Seekor Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Aceh Utara, Ini Tindakan Polisi dan BKSDA

Reporter

Antara

Editor

Sapto Yunus

Selasa, 26 Maret 2024 08:22 WIB

Petugas mendeteksi bangkai gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di area perkebunan warga KM 35 Dusun Jabal Antara, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Senin 25 Maret 2024. Pembedahan gajah jantan yang diperkirakan berusia lima tahun tersebut untuk mengambil sejumlah sampel organ dalam tubuh gajah dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA FOTO/Rahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatrensis) ditemukan mati di Kilometer 35 Desa Alue Dua, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, Aceh. Kepolisian Resor Lhokseumawe menyelidiki kasus kematian gajah yang diduga mati dibunuh untuk diambil gadingnya tersebut.

Kematian gajah di Aceh Utara itu menambah panjang daftar gajah yang mati di Aceh. Dalam rentang waktu Februari-Maret 2024, terdapat empat ekor gajah sumatera yang ditemukan mati di Aceh. Dua di antaranya mati karena tersengat kabel listrik perkebunan penduduk.

Kasus pertama, ditemukan bangkai gajah 13 tahun di Desa Aki Neungoh, Kecamatan Bandar Baru, Kecamatan Pidie Jaya pada 20 Februari. Kasus kedua terjadi pada Jumat, 1 Maret, seekor gajah sumatera ditemukan membusuk di kawasan bantaran sungai Desa Paya Udeung, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya.

Lalu kasus ketiga, ditemukan gajah jantan berusia 45 tahun mati di Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah pada 9 Maret akibat tersengat kabel listrik perkebunan penduduk. Dan terakhir, kasus kematian gajah di Aceh Utara ini.

Polres Lhokseumawe Selidiki Kematian Gajah di Aceh Utara

Advertising
Advertising

Kepala Polres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto melalui Kasi Humas Salman Alfarisi yang dikonfirmasi dari Banda Aceh, Senin, 25 Maret 2024 mengatakan pihaknya sedang menyelidiki kematian gajah di Aceh Utara itu.

"Saat ini kami sedang dalam tahap pengembangan, proses lidik, terduga pelaku masih kami cari karena saat ditemukan gadingnya hilang," kata dia.

Sebelumnya, Kasubsektor Nisam Antara, Aceh Utara, Ipda Yudira Nugraha, menerima laporan dari masyarakat tentang penemuan seekor gajah jantan yang telah mati di kawasan Gunung Salak pada Ahad, 24 Maret pukul 12.00 WIB.

Polsubsektor Nisam Antara dan anggota Koramil setempat langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Di lokasi kejadian, polisi menemukan bangkai seekor gajah jantan dan gadingnya sudah tidak ada.

Yudira mengatakan Polres Lhokseumawe bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah 1 Aceh masih di lapangan untuk melakukan nekropsi terhadap bangkai gajah sumatera jantan yang diperkirakan berusia 3-4 tahun itu.

<!--more-->

"Setelah penemuan tersebut, Subsektor Nisam Antara segera berkoordinasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah 1 Aceh untuk tindak lanjut," ujar Salman.

BKSDA Turunkan Tim Nekropsi Bangkai Gajah di Aceh Utara

Tim dokter hewan BKSDA Aceh melakukan bedah bangkai atau nekropsi gajah sumatera yang ditemukan di kawasan pedalaman Kabupaten Aceh Utara. Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh, Kamarudzaman, mengatakan nekropsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematiannya.

"Tim sedang melakukan bedah bangkai atau nekropsi di lapangan. Jadi kami belum menerima hasilnya dan kami belum bisa memastikan penyebab kematiannya. Nanti setelah ada hasilnya, akan kami sampaikan," kata Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin, 25 Maret 2024.

Dia menyebutkan pihaknya tidak bisa menduga penyebab kematian gajah tersebut, apakah mati karena racun atau diburu dan dibunuh untuk diambil gadingnya. Dugaan penyebab kematian baru bisa diketahui setelah ada laporan dari tim nekropsi.

"Gading gajah tersebut hilang. Gading itu hilang apakah diambil setelah gajah tersebut ditemukan mati atau apa pihak tidak bertanggung jawab memburu dan membunuh, kemudian mengambil gajah tersebut. Kami belum mengetahuinya secara pasti," kata Kamarudzaman.

Gajah sumatera adalah satwa liar dilindungi. Merujuk pada daftar dari The IUCN Red List of Threatened Species, gajah sumatera yang hanya ditemukan di Pulau Sumatera ini berstatus spesies yang terancam kritis, berisiko tinggi untuk punah di alam liar.

BKSDA Aceh menyatakan prihatin karena masih ada kematian gajah di beberapa wilayah di provinsi itu. BKSDA mengimbau masyarakat bersama-sama menjaga kelestarian alam khususnya satwa liar gajah sumatera dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitat berbagai jenis satwa, serta tidak menangkap, melukai, dan membunuh.

Selain itu, masyarakat diimbau tidak menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup ataupun mati serta tidak memasang jerat ataupun racun yang dapat menyebabkan kematian.

"Semua perbuatan negatif terhadap satwa liar dilindungi tersebut yang dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Kamarudzaman.

Pilihan editor: Polisi Ungkap Sedikitnya 3 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, Salah Satunya Ferienjob

Berita terkait

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

2 hari lalu

Kongres Peradaban Aceh Bahas Budaya di Era Kecerdasan Buatan

Kongres Peradaban Aceh 2024 membahas nasib seni dan budaya di era kecerdasan buatan. Apa yang harus seniman lakukan?

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

4 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

5 hari lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

5 hari lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

6 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

6 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

20 hari lalu

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.

Baca Selengkapnya

Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

21 hari lalu

Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.

Baca Selengkapnya

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

29 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

Jamaah Thariqat Syattariah di Nagan Raya Aceh Gelar Salat Id Hari Ini

30 hari lalu

Jamaah Thariqat Syattariah di Nagan Raya Aceh Gelar Salat Id Hari Ini

Ribuan jamaah Thariqat Syattariah di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh pada Senin pagi telah menggelar salat Id.

Baca Selengkapnya