Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Cirarab, Tim SAR Temukan 1 Korban Tenggelam

Reporter

Ayu Cipta

Minggu, 17 Maret 2024 17:03 WIB

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au

TEMPO.CO.Tangerang - Tim SAR gabungan hingga saat ini Ahad 17 Maret 2024 masih melakukan pencarian korban tenggelam di Kali Cirarab atas nama Achmad Supryadi, 40 tahun. Diduga Achmad dan anaknya Kaira Juliani Salma (3) terpeleset dan terbawa arus sungai.

Achmad Supryadi dan Kaira dilaporkan tenggelam pada Sabtu siang 16 Maret 2024 pukul 14.00 WIB. Korban sebelumnys sedang memancing di Kali Cirarab Kampung Rancabalok, Desa Cukanggalih, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Kepala Basarnas Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Desiana Kartika Bahari, menyatakan pencarian terhadap kedua korban dilakukan sejak Sabtu malam.

"Kami membagi tim dengan dua area pencarian, sejak Sabtu malam tim Basarnas sudah turun,"kata Desiana Ahad siang.

Pada hari pertama pencarian dilakukan dengan membagi area menjadi 2 (dua) dimana tim pertama melakukan penyisiran menggunakan perahu karet di sepanjang aliran Kali Cirarab hingga radius 1 KM dari lokasi kejadian.

Advertising
Advertising

Kemudian tim kedua melakukan penyisiran serta pemantauan secara visual melalui jalur darat di sekitar lokasi kejadian hingga radius 1 KM.

Kaira Ditemukan

Upaya tim SAR gabungan yang terdiri Basarnas Jakarta, BPBD Kab. Tangerang, Polsek Curug, SAR MTA, WMI, PMI, dan masyarakat membuahkan hasil. Satu dari korban, Kaira Juliani Salma, ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

"Korban akhirnya ditemukan Tim SAR gabungan pada siang tadi dan jenasahnya langsung dibawa menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga,"kata Desiana.

Setelah ditemukannya korban Kaira, Tim SAR memperluas area pencarian untuk menemukan Achmad Supryadi. Tim pertama melakukan upaya pencarian dengan menyisir aliran Kali Cirarab menggunakan perahu karet hingga radius 3 KM dari lokasi kejadian.

Tim kedua melakukan proses penyelaman pada kedalaman 4 meter dengan kondisi jarak pandang terbatas untuk menyisir di bawah permukaan air di sekitar lokasi kejadian.

Dan tim ketiga melakukan pengamatan secara visual melalui jalur darat di sepanjang bantaran Kali Cirarab hingga radius 500 meter dari lokasi kejadian.

Hingga siang ini tim masih melakukan pencarian terhadap Achmad Supryadi. Puluhan personil SAR gabungan dilibatkan dalam upaya pencarian keberadaan korban tersebut diantaranya terdiri dari Basarnas Jakarta, BPBD Kab. Tangerang, Polsek Curug, SAR MTA, WMI, PMI, dan masyarakat.

Pilihan Editor: KPK Belum Umumkan dan Tahan Tersangka Korupsi Rumah Dinas DPR, Ini Alasannya

Berita terkait

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

2 hari lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

6 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

11 hari lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

12 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

14 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

21 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

22 hari lalu

Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

31 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Nurul Huda Disiksa Majikan di Oman, Rentannya Pelanggaran HAM pada PMI di Timur Tengah

32 hari lalu

Nurul Huda Disiksa Majikan di Oman, Rentannya Pelanggaran HAM pada PMI di Timur Tengah

Nurul Huda menggugah perhatian publik. Video curhatnya tentang pengalaman disiksa oleh majikannya di Oman menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Rp 8,6 Miliar Eks Kabasarnas Henri Alfiandi, Kuasa Hukum Sebut Dana Komando Sudah Berjalan Lama

36 hari lalu

Kasus Suap Rp 8,6 Miliar Eks Kabasarnas Henri Alfiandi, Kuasa Hukum Sebut Dana Komando Sudah Berjalan Lama

Kuasa hukum eks Kabasarnas Marsdya Henri Alfiandi mengatakan sistem dana komando sudah berjalan lama. Dinikmati oleh berbagai pihak.

Baca Selengkapnya