat keamanan cukup kesulitan menahan serangan TPNPB-OPM. Menurut Ignatius, KKB melakukan penyerangan hingga masuk dalam Distrik Homeyo. Sehingga KKB terlihat berbaur dengan masyarakat. "Kalau sudah berbaur itu kan sangat susah," tutur dia.

Sehingga saat kelompok bersenjata berbaur ke tengah masyarakat itu menjadi kesulitan bagi aparat TNI-Polri menghalau serangan tersebut. "Makanya Bapak Kapolda bilang, 'Kalau mau jangan begitu. Sudah, saya siapkan di lapangan mana baku tembak.' Nah, artinya mereka di belakang masyarakat gitu lho," ucap Ignatius.

Dia menjelaskan, saat bercampur dengan masyarakat itu akan membuat aparat kesulitan membalas serangan tepat sasaran kepada KKB. "Nanti kami membalas tembakan, ada yang korban, mereka bilang itu warga kampung. Akhirnya mereka menuduh (serangan) TNI-Polri menimbulkan korban masyarakat," tutur dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menjelaskan, pendapat Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius D. Fakhiri yang menyebutkan "menyiapkan lapangan untuk adu kekuatan" itu agar bisa membedakan mana KKB dan mana TNI-Polri. "Ya, betul. Biar biasa membedakan siapa lawan siapa kawan," ujarnya.

Artinya, KKB dalam melakukan penyerangan tidak bercampur dengan masyarakat seperti dilakukan saat penyerangan di Distrik Homeyo. "Yang artinya jangan begitu modelnya. Kalau mau adu kekuatan, ya adu kekuatan sebenarnya. Kira-kira begitu," ujar dia. Dia menyatakan penyerangan markas polisi dan Pos Koramil itu merupakan KKB di Intan Jaya.

"Kami tahu itu kelompoknya siapa. Tapi kami enggak bisa menghitung berapa jumlah orang (KKB), persenjataannya berapa," tutur dia. Saat penyerangan itu, asal bunyi senjata datang dari empat titik. "Berarti persenjataannya dari empat penjuru itu," ucap dia. Dalam penyerangan itu, Ignatius memprediksi, TPNPB membentuk empat kelompok kecil.

Paska penyerangan itu Polda Papua berencana mengirimkan bala bantuan tiga regu pasukan Brimob berjumlah 30 orang ke Kampung Pogapa. Menurut dia, keamanan setelah penyerangan membutuhkan tambahan kekuatan pengamanan TNI-Polri. Kepada Tempo, dia mengatakan situasi di Pogapa belum aman. "Ini situasi belum aman. Tapi sudah bisa dikendalikan sementara," ucap dia.

Pilihan Editor: TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kronologi Pembunuhan Warga Sipil di Intan Jaya yang Diduga Dibunuh KKB

15 jam lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
Kronologi Pembunuhan Warga Sipil di Intan Jaya yang Diduga Dibunuh KKB

Lokasi pembunuhan Boki Ugipa berada di wilayah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Lewis Kogoya.


Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

1 hari lalu

 Kabag Humas Operasi Satgas Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno. Dok: Satgas Damai Cartenz.
Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.


Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

1 hari lalu

Aparat gabungan TNI-Polri bersiaga saat terjadi baku tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, pada Jumat, 10 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua
Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya


Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

1 hari lalu

Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua wilayah Dokoge-Paniai, Peni Pekei alias Petrus Pekei, yang juga merupakan Komandan Operasi Umum Markas Dokoge ditangkap Satgas Damai Cartenz pada Jumat, 17 Mei 2024. Foto: Istimewa
Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Wilayah Dokoge-Paniai Petrus Pekei

Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Dokoge-Paniai, Peni Pekei alias Petrus Pekei, ditangkap


TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

2 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.


Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

3 hari lalu

Prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 509 Condromowo Kostrad, Koops Habema, di bawah pimpinan Lettu Inf Fardhana melaksanakan kegiatan program
Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?


Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

3 hari lalu

Prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 509 Condromowo Kostrad, Koops Habema, di bawah pimpinan Lettu Inf Fardhana melaksanakan kegiatan program
Calon Suami Ayu Ting Ting dan Jajaran Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Kegiatan Koteka Barbershop

Calon suami Ayu Ting Ting, Muhammad Fardhana yang tergabung dalam Satgas Yonif 509 Kostrad mengadakan kegiatan Koteka Barbershop. Apakah itu?


Polda Papua Tuding KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

3 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Polda Papua Tuding KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polda Papua menuding Kelompok kriminal bersenjata KKB atau telah membunuh warga sipil di Intan Jaya.


Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

4 hari lalu

Puluhan amunisi milik Polres Paniai saat hendak dibawa ke Pospol 99 Distrik Baya Biru yang sempat diamankan petugas di bandara Nabire, Papua, Sabtu  19 Mei 2024. ANTARA/HO-Polres Nabire
Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.


Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

4 hari lalu

Sidang pembacaan tuntutan kasus korupsi pembangunan Gereja Kingmi Mile 32 di Mimika, Papua dengan terdakwa Budiyanto Wijaya, Arif Yahya, Totok Suharto, dan Gustaf Urbanus Patandianan di PN Jakarta Pusat, Rabu, 15 Mei 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Sidang Korupsi Gereja Kingmi Mile 32 di Kabupaten Mimika, KPK Bacakan Tuntutan 4 Terdakwa

Para tersangka korupsi Gereja Kingmi Mile 32 mengakibatkan timbulnya kerugian keuangan negara setidaknya Rp 11, 7 miliar.