Wali Kota Depok Mohammad Idris Ungkap Aksi Tawuran Tak Lagi Atas Nama Almamater Sekolah

Senin, 17 Juni 2024 20:52 WIB

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengomentari maraknya tawuran di daerahnya saat ditemui di Balai Kota Depok, Senin, 17 Juni 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Depok Mohammad Idris ungkap kasus baru penyebab maraknya tawuran dan bukan di daerahnya saja, tapi di Jakarta dan Tangerang Selatan.

Menurut Idris, tawuran dahulu mengatasnamakan sekolah, alumninya dan antar-sekolah, sehingga bisa terukur atau terdeteksi, namun saat ini sudah lintas sekolah sehingga lebih tidak terdeteksi.

"Jadi kelompok sekarang mereka lintas sekolah, bukan mengatasnamakan almamater," kata Idris, Senin, 17 Juni 2024.

Pemerintah Depok pun sebelumnya telah mengkaji penyebab tawuran, salah satu faktor utamanya karena broken home, kemudian keterikatan dengan alumni.

"Ini sudah kita pelajari dan kita minta kepada pencegahan. Sudah juga kita lakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah," ungkap Idris.

Advertising
Advertising

Namun, lanjut politikus Partai Keadilan Sejahtera alias PKS ini, ada kasus baru tawuran antar-geng dan lintas sekolah, yang pelakunya dari Jakarta dan Tangerang Selatan.

"Cuma yang ketangkep dan terbunuh kebetulan dari Depok," ujar Idris.

Sehingga pemerintah melakukan koordinasi ke Institusi TNI/Polri untuk dikaji penyebab tawuran lintas sekolah, bahkan jika sudah demikian harus dihadirkan pemangku wilayah se-Jabodetabek dan kepolisian.

"Kalau di kita (Depok) ini kewenangannya Polda (Polda Metro Jaya), tidak sampai ke Bogor ya, ada sih satu dua laporan itu dari Kabupaten Bogor, tapi dari sisi kewenangan masih di Polres (Metro) Depok, barangkali penanganannya seperti itu," papar Idris.

Sedangkam pencegahannya perlu sosialisasi terkait parenting dan sosialisasi ke sekolah-sekolah, serta perlu ketegasan sekolah dengan para alumninya yang diikat dengan ikatan-ikatan formal.

"Seperti saya dengan almamater saya di pesantren memiliki ikatan, ikatan untuk menjaga nama baik sekolah," jelas Idris.

Merajut ikatan alumni untuk menjaga almamater akan dikaji dan saat ini baru pendalaman, serta kolaborasi TNI, Polri, Kesbangpol, masyarakat dan sekolah-sekolah di Dinas Pendidikan Kota Depok.

"Sekolah menyadarkan terus menerus kepada anaknya, juga kepada orang tua, jangan menyerahkan anak mereka begitu saja di sekolah, tapi harus perhatian dan memikirkan pola asuh di rumah seperti apa," kata Idris.

Sebelumnya terjadi tawuran di gerbang tol Desari Jalan Raya Sawangan, Kelurahan Rangkapanjaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Kamis malam, 13 Juni 2024. Dalam peristiwa ini, satu pelajar tewas.

Polres Metro Depok kemudian menangkap tiga orang berinisial F, D dan M yang menganiaya MI (13 tahun) hingga tewas.

Pilihan Editor: Pelajar Tewas Akibat Tawuran di Depok, Keluarga Minta Diberlakukan Jam Malam

Berita terkait

Kasus Mayat di Kali Bekasi, Satu Keluarga Berencana Tuntut Kepolisian

1 jam lalu

Kasus Mayat di Kali Bekasi, Satu Keluarga Berencana Tuntut Kepolisian

Salah satu keluarga dari tujuh jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi mengklaim memiliki bukti dan saksi yang tahu kelalaian polisi

Baca Selengkapnya

7 Mayat di Kali Bekasi Sudah Teridentifikasi, Polisi Uji Labfor CCTV di Sekitar Lokasi

20 jam lalu

7 Mayat di Kali Bekasi Sudah Teridentifikasi, Polisi Uji Labfor CCTV di Sekitar Lokasi

Kepolisian masih menunggu hasil uji labfor CCTV di sekitar Kali Bekasi untuk mengungkap kronologi meninggalnya tujuh remaja.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Sebut Ada 3 Kode Ajak Tawuran Sebelum Penemuan Mayat di Kali Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Sebut Ada 3 Kode Ajak Tawuran Sebelum Penemuan Mayat di Kali Bekasi

Polisi mengatakan kode tawuran itu tidak hanya digunakan di antara para remaja, melainkan juga disampaikan pada keluarga.

Baca Selengkapnya

Kadiv Propam Pastikan Tim Perintis Presisi Diperiksa Kesiapannya Setiap Sebelum Patroli

1 hari lalu

Kadiv Propam Pastikan Tim Perintis Presisi Diperiksa Kesiapannya Setiap Sebelum Patroli

Anggota Tim Perintis Presisi akan diperiksa apabila ada dugaan pelanggaran kode etik profesi selama bekerja.

Baca Selengkapnya

Imbas Temuan 7 Jenazah Di Kali Bekasi, 17 Anggota Polri Jalani Pemeriksaan

1 hari lalu

Imbas Temuan 7 Jenazah Di Kali Bekasi, 17 Anggota Polri Jalani Pemeriksaan

Jumlah anggota Polri yang menjalani pemeriksaan akibat penemuan 7 jenazah di Kali Bekasi bertambah.

Baca Selengkapnya

Kadiv Propam Sebut Penanganan Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi Perlu Libatkan Pihak Eksternal

2 hari lalu

Kadiv Propam Sebut Penanganan Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi Perlu Libatkan Pihak Eksternal

Kasus penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi masih ditangani oleh Polda Metro Jaya. Propam akan menindak secara etik bila ada pelanggaran.

Baca Selengkapnya

Motif Penyiraman Air Keras ke Tim Patroli yang Bubarkan Tawuran di Jakbar Dipicu Dendam Pribadi

3 hari lalu

Motif Penyiraman Air Keras ke Tim Patroli yang Bubarkan Tawuran di Jakbar Dipicu Dendam Pribadi

Satu tersangka penyiraman air keras ke polisi di Jakarta Barat menyimpan niat untuk balas dendam setiap kali tawuran karena mata kirinya buta.

Baca Selengkapnya

Profil Tim Patroli Perintis Presisi Polri, Apa Tugas-tugasnya?

3 hari lalu

Profil Tim Patroli Perintis Presisi Polri, Apa Tugas-tugasnya?

Tim Patroli Perintis Presisi mendapat sorotan setelah penemuan 7 mayat di Kali Bekasi. Apa sesungguhnya tugas tim patroli ini?

Baca Selengkapnya

Cerita Bripda Gerald Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran: Panas, Perih

4 hari lalu

Cerita Bripda Gerald Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran: Panas, Perih

Bripda Gerald D'Hargado menceritakan detik-detik ia menjadi korban penyiraman air keras saat membubarkan tawuran di Jakarta Barat

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan 7 Remaja yang Ditemukan Tewas di Kali Bekasi Hendak Tawuran

4 hari lalu

Polisi Pastikan 7 Remaja yang Ditemukan Tewas di Kali Bekasi Hendak Tawuran

Kapolsek Rawalumbu Komisaris Sukadi menyatakan tujuh remaja yang ditemukan tewas mengapung di Kali Bekasi, Jatiasih, hendak tawuran.

Baca Selengkapnya