Tanggul Situ Gintung Akan Dilengkapi Pintu Air Otomatis

Reporter

Editor

Selasa, 7 Juli 2009 13:58 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Tanggul Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan akan dilengkapi dengan pintu otomatis untuk mengatur volume dan tekanan air yang ada didalam situ. Pemasangan pintu air otomatis itu sebagai langkah pengamanan agar air tidak meluap dengan membuat bencana bagi warga sekitar. ”Jika air penuh, pintu secara otomatis akan terbuka dan membuang air ke arah limpasan,” ujar Penjabat Walikota Tangerang Selatan, Shaleh M.T, di Serpong, Selasa 7/7.

Menurut Shaleh, pintu air itu juga akan membatasi debit air maksimal kapasitas situ dan dengan sendirinya mengalir ke arah limpasan. Selain itu, kaat dia, disisi kanan dan kiri pintu air akan dipasang sebuah alat pembuang Lumpur.” Lumpur yang menumpuk didasar situ secara berlahan akan diangkat dan dibuang,”kata Shaleh.

Shaleh mengatakan hal tersebut merupakan bagian dari pembangunan dan rehabilitasi Situ Gintung pasca tragedy jebolnya tanggul situ peninggalan colonial Belanda tersebut pada 27 Maret lalu yang menewaskan 100 orang dan puluhan orang dinyatakan hilang. Pintu air didesign sedemikain rupa untuk mengimbangi kapasitas situ yang diperkecil hingga 50 persen.

Proyek pembangunan kembali tanggul dan rehabilitasi Situ Gintung secara menyeluruh, menurut Shaleh, saat ini sedang masuk tahap prakualifikasi lelang. Proyek yang menelan dana sebesar Rp 97 Mlyar itu, kata Shaleh, akan dikerjakan oleh Balai Besar Ciliwung Cisadane. ”Balai besar yang mengerjakan,” kata Shaleh.

Daerah sekitar situ akan dikelilingi tanggul yang terbuat dari beton dan dibuat jongging track serta ditanami pohon-pohon. Luas situ sekitar 2 hektar akan diperkecil hingga 1 hektar. Sementara diwilayah tanggul yang jebol akan dibangun dan dielngkapi dengan pintu air dan alat pembuangan Lumpur.

Air akan dibuang melalui daerah limpasan situ yang diperlebar hingga 26 meter dengan panjang 700 meter. Didaerah limpasan air ini nantinya akan dibuat tendon air dan ditanami pohon-pohon. Untuk lahan daerah limpasan air tersebut, kata Shaleh, Pemerintah akan membebaskan lahannya. ”Daerah limpasan dilarang ada bangunan,” katanya.

Bangunan yang kini ada disekitar limpasan situ akan ditertibkan. ”Namun, untuk daerah yang tidak termasuk limpasan Situ diperbolehkan, warga yang punya lahan dipersilahkan kembali membangun ditempat semula,” ujarnya.

JONIANSYAH

Berita terkait

Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

40 hari lalu

Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

Jokowi menargetkan penutupan tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, rampung hari ini.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Targetkan Perbaikan Tanggul Sungai di Demak: Beres dalam Tiga Hari

13 Februari 2024

Menteri PUPR Targetkan Perbaikan Tanggul Sungai di Demak: Beres dalam Tiga Hari

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memerintahkan perbaikan darurat tanggul Sungai Wulan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah dikebut tiga hari.

Baca Selengkapnya

Tanggul Sungai Cipelang Jebol, Ratusan Rumah di Sumedang Utara Terendam

12 Februari 2024

Tanggul Sungai Cipelang Jebol, Ratusan Rumah di Sumedang Utara Terendam

Jebolnya tanggul Sungai Cipelang Sumedang menyebabkan 220 rumah terendam.

Baca Selengkapnya

Tanggul Muara Baru Kembali Ditinggikan 20 cm

6 Oktober 2023

Tanggul Muara Baru Kembali Ditinggikan 20 cm

Penambahan ketinggian tanggul di Muara Baru dilakukan agar air laut tidak masuk ke daratan saat kondisi laut sedang pasang.

Baca Selengkapnya

Dinas SDA DKI: Kebocoran Tanggul di Muara Baru Tak Pengaruhi Aktivitas Warga

5 Oktober 2023

Dinas SDA DKI: Kebocoran Tanggul di Muara Baru Tak Pengaruhi Aktivitas Warga

Dinas SDA DKI menyatakan kebocoran tanggul di Muara Baru terjadi di kawasan Pelindo dan jauh dari permukiman warga.

Baca Selengkapnya

Tolak Tambang Pasir Laut untuk Bangun Tanggul Semarang, Warga Pesisir Demak Gelar Aksi Diam

19 Juli 2023

Tolak Tambang Pasir Laut untuk Bangun Tanggul Semarang, Warga Pesisir Demak Gelar Aksi Diam

Warga Demak melakukan aksi diam untuk menolak rencana penambangan pasir laut di Morodemak, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Banjir di Simpang Hek Kramat Jati, Tanggul Bakal Dibangun di Kali Baru Sepanjang 800 Meter

20 Juni 2023

Banjir di Simpang Hek Kramat Jati, Tanggul Bakal Dibangun di Kali Baru Sepanjang 800 Meter

Kemarin, Kali Baru kembali meluap dan menyebabkan banjir di Simpang Hek, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati.

Baca Selengkapnya

Atasi Banjir Rob, Heru Budi Sebut Pemerintah Lanjutkan Bangun Tanggul Pantai NCICD Sepanjang 46 Km

3 Januari 2023

Atasi Banjir Rob, Heru Budi Sebut Pemerintah Lanjutkan Bangun Tanggul Pantai NCICD Sepanjang 46 Km

Penjabat (Pj) Gubernur, Heru Budi Hartono mengatakan Pemprov DKI bersama Pemerintah Pusat terus menggenjot pembangunan tanggul pengaman pantai atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Stage A di kawasan Pesisir Utara Jakarta.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Langkah Ganjar Pranowo Mengatasi Banjir Semarang dan Jawa Tengah Utara?

3 Januari 2023

Apa Saja Langkah Ganjar Pranowo Mengatasi Banjir Semarang dan Jawa Tengah Utara?

Penanganan rob dan banjir yang melanda pesisir Jawa Tengah, termasuk banjir Semarang, diklaim sudah on the track.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Lanjutkan Bangun Tanggul dan Giant Sea Wall Tahan Banjir Rob di Jakarta Utara

28 Desember 2022

Heru Budi Lanjutkan Bangun Tanggul dan Giant Sea Wall Tahan Banjir Rob di Jakarta Utara

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono akan melanjutkan pembangunan tanggul dan giant sea wall untuk menahan banjir rob Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya