Polri: 95 RIbu Lebih kendaraan Keluar Jakarta Hari Ini

Minggu, 7 April 2024 14:47 WIB

Sejumlah kendaraan pemudik terjebak kemacetan saat memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama menuju arah Tol Cipali di Karawang, Jawa Barat, Jumat, 5 April 2024. Pada H-5 lebaran 2024, volume kendaraan yang melintasi gerbang tol tersebut mengalami peningkatan seiring pemberlakuan skema lalu lintas contraflow dan one way di jalan Tol TransJawa. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan puluhan ribu kendaraan keluar-masuk Jakarta pada hari ini, Ahad, 7 April 2024.

“Keluar melalui GT (gerbang tol) Cikupa Utama sebanyak 17.904 kendaraan, sedangkan yang masuk Jakarta yang masuk GT Cikupa Utama sebanyak 16.440 kendaraan,” kata Trunoyudo dalam keterangan resminya, Ahad, 7 April 2024.

Karopenmas Divisi Humas Polri itu menyebut volume lalu lintas yang keluar Jakarta melalui GT Merak sebanyak 28.432 kendaraan. Sementara itu, ada 38.134 kendaraan yang masuk Jakarta melalui GT Merak.

Kemudian, volume lalu lintas yang keluar Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama sebanyak 10.466 kendaraan. Trunoyudo menyebut ada 9.639 kendaraan yang masuk melalui GT Cikampek Utama.

Melalui GT Kalihurip ada 12.808 kendaraan yang keluar dari Jakarta, sedangkan yang masuk melalui gerbang tersebut ada 14.234.

Advertising
Advertising

“Keluar Jakarta melalui Gerbang Tol Ciawi Utama sebanyak 14.298 kendaraan, yang masuk. Jakarta 16.949 kendaraan,” kata Trunoyudo.

Jika diakumulasikan, Trunoyudo menyebut ada 83.907 kendaraan yang masuk Jakarta melalui berbagai gerbang tol. Sementara itu, ada 95.396 kendaraan yang keluar Jakarta.

“Polri tetap mengantisipasi lonjakan para calon pemudik, ramai lancar di ruas jalan tol maupun arteri yang sebelumnya para pemudik memilih untuk opsi mudik hari ini dan besok,” kata Trunoyudo.

Operasi Ketupat Digelar 4-16 April 2024


Korps Lalu Lintas atau Korlantas Polri menggelar Operasi Ketupat 2024 pada 4-16 April 2024. Operasi ini disebut dalam rangka mengamankan pengendara saat mudik idulfitri atau lebaran mendatang.

“Korlantas Polri akan menggelar Operasi Ketupat selama 13 hari,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan resminya pada Jumat, 24 Maret 2024.

Trunoyudo mengimbau masyarakat bijak dalam memilih waktu ketika mudik lebaran 2024. Dia meminta para pengendara memilih momen mudik ketika arus lalu lintas lancar.

“Tidak mudik atau arus balik ketika puncak mudik untuk menghindari kemacetan. Monitor setiap perkembangan informasi yang terjadi,” kata dia.

Ketika mudik, Trunoyudo meminta para pengguna jalan untuk menyiapkan diri dan kendaraan. Ketika melawati jalan bebas hambatan alias toll, dia meminta para pengendara untuk menyiapkan pembayaran elektronik.

“Menyiapkan kendaraan seperti e-toll. Mentaati peraturan lalu lintas, petugas, dan menghormati pengguna jalan lain,” kata Trunoyudo.

Tak hanya itu, Trunoyudo juga mengimbau masyarakat agar beristirahat ketika mengantuk atau lelah. Namun, istirahat itu tidak dilakukan di bahu jalan toll. Dia menyebut Korlantas Polri telah menyiapkan beberapa pos pelayanan terpadu yang bisa untuk beristirahat.

“Jangan memaksakan diri, kalau lelah bisa beristirahat di pos kepolisian atau pelayanan terpadu,” kata dia.

Apabila rest area penuh, Trunoyudo juga tak ingin masyarakat memaksakan masuk. Para pengendara disarankan untuk beristirahat di rest area selanjutnya untuk menghindari antrean dan kemacetan. “Gunakan rest area berikutnya,” kata dia.

Bagi pengendara roda dua, Trunoyudo menyebut Polri tak merekomendasikan untuk menggunakannya ketika mudik. Dia menyebut kuda besi alias sepeda motor pada hasil analisa dan evaluasi operasi ketupat tahun lalu menyumbang kecelakaan lalu lintas tertinggi.

“Roda dua menyumbang korban kecelakaan lalu lintas tertinggi, termasuk korban meninggal dunia,” kata dia.

Meski demikian, Trunoyudo menyarankan jika masyarakat ingin mengendarai sepeda motor untuk mudik perlu dipersiapkan kondisi fisik dan kendaraan. Selain menyiapkan surat-surat kendaraan, dia meminta masyarakat untuk menggunakan helm standar nasional dan tidak berbonceng lebih dari satu. “Tidak juga membawa barang berlebih,” kata Trunoyudo.

Pilihan Editor: Ada 16 Tersangka Pencucian Uang Korupsi Timah, Segini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku TPPU

Berita terkait

Sandiaga Uno Berbagi Pengalaman Kelola Air Bersih Jakarta di World Water Forum ke-10, Kelas Bawah Bayar Lebih Mahal

16 jam lalu

Sandiaga Uno Berbagi Pengalaman Kelola Air Bersih Jakarta di World Water Forum ke-10, Kelas Bawah Bayar Lebih Mahal

Masyarakat menengah ke bawah pada lapisan ekonomi harus membayar air bersih lebih mahal karena tidak mendapat akses terhadap air bersih.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Berawan Hingga Hujan Ringan

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Berawan Hingga Hujan Ringan

BMKG prakirakan cuaca di wilayah Jakarta hari ini, Senin, 20 Mei 2024, berawan hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

3 hari lalu

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

Direktur PT GEM Indonesia Baki Lee menargetkan dalam agenda Busworld 2026 mendatang kendaraan yang dipamerkan 70 persen energi hijau.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

5 hari lalu

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

Kasus kecelakaan bus ilegal tidak bisa ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

5 hari lalu

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub sedang menyiapkan berbagai upaya antisipasi kecelakaan lalu lintas oleh bus yang dinilai masih masif kasusnya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

5 hari lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Kemenhub: Jakarta Masuk Daftar 50 Kota Maritim Terkemuka di Dunia

6 hari lalu

Kemenhub: Jakarta Masuk Daftar 50 Kota Maritim Terkemuka di Dunia

Jakarta masuk dalam daftar 50 kota maritim terkemuka di dunia, peringkat satu sebagai kota dengan kantor pusat perusahaan pelayaran terbanyak di dunia

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

6 hari lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Akhir Pekan, Sebanyak 414.538 Kendaraan Lintasi Jalan Tol Trans Sumatera

6 hari lalu

Libur Panjang Akhir Pekan, Sebanyak 414.538 Kendaraan Lintasi Jalan Tol Trans Sumatera

Libur panjang akhir pekan baru saja berlalu. Selama periode tersebut terjadi peningkatan signifikan penggunaan Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

7 hari lalu

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

BMKG memperkirakan Jakarta berawan hari ini, Selasa, 14 Mei 2024, dengan sedikit potensi hujan pada siang nanti.

Baca Selengkapnya