TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik Suita Travel, Harly Lafian, mengatakan perjalanan dinas mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke Spanyol belum dibayarkan hingga saat ini. Harly menyebut biaya perjalanan dinas itu mencapai Rp 1 miliar.

Hal itu disampaikan Harly saat diberi pertanyaan oleh Hakim Ketua Rianto Adam Pontoh. Pemilik Suita Travel ini dihadirkan oleh jaksa KPK sebagai saksi dalam sidang SYL yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi atau Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat hari ini, Rabu, 5 Juni 2024. “Mungkin lebih dari Rp 1 miliar, karena perjalanan yang terakhir yang belum dibayar,” ujar Harly.

“Perjalanan ke mana itu?” tanya Hakim Pontoh.

“Kalau yang terakhir itu kalau enggak salah yang Spanyol. Perjalanan dinas terakhir,” jawab Harly.

Hakim kemudian bertanya siapa saja yang ikut dalam perjalanan dinas itu. “Kalau terakhir setahu saya cuma Ibu saja (istri SYL), sama para Dirjen dan para Dirjen saja kalau tidak salah,” tutur pemilik Suita Travel itu.

“Itu biayanya berapa yang saudara ingat ke Spanyol?” tanya Hakim lagi.

“Mungkin ada sampai Rp 1 miliar,” jawab Harly.

“Rp 1 miliar itu belum dibayar sama sekali?” tanya Pontoh.

“Belum. Sama sekali belum dibayar, dan kami sudah tagihkan yang dituju sampai sekarang tidak pernah membalas WhatsApp saya, tidak bilang juga bahwa saya sudah menerima WA-nya,” kata dia.

Harly juga mengklaim sudah bersurat ke Kementerian Pertanian (Kementan) agar biaya perjalanan dinas tersebut dilunasi. Namun, surat tersebut belum direspons.

Pilihan Editor: Tersangka Perintangan Penyidikan Kasus Timah Toni Tamsil Sidang Perdana Pekan Depan