TEMPO Interaktif, Jakarta:Polisi menemukan saksi yang dapat mengarahkan pada pengungkapan tersangka dalam kasus peledakan bom di Cililitan, Jakarta Timur, pekan lalu. “Setelah menyebar sketsa wajah pelaku, ada yang melapor melihat pelaku dan itu mengarah pada tersangka,” ujar Kepala Satuan Reserse Polres Jakarta Timur Komisaris Polisi Putu Jayan, kepada Tempo News Room melalui telepon, Sabtu (26/1) pagi. Putu mengakui usaha mengungkap kasus ini terkesan lambat meski terus ditangani. Hal ini disebabkan karena polisi hanya berpegang pada sketsa wajah tersangka yang disebarkan dan keterangan seorang saksi. Tiga hari yang lalu, kata Putu, seseorang yang melihat sketsa itu melapor dan memberikan keterangan tentang tersangka. Namun, Putu enggan mengungkapkan apakah polisi sudah mendapatkan identitas diri pelaku. “Nantilah, masih dalam pengembangan. Ini ‘kan kasus yang mendapat perhatian luas publik,” elaknya. Ketika disinggung soal pelaku adalah sebuah kelompok agama atau organisasi tertentu, Putu menyatakan hingga kini tersangka pelakunya masih mengarah pada individu. Putu tidak menyangkal perkembangan penyidikan bisa mengarah kepada kelompok tertentu atau tersangka merupakan bagian dari sebuah kelompok. Namun, Putu buru-buru mengingatkan, bahwa pernyataan Kapolda Metro Jaya baru-baru ini bahwa pelaku peledakan bom dalam beberapa waktu terakhir berasal dari kelompok Islam tertentu, merupakan kesimpulan terlalu dini. “Masih terlalu awal untuk tuduhan itu. Akan terus kita kembangkan,” jelas Putu Jayan. Sebelumnya, Senin lalu, Kapuspen Polda Metro Jaya Kombes Pol Anton Bachrul Alam menyatakan bahwa bom yang meledak di Cililitan, Jum’at malam (18/1) pekan lalu, memiliki kesamaan dengan bom yang biasa digunakan oleh kelompok tertentu. “Berdasarkan serpihan bom dan sisa-sisa ledakan yang kita temukan, ada kesamaan dengan bom yang biasa digunakan oleh kelompok tertentu,” ujar Anton. (Yura Syahrul – Tempo News Room)