Ahmad Sahroni Bantah Surya Paloh Tahu Aliran Uang SYL Berasal dari Dana Kementan

Rabu, 5 Juni 2024 16:41 WIB

Anggota DPR RI juga Bendahara Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, seusai memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai saksi, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024. Ahmad Sahroni, mengakui Partai Nasdem menerima aliran uang sebanyak Rp.800 juta dan 40 juta dari mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, kembali dijerat sebagai tersangka dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang, terkait pengembangan perkara penyalahgunaan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni membantah pernyataan bahwa ketua umum partainya, Surya Paloh, mengetahui pendanaan kegiatan Garda Wanita (Garnita) Malahayati oleh Kementerian Pertanian. Pernyataan itu sebelumnya dilontarkan oleh Wakil Bendahara Umum Partai NasDem sekaligus eks staf khusus Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Joice Triatman.

“Enggak ada. Saya sebagai bendara umum saja melaporkan kepada ketua umum itu perlu waktu. Lha gimana seorang Joice yang melaporkan itu gampangnya? Enggak, saya bantah itu. Semua yang dilakukan oleh Joice saya bantah,” ujar Sahroni usai menjadi saksi dalam sidang korupsi di Kementan dengan terdakwa Syahrul di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu, 5 Juni 2024.

Sementara terkait Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim yang mengetahui sumbangan SYL untuk acara bakal calon legislatif (bacaleg) Partai NasDem, dia menyebut hal tersebut hanya sekadar perbincangan biasa.

“Ya kalau masalah diketahui kan namanya ngobrol-ngobrol biasa, itu kan obrolan enggak semestinya, kayak resmi diketahui atau terlapor, enggak ada,” tuturnya.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu menegaskan bahwa partainya tidak terlibat dengan kasus yang menjerat kadernya itu. “Lagi-lagi saya lurusin, Partai NasDem tidak terlibat dalam terkait kegiatan Kementerian Pertanian," kata dia.

Advertising
Advertising

Sahroni juga menyebut bahwa pengurus Partai NasDem sama sekali tidak mengetahui asal-usul aliran uang Syahrul Yasin Limpo yang bersumber dari anggaran Kementerian Pertanian.

"Nah karena itulah secara administrasi, Pak Hakim juga menerima. Saya menyampaikan semua harus tercatat, tak karena tercatat tapi asal usul uang yang diberikan itu kita sama sekali enggak tahu," ucapnya.

Sebelumnya, Joice Triatman mengungkapkan bahwa Surya Paloh mengetahui adanya pendanaan oleh Kementan dalam setiap kegiatan Garnita. “Kami melaporkan kegiatan (Garnita) karena sifatnya tidak rutin, maka kami rangkum apa saja yang sudah dilakukan dan yang akan rencana kami lakukan ke depan,” kata Joice di Pengadilan Tipikor PN Jakarta Pusat, Rabu 29 Mei 2024.

Dalam kesaksiannya, Joice mengaku mendapat perintah dari SYL untuk berkoordinasi dengan mantan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dalam menjalankan program bagi-bagi paket sembako ke sejumlah provinsi, di antaranya Lampung dan Sumatera Selatan. Joice berkata pembagian sembako yang dilakukan murni karena kebaikan dan bentuk kehadiran partai di tengah-tengah masyarakat.

Selain itu, Joice mengaku sebelum mengetahui sumber dana sembako dari Kementan, ia hanya mengetahui bahwa sumber dana itu berasal dari anak SYL, Indira Chuanda Thita Syahrul alias Thita. "Dari Bu Thita, awalnya," ujar dia.

Jaksa Penuntut Umum KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo melakukan pemerasan serta menerima gratifikasi dengan total Rp 44,5 miliar. Rekan separtai Ahmad Sahroni itu didakwa melakukan korupsi bersama dengan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanan Kementan, Muhammad Hatta.

MUTIA YUANTISYA

Berita terkait

IM57+ Institute Minta Pansel KPK Jemput Bola ke Tokoh yang Dipercaya Publik

9 menit lalu

IM57+ Institute Minta Pansel KPK Jemput Bola ke Tokoh yang Dipercaya Publik

Pansel KPK diminta melakukan jemput bola untuk mencari pimpinan lembaga antirasuah selanjutnya yang kredibel

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara Firli Bahuri Tak Kunjung Lengkap, Peneliti Pukat UGM Ungkap Bahayanya

14 menit lalu

Berkas Perkara Firli Bahuri Tak Kunjung Lengkap, Peneliti Pukat UGM Ungkap Bahayanya

Berkas perkara Firli Bahuri dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada Desember 2023, tapi selalu dikembalikan

Baca Selengkapnya

Jaksa Nilai Pleidoi Syahrul Yasin Limpo Justru Membenarkan Ada Praktik Korupsi di Kementan

3 jam lalu

Jaksa Nilai Pleidoi Syahrul Yasin Limpo Justru Membenarkan Ada Praktik Korupsi di Kementan

Pleidoi Syahrul Yasin Limpo (SYL) menilai jaksa seharusnya menggunakan pasal tentang suap, bukan pemerasan

Baca Selengkapnya

6 Pernyataan Menarik Megawati Saat Pidato di Sekolah Partai PDIP Soal Jokowi, Ketua KPU, KPK dan Hasto

9 jam lalu

6 Pernyataan Menarik Megawati Saat Pidato di Sekolah Partai PDIP Soal Jokowi, Ketua KPU, KPK dan Hasto

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah pernyataan menarik saat berpidato di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta kemarin.

Baca Selengkapnya

Pleidoi Syahrul Yasin Limpo, Keterangan Saksi Dianggap Menyerang Harga Dirinya dan Keluarga

12 jam lalu

Pleidoi Syahrul Yasin Limpo, Keterangan Saksi Dianggap Menyerang Harga Dirinya dan Keluarga

Syahrul Yasin Limpo menilai keterangan para saksi telah menyerang harga diri dan kehormatannya beserta keluarga.

Baca Selengkapnya

H-10 Penutupan Pendaftaran, Jumlah Pendaftar Capim KPK Mencapai 40 Orang

12 jam lalu

H-10 Penutupan Pendaftaran, Jumlah Pendaftar Capim KPK Mencapai 40 Orang

Wakil Ketua Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel KPK, Arif Satria mengungkapkan, jumlah pendaftar calon pimpinan (Capim) dan calon dewan pengawas (Dewas) KPK bertambah menjelang H-10 penutupan. Berdasarkan laporan per Jumat sore, 5 Juli 2024, total jumlah pendaftar Capim dan Dewas KPK mencapai 79 orang, dari yang sebelumnya 62 pendaftar.

Baca Selengkapnya

Deputi OIKN Diperiksa KPK sebagai Saksi dalam Kasus Korupsi LNG Pertamina

1 hari lalu

Deputi OIKN Diperiksa KPK sebagai Saksi dalam Kasus Korupsi LNG Pertamina

KPK memanggil Deputi Investasi dan Pendanaan Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara Agung Wicaksono sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Cerita Megawati Tantang Hasto Temui Penyidik KPK Rossa: Orang Dia Manusia Juga

1 hari lalu

Cerita Megawati Tantang Hasto Temui Penyidik KPK Rossa: Orang Dia Manusia Juga

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menanggapi pemanggilan Sekjen partainya, Hasto Kristiyanto oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Di Pleidoi, SYL Merasa Dizalimi atas Tuntutan 12 Tahun Penjara oleh Jaksa KPK

1 hari lalu

Di Pleidoi, SYL Merasa Dizalimi atas Tuntutan 12 Tahun Penjara oleh Jaksa KPK

Atas tuntutan itu, SYL merasa dizalimi karena dianggap melakukan perbuatan yang tidak pernah dilakukan.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Jumlah Bansos Presiden yang Dikorupsi Mencapai 6 Juta Paket

1 hari lalu

KPK Sebut Jumlah Bansos Presiden yang Dikorupsi Mencapai 6 Juta Paket

KPK sedang menyidik dugaan korupsi bansos presiden pada Kementerian Sosial yang disalurkan saat pandemi Covid-19

Baca Selengkapnya