Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Jumat, 29 Maret 2024 07:32 WIB

Wartawan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar aksi solidaritas untuk jurnalis Tempo Nurhadi, di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022. Jurnalis Tempo Nurhadi menjadi korban kekerasan ketika melaksanakan peliputan investigasi di Surabaya, Jawa Timur. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Tifa Foundation dan Populix mengumumkan Indeks Keselamatan Jurnalis 2023 dengan hasil memetakan berbagai masalah yang dihadapi oleh pewarta.

Social Research Manager Populix, Nazmi Tamara, mengatakan hasil penelitian mengungkapkan organisasi masyarakat (ormas) dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

“Secara regional, organisasi masyarakat ini banyak terjadi di Sumatera dan Jawa,” katanya saat acara peluncuran Indeks Keselamatan Jurnalis 2023 di Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.

Dari 536 responden yang ditanyakan, di antaranya mengungkap potensi kekerasan dari ormas paling banyak terjadi di wilayah Jawa kepada 77 responden, disusul di Sumatera 37 responden, Maluku-Maluku Utara 13 responden, Papua 11 responden, Bali-Nusa Tenggara 7 responden, Sulawesi 5 responden, dan Kalimantan 3 responden. Persentase potensi kekerasan itu sebesar 29 persen.

Pihak kedua yang disebut paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis adalah polisi, dengan wilayah yang paling banyak dilaporkan di Jawa oleh 48 responden, Kalimantan dan Sulawesi 25 responden, Sumatera 21 responden, Bali-Nusa Tenggara 12 responden, dan Papua 5 responden. Persentase potensi kekerasan tercarat sebesar 26 persen.

Advertising
Advertising

Kemudian disusul oleh pihak lain seperti pejabat pemerintah dengan persentase 22 persen, aktor politik 14 persen, perusahaan media 7 persen, dan lainnya 4 persen. Nazmi Tamara mengungkapkan potensi kekerasan itu dipengaruhi banyak hal. “Paling banyak karena isu peliputannya sensitif meningkatkan risiko mendapatkan kekerasan,” ucapnya.

Penelitian ini dilakukan sejak 1 Januari hingga 13 Februari 2024 dengan metode kuantitatif yang melibatkan 536 responden, serta data sekunder teraktual soal kekerasan terhadap jurnalis yang dihimpun Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Selain itu juga dengan metode kualitatif dengan cara Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara mendalam dengan berbagai pemangku kepentingan di bidang jurnalis.

Menanggapi hasil riset, Penata Kehumasan Tingkat III Divisi Hubungan Masyarakat Polri Komisaris Besar Gatot Hendro Hartono mengapresiasi apa yang diluncurkan dalam Indeks Keselamatan Jurnalis 2023. Menurut dia, angka indeks kepolisian yang tinggi ini karena suatu kejadian yang jadi perhatian publik pasti menyorot pada Korps Bhayangkara.

Polri, kata Gatot, tetap mengapresiasi apa yang sudah disampaikan dalam penelitian ini. Instansinya juga terus mengupayakan kualitas pelayanan publik, termasuk juga merawat hubungan dengan media untuk peliputan berbagai kegiatan dan tindakan kepolisian. “Kita maksimalkan hubungan dengan media mainstream, online, cetak, dan radio,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Menurut dia, jurnalis yang diduga mengalami kekerasan oleh polisi bisa disampaikan juga melalui Bidang Hubungan Masyarakat di setiap markas kepolisian daerah seluruh Indonesia. Institusi Polri tetap siap menangani kasus yang dilaporkan jika dirasa itu merugikan.

Pilihan Editor: Pemerintah Diminta Jaga Tulang Manusia di Rumoh Geudong Aceh, Diduga Terkait Pelanggaran HAM

Berita terkait

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

15 jam lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 hari lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

1 hari lalu

Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

Nany Afrida dan Bayu Wardhana terpilih menjadi Ketua dan Sekjen AJI yang baru dalam Kongres XII AJI.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

2 hari lalu

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

3 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

4 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

4 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

4 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

5 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya