Polisi Bekuk 2 Tersangka Penusukan saat Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten

Selasa, 14 Mei 2024 21:03 WIB

Jajaran Kepolisian Resor Klaten berhasil membekuk 2 tersangka penusukan dalam duel maut yang terjadi di wilayah Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Foto diambil di Mapolres Klaten, Selasa, 14 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Klaten - Kepolisian Resor (Polres) Klaten berhasil membekuk terduga pelaku penusukan dalam duel maut antarsesama pengamen manusia silver yang terjadi di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. Tersangka yang tertangkap berjumlah dua orang, yaitu Beny Prayoga alias Sibon, 44 tahun, dan Nava Gama Saputra alias Putra, 37 tahun.

Kepala Kepolisian Resor Klaten Ajun Komisaris Besar Polisi Warsono mengemukakan kedua pelaku ditangkap di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 12 Mei 2024. "Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, kami berkoordinasi dengan Polsek Prambanan dan Resmob Polres Klaten, berhasil melacak keberadaan pelaku yang berada di wilayah hukum Polres Banyuwangi," ujar Warsono saat menggelar konferensi pers di Mapolres Klaten, Jawa Tengah, Selasa, 14 Mei 2024.

Warsono mengungkapkan motif penusukan oleh pelaku terhadap dua korban yang masing-masing berinisial W, 30 tahun, dan S, 24 tahun, dilatarbelakangi sakit hati. Diketahui para korban dan pelaku sudah saling kenal lama. Mereka sama-sama bekerja sebagai pengamen sebagai manusia silver di kawasan Prambanan, Klaten. Tersangka Beny bahkan sering menitipkan anaknya kepada korban W, saat bekerja.

Duel maut antarpelaku dan korban terjadi di Jalan Kampung Dukuh tegalharjo RT 2/RW 10, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten terjadi Selasa petang, 7 Mei 2024, sekitar pukul 18.15 WIB. Peristiwa berawal dari kedatangan korban, W dan S, ke kos pelaku, Beny, yang juga tak jauh dari kos korban. Perseteruan terjadi saat Beny tersulut emosinya ketika W membentak anak Beny dengan kata-kata kasar.

Saat itu, Putra yang sedang berada dalam kamar kosnya keluar untuk memastikan keributan yang terjadi. Putra malah dibentak oleh korban S dan dipukul sebanyak satu kali.

Advertising
Advertising

Beny yang tidak terima anaknya dibentak korban W, kemudian masuk ke dalam kamar kosnya untuk mengambil pisau. Saat keluar, dia menusuk dan membacok W. Putra juga turut membantu dengan cara memukul korban menggunakan bambu. Korban W akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedang korban S meninggal saat perjalanan ke rumah sakit.

Kejadian itu kemudian dilaporkan oleh istri korban kepada polisi. "Pelaku sakit hati karena anaknya dibentak oleh korban W," ungkap Warsono.

Atas perbuatan mereka, Warsono menyebutkan kedua pelaku dijerat Pasal 170 ayat dua atau 3e dengan ancaman maksimal 12 tahun atau Pasal 354 KUHP dengan ancaman hukuman 10 tahun. Saat ditanyai wartawan, Beny menuturkan memang sudah lama saling mengenal dengan korban. "Saya kenal korban sudah 20 tahunan," ungkap dia.

Beny juga mengakui alasannya menusuk W lantaran sakit hati korban membentak anaknya dengan kata-kata kasar. "Saya spontan emosi kepada W hingga melakukan perbuatan itu. Saya menyesal," ucap Beny.

Pilihan Editor: Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Berita terkait

Banyuwangi Gelar Festival Arsitektur Nusantara di Lereng Gunung Ijen

2 hari lalu

Banyuwangi Gelar Festival Arsitektur Nusantara di Lereng Gunung Ijen

Fetsival Arsitektur Nusantara digelar di Lereng Ijen, Banyuwangi, menyuguhkan pemandangan pegunungan dan Selat Bali dari ketinggian sekitar 450 mdpl

Baca Selengkapnya

Pemuda di Madura Tusuk Teman Hingga Tewas Gara-gara Akrab dengan Mantan Istri

9 hari lalu

Pemuda di Madura Tusuk Teman Hingga Tewas Gara-gara Akrab dengan Mantan Istri

Yasid, 31 tahun, pemuda di Bangkalan Madura tak bisa menahan amarah gara-gara temannya justru akrab dengan mantan istri. Ditusuk hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Prambanan Jazz Festival 2024: Merayakan Satu Dekade Kolaborasi Musik dan Sejarah

9 hari lalu

Prambanan Jazz Festival 2024: Merayakan Satu Dekade Kolaborasi Musik dan Sejarah

Prambanan Jazz Festival kembali hadir sebagai "Melting Pot" pariwisata di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Agenda Sport Tourism, International Tour de Banyuwangi Ijen Digelar Juli 2024

10 hari lalu

Agenda Sport Tourism, International Tour de Banyuwangi Ijen Digelar Juli 2024

International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2024 akan digelar pada 22-25 Juli mendatang, dengan 20 tim dari dalam dan luar negeri

Baca Selengkapnya

Ayah Dibunuh Putrinya di Duren Sawit: Korban Ditusuk Dua Kali

11 hari lalu

Ayah Dibunuh Putrinya di Duren Sawit: Korban Ditusuk Dua Kali

S, 55 tahun, tewas dibunuh putri kandungnya, KS, 17 tahun, dengan cara ditusuk sebanyak dua kali menggunakan pisau dapur.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Diduga Minta Bantuan Program SYL di Kampung Halamannya di Klaten

14 hari lalu

Alexander Marwata Diduga Minta Bantuan Program SYL di Kampung Halamannya di Klaten

Alex telah diperiksa oleh Dewas KPK pada 28 Februari perihal 3 laporan dari masyarakat, termasuk dugaan komunikasi dengan Kasdi Subagyono terkait SYL.

Baca Selengkapnya

Siswi 16 Tahun Asal Klaten Lolos ke Unair Jalur SNBT: It's All Well Written

15 hari lalu

Siswi 16 Tahun Asal Klaten Lolos ke Unair Jalur SNBT: It's All Well Written

Nickita Agiesya Putri, 16 tahun, menjadi mahasiswa termuda Universitas Airlangga (Unair) yang diterima melalui jalur SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Proyek Pompanisasi Pertanian di Klaten, Bantuan untuk Mengairi 1.361 Hektar Lahan Setengah Teknis

16 hari lalu

Jokowi Tinjau Proyek Pompanisasi Pertanian di Klaten, Bantuan untuk Mengairi 1.361 Hektar Lahan Setengah Teknis

Jokowi menyapa para petani serta mengajak mereka berbincang.

Baca Selengkapnya

Perayaan HUT ke-97 Persebaya, Sejumlah 1.844 Petugas Gabungan Diturunkan

16 hari lalu

Perayaan HUT ke-97 Persebaya, Sejumlah 1.844 Petugas Gabungan Diturunkan

Sebanyak 1.844 petugas gabungan disiagakan di berbagai sudut Kota Surabaya dalam perayaan HUT ke-97 Persebaya pada Selasa, 18 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Konflik Agraria di Desa Pakel Banyuwangi, Petani Ditangkap Polisi saat Makan Malam Sepulang Menggarap Lahan

23 hari lalu

Konflik Agraria di Desa Pakel Banyuwangi, Petani Ditangkap Polisi saat Makan Malam Sepulang Menggarap Lahan

Belasan orang tak dikenal yang belakangan diketahui polisi dari Polresta Banyuwangi menangkap petani Desa Pakel saat sedang makan malam.

Baca Selengkapnya