Kasus ART Lompat dari Lantai 3 Rumah Majikan di Tangerang, Polisi Ungkap Komplotan Pembuatan KTP Palsu

Kamis, 6 Juni 2024 15:58 WIB

Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho saat menjenguk pekerja rumah tangga CC, 16 tahun yang loncat dari atap rumah majikannya. dok Polres Metro Tangerang Kota

TEMPO.CO, Tangerang - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Tangerang Kota mengungkap komplotan pembuatan KTP palsu dalam kasus asisten rumah tangga atau ART lompat dari lantai 3 rumah majikannya. ART itu, CC, 16, meninggal di ruang ICU RSUD Kabupaten Tangerang pada Rabu 5 Juni, pukul 14.18 WIB.

Polisi menangkap tiga tersangka pembuatan identitas palsu gadis itu, yaitu J, K dan H. "Tersangka H alias RT atau babeh baru kita tangkap semalam, di Kampung Rawa Sawah, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat ," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho, Kamis 6 Juni 2024.

CC yang nekat lompat dari atap rumah majikannya di di Cimone, Kota Tangerang pada Rabu 28 Mei 2024 pukul 06.45 WIB itu akhirnya meninggal setelah delapan hari menjalani perawatan intensif.

Zain mengatakan, H mendapat imbalan Rp 250 ribu untuk membuat KTP palsu. Penangkapan H dilakukan berdasarkan pengakuan tersangka J, penyalur tenaga kerja yang sengaja menyiapkan KTP palsu untuk korban.

Penyalur ART itu sengaja mengubah usia CC agar bisa dipekerjakan sebagai ART. Berdasarkan ijazah asli dan KK korban, CC baru berusia 16 tahun. J mengubah usia CC menjadi 21 tahun di KTP.

Advertising
Advertising

Untuk membuat KTP palsu ini, J meminta bantuan kepada tersangka K dengan imbalan Rp350 ribu."Selanjutnya tersangka K menghubungi H," kata Zain.

Pada saat menangkap H, polisi menyita 40 blangko data identitas KTP, 70 sticker transparan, gunting, botol bekas bensin untuk bersihkan dasar KTP, 6 banner bertuliskan "Service KTP Buram - SIM - KTA -KIS -NPWP - KIA" dan silet/ pisau.

<!--more-->

Kepada petugas H mengaku sudah membuatkan KTP palsu sebanyak 20 KTP untuk diberikan kepada K. Dalam pembuatan KTP palsu itu, K hanya mengirimkan pasfoto dan Kartu Keluarga melalui pesan WhatsApp.

"Tersangka H ini mengatakan proses pembuatan KTP palsu tersebut hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit," kata Zain.

Polisi telah menetapkan empat tersangka dalam kasus ART lompat dari lamtai 3 rumah majikannya tersebut. Para tersangka memiliki peran masing-masing.

Selain J, K dan H, polisi juga menetapkan L, majikan CC, sebagai tersangka. Dia diduga melakukan kekerasan fisik dan psikis terhadap anak, eksploitasi anak dan merampas hak kemerdekaan orang, sehingga korban merasa tertekan dan memutuskan kabur dengan lompat dari lantai 3 rumah L.

“Diduga L ini telah melakukan kekerasan fisik dan psikis terhadap korban. Sehingga korban tertekan dan berusaha kabur. Dengan cara melompat dari lantai atas rumah ke bawah sehingga mengalami luka-luka, baik itu patah di kaki dan punggung,” ujarnya.

Empat tersangka kasus ART lompat dari lantai 3 rumah majikannya di Tangerang tersebut dijerat dengan Pasal 2 UU No 21 tahun 2007 tentang perdagangan orang, Pasal 76 Jo Pasal 88 atau Pasal 76 Jo Pasal 80 UU No 35 tahun 2014 sebagaimana diubah menjadi UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan Anak, Pasal 44 atau 45 UU No 23 tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT, Pasal 68 Jo Pasal 185 UU No 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, dan atau pasal 263 KUHP atau Pasal 264 KUHP dan atau Pasal 333 KUHP. "Ancaman hukumannya pidana penjara selama 15 tahun," kata Zain.

Pilihan Editor: Interpol Terbitkan Red Notice untuk 2 Buron Kasus TPPO Ferienjob

Berita terkait

Polisi Tangkap dan Proses Hukum 8 Remaja yang Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam di Tangerang

4 hari lalu

Polisi Tangkap dan Proses Hukum 8 Remaja yang Hendak Tawuran dengan Senjata Tajam di Tangerang

Kedelapan remaja yang hendak tawuran itu kedapatan sebagai pemilik senjata tajam saat dilakukan penggeledahan oleh petugas.

Baca Selengkapnya

Ribuan Orang Ikuti Arak-arakan Gotong Toapekong yang DIgelar 12 Tahun Sekali

7 hari lalu

Ribuan Orang Ikuti Arak-arakan Gotong Toapekong yang DIgelar 12 Tahun Sekali

Arak-arakan Gotong Toapekong di Tangerang, hari ini, menarik ribuan orang baik warga Tionghoa maupun wisatawan lokal dan mancanegara

Baca Selengkapnya

Arak-arakan Gotong Toapekong 12 Tahun Sekali, Magnet Wisata Warisan Budaya Tak Benda

7 hari lalu

Arak-arakan Gotong Toapekong 12 Tahun Sekali, Magnet Wisata Warisan Budaya Tak Benda

Prosesi 12 tahun sekali Gotong Toapekong digelar hari ini 21 September 2024, warga Tionghoa Tangerang akan mengarak patung Dewi Kwan Im Hud Chouw

Baca Selengkapnya

Kasus Pemalsuan Surat Tanah di Tangerang, Polda Banten Perpanjang Masa Tahanan Kades Wanakerta

8 hari lalu

Kasus Pemalsuan Surat Tanah di Tangerang, Polda Banten Perpanjang Masa Tahanan Kades Wanakerta

Polda Banten telah mengungkap motif dan modus yang dilakukan tersangka Tumpang Sugian dalam kasus pemalsuan surat tanah tersebut.

Baca Selengkapnya

Anak Jatuh dari Apartemen di Tangerang, Polisi: Korban Ditinggal dan Dikunci Sendirian dalam Kamar

9 hari lalu

Anak Jatuh dari Apartemen di Tangerang, Polisi: Korban Ditinggal dan Dikunci Sendirian dalam Kamar

Seorang anak tewas setelah jatuh dari apartemen saat ditinggal ayahnya yang hendak menjemput istri pulang kerja di Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pencurian di Rumah Kosong di Tangerang, Maling Gasak Uang dan Perhiasan Total Rp478 Juta

12 hari lalu

Pencurian di Rumah Kosong di Tangerang, Maling Gasak Uang dan Perhiasan Total Rp478 Juta

Pencurian terjadi saat pemilik rumah sedang berlibur ke Dieng, Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

Ditinggal Berlibur ke Dieng, Rumah Warga Tangerang Dibobol Maling, Uang dan Emas Dibawa Kabur

12 hari lalu

Ditinggal Berlibur ke Dieng, Rumah Warga Tangerang Dibobol Maling, Uang dan Emas Dibawa Kabur

Rumah warga di Tangerang dibobol maling saat ditinggal liburan ke Dieng.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Ada Potensi Hujan di Wilayah Tangerang

13 hari lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Ada Potensi Hujan di Wilayah Tangerang

Setelah tanpa hujan merata kemarin, bagaimana cuaca Jabodetabek hari ini? Simak prediksi BKMG berikut ini.

Baca Selengkapnya

Anak SMP Diduga Menjadi Korban Penipuan, Motor Raib Diganti Map Kosong

18 hari lalu

Anak SMP Diduga Menjadi Korban Penipuan, Motor Raib Diganti Map Kosong

Warga Pondok Aren mengatakan, anak itu menangis histeris di jalanan setelah sepeda motornya hilang dibawa pelaku penipuan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Jenis Peluru Milik Pelaku Pencurian Motor dan Penembakan di Tangerang

18 hari lalu

Polisi Ungkap Jenis Peluru Milik Pelaku Pencurian Motor dan Penembakan di Tangerang

Korban penembakan dan pencurian ini tewas akibat peluru yang melukai kepalanya

Baca Selengkapnya