Jubir KPK Baru Tessa Mahardhika, Apa Prestasinya dan Berapa Harta Kekayaannya?

Minggu, 9 Juni 2024 11:01 WIB

Kepala biro Hubungan Masyarakat KPK, Yuyuk Andriati Iskak (tengah) memperkernalkan Tessa Mahardhika Sugiarto (kiri) sebagai Juru Bicara KPK yang baru dan Budi Prasetio (kanan) sebagai tim Juru Bicara KPK, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 7 Juni 2024. KPK resmi menunjuk mantan Penyidik berasal dari institusi Polri, Tessa Mahardhika Sugiarto sebagai Jubir KPK menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat oleh oleh Ali Fikri. Selain itu, Tessa Mahardhika juga pernah mengikuti seleksi untuk jabatan Direktur Pengaduan Masyarakat KPK pada 2020 dan Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah I pada 2023. Foto : TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Tessa Mahardhika Sugiarto resmi gantikan Ali Fikri sebagai juru bicara atau jubir Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK pada 7 Juni 2024. Sebelumnya, Ali Fikri hanya bertugas sebagai pelaksanaan harian.

Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak juga mengatakan posisi Ali Fikri sebelumnya bersifat sementara meskipun telah menjabat sebagai Jubir KPK sejak 2019. Ia juga mengatakan Ali Fikri harus kembali ke bidang utamanya, yaitu Kepala Bagian atau Kabag Pemberitaan KPK.

“Jabatan Pak Ali adalah Kabag Pemberitaan, tetapi selama ini beliau diangkat sebagai Plh Jubir. Sekarang sudah diangkat jubir yang definitif Pak Tessa Mahardhika Sugiarto,” ujar Tanak ketika dihubungi, Jumat, 7 Juni 2024.

Tessa Mahardhika Sugiarto merupakan penyidik senior KPK yang kerap kali muncul dalam laman ICA (International Compliance Association) sebagai pembicara dalam konferensi Indonesia Financial Crime Compliance tahun 2023. Ia menjadi penyidik KPK melalui jalur pendidikan Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri.

Sebelum menjadi anggota penyidik KPK, Tessa pernah mengikuti tahapan seleksi yang diadakan Polri sebagai Direktur Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK serta Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah I pada 2023. Tessa juga telah mengabdi cukup lama sebagai anggota Polri yaitu 6,5 tahun lamanya.

Advertising
Advertising

Tessa bersama dengan KPK telah menyelidiki banyak kasus berat seperti kasus kejahatan kerah putih atau White Collar Crime seperti korupsi dan pencucian uang. Dengan pelatihan dan sertifikasi yang ia ambil, Tessa disebut sebagai penyidik yang memiliki pengetahuan komprehensif mengenai cara kerja sistem korupsi yang terjadi di Indonesia.

Kasus yang Diselesaikan Tessa

Selama menjadi seorang penyidik KPK, Tessa telah menerima banyak kasus tindak pidana korupsi. Salah satu kasus ternama yang ia tangani adalah kasus proyek kartu tanda penduduk elektronik atau KTP. Saat itu, Ia memeriksa mantan anggota Komisi II DPR RI Fraksi Partai Hanura Miryam S. Haryani karena dinilai tidak memberikan keterangan yang benar saat di persidangan.

“Kami berharap proses penyidikan ini tidak memakan waktu lama. Sebenarnya kami berharap Ibu Miryam masih bisa datang pada saat pemanggilan pertama agar proses bisa cepat. Namun, ada hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi Alhamdulillah berkat kerja sama KPK dan Kepolisian, kami dapat melanjutkan kembali proses penyidikan,” kata Tessa di Jakarta, Senin, 1 Mei 2017, seperti dikutip dari Antara.

Tessa Mahardika bersama dengan Poppy Ruliana, akademisi Sekolah Tinggi Ilmu Komuniasi atau STIKOM juga mengambil partisipasi dalam kasus pemberhentian 57 pegawai lembaga antirasuah yang tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) seleksi aparatur sipil negara (ASN) pada 2021. Dalam kasus tersebut sempat ramai dibicarakan karena Novel Baswedan salah satu dari 57 pegawai yang terkena pemberhentian.

Atas dasar kasus tersebut juga, Tessa dan Poppy menerbitkan sebuah jurnal yang berjudul Pengaruh Pemberitaan Pemberhentian Pegawai terhadap Citra Komisi Pemberantasan Korupsi. Jurnal tersebut sebagai bukti terkait pemberitaan KPK negatif di mata publik.

“Di sisi lain, pemberitaan pemberhentian 57 pegawai KPK pada media sosial YouTube dapat dikatakan cukup negatif, sebab khalayak cenderung menitikberatkan ketidaksetujuan keputusan yang diambil oleh pihak lembaga, terkait kebijakan TWK yang telah dilaksanakan para pegawai KPK,” tulis Tessa dan Poppy.

Harta Kekayaan Tessa Mahardhika

Dilansir dari laman resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Elektronik atau e-LHKPN, Harta Kekayaan Tessa Mahardhika sebagai berikut. Ia tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 1.193.152.125. Data tersebut terakhir diperbaharui pada 22 Februari 2024. Meskipun begitu, Tessa mengaku hanya memiliki harta tanah sebesar satu bidang tanah dan bangunan di Tangerang Selatan, dengan nilai Rp 1,1 miliar.

Kemudian, ia memiliki dua unit kendaraan, yaitu motor Honda Vario (2017) dan mobil Hyundai H-1 (2018) dengan total harga Rp517 juta. Tidak hanya itu, ia pun telah melaporkan memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 100 juta, kas dan setara kas sebesar Rp 446.000, serta harta lainnya sebesar Rp 500 juta.


ADINDA ALYA IZDIHAR | HALIDA BUNGA | MUTIA YUANTISYA | MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: KPK Tunjuk Jubir Baru Tessa Mahardhika Sugiarto Gantikan Ali Fikri

Berita terkait

IM57+ Institute Minta Pansel KPK Jemput Bola ke Tokoh yang Dipercaya Publik

8 jam lalu

IM57+ Institute Minta Pansel KPK Jemput Bola ke Tokoh yang Dipercaya Publik

Pansel KPK diminta melakukan jemput bola untuk mencari pimpinan lembaga antirasuah selanjutnya yang kredibel

Baca Selengkapnya

6 Pernyataan Menarik Megawati Saat Pidato di Sekolah Partai PDIP Soal Jokowi, Ketua KPU, KPK dan Hasto

18 jam lalu

6 Pernyataan Menarik Megawati Saat Pidato di Sekolah Partai PDIP Soal Jokowi, Ketua KPU, KPK dan Hasto

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah pernyataan menarik saat berpidato di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta kemarin.

Baca Selengkapnya

H-10 Penutupan Pendaftaran, Jumlah Pendaftar Capim KPK Mencapai 40 Orang

21 jam lalu

H-10 Penutupan Pendaftaran, Jumlah Pendaftar Capim KPK Mencapai 40 Orang

Wakil Ketua Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel KPK, Arif Satria mengungkapkan, jumlah pendaftar calon pimpinan (Capim) dan calon dewan pengawas (Dewas) KPK bertambah menjelang H-10 penutupan. Berdasarkan laporan per Jumat sore, 5 Juli 2024, total jumlah pendaftar Capim dan Dewas KPK mencapai 79 orang, dari yang sebelumnya 62 pendaftar.

Baca Selengkapnya

Deputi OIKN Diperiksa KPK sebagai Saksi dalam Kasus Korupsi LNG Pertamina

1 hari lalu

Deputi OIKN Diperiksa KPK sebagai Saksi dalam Kasus Korupsi LNG Pertamina

KPK memanggil Deputi Investasi dan Pendanaan Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara Agung Wicaksono sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Cerita Megawati Tantang Hasto Temui Penyidik KPK Rossa: Orang Dia Manusia Juga

1 hari lalu

Cerita Megawati Tantang Hasto Temui Penyidik KPK Rossa: Orang Dia Manusia Juga

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menanggapi pemanggilan Sekjen partainya, Hasto Kristiyanto oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Harta Hasyim Asy'ari yang Dipecat karena Asusila Capai Rp9,6 Miliar, Ini Daftar Aset Kekayaannya

1 hari lalu

Harta Hasyim Asy'ari yang Dipecat karena Asusila Capai Rp9,6 Miliar, Ini Daftar Aset Kekayaannya

Sederet kekayaan yang dimiliki mantan Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Di Pleidoi, SYL Merasa Dizalimi atas Tuntutan 12 Tahun Penjara oleh Jaksa KPK

1 hari lalu

Di Pleidoi, SYL Merasa Dizalimi atas Tuntutan 12 Tahun Penjara oleh Jaksa KPK

Atas tuntutan itu, SYL merasa dizalimi karena dianggap melakukan perbuatan yang tidak pernah dilakukan.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Jumlah Bansos Presiden yang Dikorupsi Mencapai 6 Juta Paket

1 hari lalu

KPK Sebut Jumlah Bansos Presiden yang Dikorupsi Mencapai 6 Juta Paket

KPK sedang menyidik dugaan korupsi bansos presiden pada Kementerian Sosial yang disalurkan saat pandemi Covid-19

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Pius Lustrilanang Telah Bersaksi di Sidang Perkara Suap BPK

1 hari lalu

KPK Sebut Pius Lustrilanang Telah Bersaksi di Sidang Perkara Suap BPK

Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Pius Lustrilanang menjadi saksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan suap BPK di Kabupaten Sorong

Baca Selengkapnya

Suap BPK di Papua Barat, KPK Enggan Detailkan Dugaan Keterlibatan Ahmadi Noor Supit dan Heri Gunawan

1 hari lalu

Suap BPK di Papua Barat, KPK Enggan Detailkan Dugaan Keterlibatan Ahmadi Noor Supit dan Heri Gunawan

KPK menyatakan dugaan keterlibatan Ahmadi Noor Supit dan Heri Gunawan dalam suap BPK di Papua Barat masih tahap penyelidikan

Baca Selengkapnya