Polisi Tangkap 3 Pelaku Tawuran Tewaskan Pelajar SMP di Depok

Jumat, 14 Juni 2024 20:04 WIB

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana didampingi Kasat Reskrim Polres Metro Depok Komisaris Suardi Jumaing ungkap tiga pelaku tawuran telah ditangkap, Jumat petang, 14 Juni 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Depok - Polres Metro Depok menangkap tiga orang berinisial F, D dan M yang menganiaya MI (13 tahun) hingga tewas saat tawuran di gerbang tol Desari Jalan Raya Sawangan, Kelurahan Rangkapanjaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Kamis malam, 13 Juni 2024. Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Arya Perdana mengatakan tawuran di wilayah Rangkapanjaya Pancoran Mas melibatkan 2 sekolah jenjang pendidikan SMP.

"Jadi kelompok satu anak SMP, kelompok dua juga anak SMP," tutur Arya didampingi Kasat Reskrim Polres Metro Depok Komisaris Suardi Jumaing, Jumat petang, 14 Juni 2024.

Arya menjelaskan saat terjadi tawuran kemudian ada yang kabur naik motor. Namun dikejar ketiga pelaku dan menusuk korban menggunakan senjata tajam dari belakang. Alhasil korban yang tertusuk jatuh dari motor dan saat dibawa ke rumah sakit dinyatakan meninggal dunia.

"Korban ini, kami sangat sesalkan ternyata usianya juga masih sangat muda dari salah satu SMP yang ada di Depok," jelas Arya. Setelah melakukan penyelidikan dan berdasarkan keterangan dari teman korban yang mengendarai motor, satu pelaku berhasil diamankan sekitar pukul 05.00 WIB.

"Lalu siang tadi juga kembali mengamankan dua orang. Jadi pelaku sudah lengkap ditangkap tiga orang beserta dengan barang bukti," ujarnya.

Advertising
Advertising

Adapun barang bukti yang diamankan berupa senjata tajam jenis pisau dan kampak yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban hingga tewas. "Luka korban di punggung dan dada sebelah kanan," ujarnya.

Arya mengungkapkan dari tiga pelaku yang ditangkap, dua di antaranya dikeluarkan dari sekolah. Namun polisi belum mendalami penyebab keduanya dikeluarkan. "Yang satu ini masih status sekolah SMP. Ketiganya yang eksekusi, mereka mengeroyok si korban ini," ungkap Arya.

Arya mengatakan motif awalnya tawuran antar anak sekolah, kemudian terjadi bentrok hingga salah satu kelompok ada yang kabur. "Ketika ada yang kabur dikejar yang begitu dikejar terus langsung ditusuk," jawab Arya.

Pihaknya kerap menemukan kasus-kasus tawuran berawal dari janjian lewat media sosial. Arya menyayangkan tawuran menjadi tred dan dilakukan anak zaman sekarang melalui janjian dulu.

"Kalau dulu kan mungkin tidak janjian, ketemu mungkin ada masalah ya terus mereka berantem, begitu selesai itu sudah. Tapi sekarang ini justru menjadi satu kebiasaan, jadi janjian tawuran di situ. Sudah tawuran sudah tidak terkendali, akhirnya ada yang meninggal dunia ya," ucap Arya.

Pilihan Editor: Polisi Tingkatkan Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Eks Rektor Universitas Pancasila ke Penyidikan

Berita terkait

7 Mayat di Kali Bekasi Sudah Teridentifikasi, Polisi Uji Labfor CCTV di Sekitar Lokasi

7 jam lalu

7 Mayat di Kali Bekasi Sudah Teridentifikasi, Polisi Uji Labfor CCTV di Sekitar Lokasi

Kepolisian masih menunggu hasil uji labfor CCTV di sekitar Kali Bekasi untuk mengungkap kronologi meninggalnya tujuh remaja.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Sebut Ada 3 Kode Ajak Tawuran Sebelum Penemuan Mayat di Kali Bekasi

23 jam lalu

Polda Metro Jaya Sebut Ada 3 Kode Ajak Tawuran Sebelum Penemuan Mayat di Kali Bekasi

Polisi mengatakan kode tawuran itu tidak hanya digunakan di antara para remaja, melainkan juga disampaikan pada keluarga.

Baca Selengkapnya

Kadiv Propam Pastikan Tim Perintis Presisi Diperiksa Kesiapannya Setiap Sebelum Patroli

1 hari lalu

Kadiv Propam Pastikan Tim Perintis Presisi Diperiksa Kesiapannya Setiap Sebelum Patroli

Anggota Tim Perintis Presisi akan diperiksa apabila ada dugaan pelanggaran kode etik profesi selama bekerja.

Baca Selengkapnya

Imbas Temuan 7 Jenazah Di Kali Bekasi, 17 Anggota Polri Jalani Pemeriksaan

1 hari lalu

Imbas Temuan 7 Jenazah Di Kali Bekasi, 17 Anggota Polri Jalani Pemeriksaan

Jumlah anggota Polri yang menjalani pemeriksaan akibat penemuan 7 jenazah di Kali Bekasi bertambah.

Baca Selengkapnya

Kadiv Propam Sebut Penanganan Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi Perlu Libatkan Pihak Eksternal

1 hari lalu

Kadiv Propam Sebut Penanganan Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi Perlu Libatkan Pihak Eksternal

Kasus penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi masih ditangani oleh Polda Metro Jaya. Propam akan menindak secara etik bila ada pelanggaran.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Kota Depok Inisial RK Dilaporkan Dugaan Pencabulan Terhadap Siswi SMP

2 hari lalu

Anggota DPRD Kota Depok Inisial RK Dilaporkan Dugaan Pencabulan Terhadap Siswi SMP

Polres Metro Depok membenarkan adanya laporan pencabulan anak ini

Baca Selengkapnya

Motif Penyiraman Air Keras ke Tim Patroli yang Bubarkan Tawuran di Jakbar Dipicu Dendam Pribadi

3 hari lalu

Motif Penyiraman Air Keras ke Tim Patroli yang Bubarkan Tawuran di Jakbar Dipicu Dendam Pribadi

Satu tersangka penyiraman air keras ke polisi di Jakarta Barat menyimpan niat untuk balas dendam setiap kali tawuran karena mata kirinya buta.

Baca Selengkapnya

Profil Tim Patroli Perintis Presisi Polri, Apa Tugas-tugasnya?

3 hari lalu

Profil Tim Patroli Perintis Presisi Polri, Apa Tugas-tugasnya?

Tim Patroli Perintis Presisi mendapat sorotan setelah penemuan 7 mayat di Kali Bekasi. Apa sesungguhnya tugas tim patroli ini?

Baca Selengkapnya

Cerita Bripda Gerald Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran: Panas, Perih

3 hari lalu

Cerita Bripda Gerald Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran: Panas, Perih

Bripda Gerald D'Hargado menceritakan detik-detik ia menjadi korban penyiraman air keras saat membubarkan tawuran di Jakarta Barat

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan 7 Remaja yang Ditemukan Tewas di Kali Bekasi Hendak Tawuran

3 hari lalu

Polisi Pastikan 7 Remaja yang Ditemukan Tewas di Kali Bekasi Hendak Tawuran

Kapolsek Rawalumbu Komisaris Sukadi menyatakan tujuh remaja yang ditemukan tewas mengapung di Kali Bekasi, Jatiasih, hendak tawuran.

Baca Selengkapnya