TPNPB-OPM Umumkan Perang Akan Berlangsung di Tiga Wilayah

Reporter

Ikhsan Reliubun

Editor

Febriyan

Minggu, 26 Mei 2024 12:00 WIB

Pasukan TPNPB-OPM menyiapkan prosesi pembakaran mayat Detius Kogoya, personil Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Detius tewas setelah baku tembak dalam penyerangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada 21 dan 22 Mei 2024. Dalam penyerangan itu kelompok bersenjata ini membakar 12 bilik kios dan sejumlah bangunan sekolah. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM menyatakan akan menyiapkan penyerangan kembali. Penyerangan ini akan dilakukan secara gabungan oleh tiga Komando Daerah Pertahanan atau Kodap.

Juru bicara Manajemen Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM Sebby Sambom, mengatakan ketiganya adalah Kodap VIII Intan Jaya, Kodap XIII Paniai, dan Kodap XVIII Puncak Ilaga.

"TPNPB-OPM dari tiga wilayah ini sudah membuat suatu kesepakatan untuk mereka akan lawan," kata Sebby melalui sambungan telepon dengan Tempo, Sabtu malam, 25 Mei 2024.

Menurut dia, peperangan akan berlangsung di tiga wilayah itu. "Wilayah itu akan perang, kerja sama dari beberapa komando daerah pertahanan," ujar Sebby.

TPNPB-OPM atau dalam sebutan TNI-Polri sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB), sebelumnya melancarkan serangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Serangan yang berlangsung pada 21 dan 22 Mei itu dilakukan dengan membakar 12 bilik kios. Kelompok bersenjata juga membakar sejumlah bangunan sekolah.

Advertising
Advertising

Bangunan sekolah yang dibakar itu mencakup gedung Pendidikan Anak Usia Dini, sekolah dasar, Sekolah Menengah Pertama YPPGI Kepas Kopo. Pembakaran bangunan pendidikan ini berlangsung sekitar pukul 02.55 WIT, Rabu, 22 Mei lalu. Saat itulah kontak senjata kembali terjadi dengan aparat gabungan TNI-Polri.

“Setelah membakar kios, KKB kembali membakar beberapa gedung sekolah di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur,” kata Kepala Bidan Humas Kepolisian Daerah Papua Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis, 23 Mei lalu.

Menurut Sebby, satu anggota TPNPB-OPM Komando Daerah Pertahanan VIII Intan Jaya, Detius Kogoya, 21 tahun, tewas tertembak. Detius disebut terkena timah panas karena terkepung oleh TNI-Polri dan kehabisan amunisi. "Iya, jelas. Malam itu baku tembak. Dia terkepung, kebetulan kehabisan peluru," tutur dia.

Akhirnya, kata Sebby, TPNPB-OPM melakukan serangan separatis. Dia mengklaim dalam perang itu kelompok bersenjata ini akan selalu memanfaatkan strategi gerilya. Dia percaya dengan strategi itu pasukan kelompok bersenjata itu bisa bertahan. "Dengan gerilya kami bisa bertahan dan bisa menangkap revolusi," ucap dia.

Berita terkait

TPNPB Sebut Nasib Egianus Kogoya Ditentukan Hasil Sidang Istimewa

17 jam lalu

TPNPB Sebut Nasib Egianus Kogoya Ditentukan Hasil Sidang Istimewa

Sebby mencurigai Egianus Kogoya dan milisinya telah menerima suap dari Edison Gwijangge untuk membenaskan Philip Mark Mehrtens.

Baca Selengkapnya

MA Tolak Kasasi Jaksa, Fatia dan Haris Azhar Tidak Mencemari Nama Luhut Soal Bisnis Tambang di Intan Jaya

2 hari lalu

MA Tolak Kasasi Jaksa, Fatia dan Haris Azhar Tidak Mencemari Nama Luhut Soal Bisnis Tambang di Intan Jaya

MA menguatkan putusan PN Jakarta Timur yang membebaskan Fatia Maulidiyanti dan Haris Azhar atas dakwaan pencemaran nama baik Luhut.

Baca Selengkapnya

Hal-hal yang Mengemuka Pasca-Pembebasan Pilot Susi Air

2 hari lalu

Hal-hal yang Mengemuka Pasca-Pembebasan Pilot Susi Air

Meski pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah dibebaskan, persoalan tak serta-merta selesai di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya

Egianus Dianggap Musuh TPNPB karena Abaikan Kesepakatan Penyerahan Pilot Susi Air

3 hari lalu

Egianus Dianggap Musuh TPNPB karena Abaikan Kesepakatan Penyerahan Pilot Susi Air

TPNPB-OPM marah karena Egianus Kogeya menyerahkan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di luar kesepakatan markas pusat.

Baca Selengkapnya

Tim Pembebasan Pilot Susi Air Lakukan Soft Approach, Kapolri Listyo Beri Respons

3 hari lalu

Tim Pembebasan Pilot Susi Air Lakukan Soft Approach, Kapolri Listyo Beri Respons

Kapolri Listyo Sigit bersyukur pilot Susi Air dapat dibebaskan dengan selamat.

Baca Selengkapnya

Polemik Dugaan Suap dalam Operasi Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

3 hari lalu

Polemik Dugaan Suap dalam Operasi Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

Dugaan suap mewarnai pembebasan Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Berikut tudingan dan bantahan dari pihak terkait.

Baca Selengkapnya

Pembebasan Pilot Susi Air: Dituding Ada Kepentingan Politik hingga Tanggapan Amnesty International

4 hari lalu

Pembebasan Pilot Susi Air: Dituding Ada Kepentingan Politik hingga Tanggapan Amnesty International

Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dibebaskan setelah disandera hampir 20 bulan

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens, Apa Kata Mereka?

4 hari lalu

Media Asing Soroti Pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens, Apa Kata Mereka?

Pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Mertens, akhirnya dibebaskan oleh OPM setelah ditahan selama kurang lebih satu setengah tahun. Apa kata media asing?

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok di Balik Pembebasan Pilot Susi Air?

5 hari lalu

Siapa Sosok di Balik Pembebasan Pilot Susi Air?

TPNPB-OPM mengklaim Juha Christensen sebagai figur kolaborator yang membantu pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pembunuhan Pendeta Yeremia, KontraS: Penyelesaian Pidana Aparat di Peradilan Militer Tak Akuntabel

5 hari lalu

4 Tahun Pembunuhan Pendeta Yeremia, KontraS: Penyelesaian Pidana Aparat di Peradilan Militer Tak Akuntabel

KontraS menyebut penyelesaian tindak pidana yang dilakukan oleh aparat militer melalui peradilan militer tidak akuntabel dan transparan.

Baca Selengkapnya