Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Jumat, 17 Mei 2024 16:59 WIB

Poster Film Vina sebelum 7 Hari. Dee Company

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon masih ditangani Kepolisian Daerah Jawa Barat. Kasus ini kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari yang sedang tayang di bioskop.

"Bareskrim Polri telah memberikan petunjuk maupun arahan terkait penyelidikan dan penyidikan yang sedang ditangani Polda Jawa Barat tentang kasus tersebut," kata Erdi, seperti disiarkan di Instagram pada Jumat, 17 Mei 2024.

V dan E, keduanya berusia 16 tahun, dibunuh di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016. Pelaku pembunuhan pasangan ini berjumlah 11 orang. Hingga kini, masih ada tiga pelaku yang belum diungkap polisi. Ketiga pelaku adalah Pegi alias Perong, Andi, serta Dani.

Kasus pembunuhan berencana itu kembali menjadi sorotan setelah diangkat dalam film Vina: Sebelum 7 Hari, dirilis di bioskop. Film tersebut menceritakan kembali peristiwa nahas yang dialami sepasang kekasih tersebut.

Polisi memastikan kasus yang terjadi delapan tahun silam terus bergulir dan mengupayakan pencarian tiga pelaku yang masih buron. Kuasa hukum keluarga V, Hotman Paris, menjelaskan ada kejanggalan dalam kasus ini.

Advertising
Advertising

Menurut dia, kejanggalan tersebut tampak lantaran delapan pelaku yang saat ini telah dijatuhi vonis oleh Pengadilan tiba-tiba mengubah keterangannya dalam berita acara pemeriksaan atau BAP.

Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat Komisaris Besar Surawan mengatakan pihaknya masih melakukan pencarian terhadap tiga orang yang diduga terlibat pembunuhan V dan E. "Untuk DPO yang tiga lagi masih dalam pencarian," kata Surawan saat dikonfirmasi Tempo melalui pesan singkat pada Ahad, 12 Mei 2024.

Kronologi Kasus Pembunuhan di Cirebon

Berdasarkan pemberitaan kasus ini terjadi pada Sabtu malam, 27 Agustus 2016. V dan kekasihnya, E, 16 tahun, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di Jalan Raya Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Pasangan muda ini diduga dibunuh oleh sekelompok geng motor ketika sedang berkeliling menggunakan sepeda motor di sekitar Kota Cirebon bersama rekan-rekannya.

Kapolres Cirebon Kota yang saat itu dijabat oleh Ajun Komisaris Besar Indra Jafar mengatakan, dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, V, E, dan sejumlah rekannya diserang geng motor saat mereka melintasi kawasan SMP Negeri 11 Kota Cirebon,

Para remaja ini langsung melarikan diri. Nahas, V dan E berhasil dikejar dan terjatuh ketika salah satu pelaku menendang motor yang dikemudikan R.

Para pelaku menganiaya E lalu memerkosa V. Keduanya pun tewas.

Setelahnya, para pelaku membuang jasad V dan E ke bawah jembatan laying untuk membuat keduanya seolah tewas karena kecelakaan tunggal.

Dari delapan pelaku yang ditangkap, tujuh divonis penjara seumur hidup oleh Pengadilan Negeri Kota Cirebon. Sedangkan satu yang masih anak-anak dikenakan hukuman delapan tahun penjara.

Pilihan Editor: Masjid Al Barkah Mangkrak, Pengurus Siapkan Amunisi Seret Kontraktor ke Polisi Akhir Mei

Berita terkait

Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Tersangka Pembunuh Vina dan Eky di PN Bandung, Sebelumnya Sempat Tertunda

5 jam lalu

Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Tersangka Pembunuh Vina dan Eky di PN Bandung, Sebelumnya Sempat Tertunda

Sidang praperadilan Pegi Setiawan sempat ditunda pekan lalu, akhirnya digelar setelah tim Kuasa Hukum Polda Jabar hadir.

Baca Selengkapnya

Satu Pelaku Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang Masih Buron

7 jam lalu

Satu Pelaku Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang Masih Buron

Satu dari tiga pelaku pembunuhan pegawai koperasi yang mayatnya dicor di dalam distro Palembang masih buron.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Berencana Pegawai Koperasi yang Dicor di Palembang, Tersangka Punya Utang Rp 5 Juta dengan Bunga Rp 24 Juta

18 jam lalu

Pembunuhan Berencana Pegawai Koperasi yang Dicor di Palembang, Tersangka Punya Utang Rp 5 Juta dengan Bunga Rp 24 Juta

Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihartono mengatakan kasus pembunuhan berencana tersebut didasarkan karena sakit hati.

Baca Selengkapnya

Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Kuasa Hukum Sebut Polda Jawa Barat Salah Tangkap

21 jam lalu

Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Kuasa Hukum Sebut Polda Jawa Barat Salah Tangkap

Kuasa hukum mengatakan Pegi Setiawan dan Pegi Perong, yang masuk DPO, adalah dua orang yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Sepeda Motor Korban Pembunuhan yang Mayatnya Dicor di Pelembang Ditemukan, Dibawa Perempuan Pegawai Distro

1 hari lalu

Sepeda Motor Korban Pembunuhan yang Mayatnya Dicor di Pelembang Ditemukan, Dibawa Perempuan Pegawai Distro

Pegawai perempuan berinisial PT itu diperiksa sebagai saksi kasus pembunuhan pegawai koperasi yang mayatnya dicor di semen distro.

Baca Selengkapnya

Ari Dono Sukmanto Kapolri Tersingkat Sepanjang Sejarah Polri, Menjabat Hanya Sepekan 2 Hari

1 hari lalu

Ari Dono Sukmanto Kapolri Tersingkat Sepanjang Sejarah Polri, Menjabat Hanya Sepekan 2 Hari

Ari Dono Sukmanto Kapolri paling singkat. Menjabat 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari saja,

Baca Selengkapnya

Potongan Jasad Manusia Korban Mutilasi di Garut Dibuang di Pinggir Jalan

1 hari lalu

Potongan Jasad Manusia Korban Mutilasi di Garut Dibuang di Pinggir Jalan

Potongan jasad manusia korban mutilasi itu dibagi menjadi empat bagian. Jadi perhatian dan dikerumuni warga Cibalong, Garut.

Baca Selengkapnya

Libur Sekolah, Daop 3 Cirebon Tambah Perjalanan Kereta Api

1 hari lalu

Libur Sekolah, Daop 3 Cirebon Tambah Perjalanan Kereta Api

Di masa libur sekolah mulai 24 Juni hingga 14 Juli 2024, KAI Daop 3 Cirebon menyiapkan 92.780 tempat duduk kereta.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat Dicor di Toko Pakaian di Palembang, Polisi Tangkap Pelaku Utama

2 hari lalu

Kasus Mayat Dicor di Toko Pakaian di Palembang, Polisi Tangkap Pelaku Utama

Personel Polres Palembang menangkap pelaku utama pembunuhan dan pengecoran mayat pegawai koperasi.

Baca Selengkapnya

Ragam Modus Penipuan Janjikan Lolos Masuk TNI-Polri

2 hari lalu

Ragam Modus Penipuan Janjikan Lolos Masuk TNI-Polri

Berbagai kasus penipuan yang janjikan bisa lolos masuk TNI-Polri membuat korban rugi hingga miliaran rupiah. Ada pula sampai kehilangan nyawa.

Baca Selengkapnya