Kisah Jamaah Asal Bogor Rogoh Rp 240 Juta Cuma jadi Haji Cengkareng Lantaran Ditipu Travel

Rabu, 19 Juni 2024 19:38 WIB

Jamaah haji salat di depan Ka'bah, 1 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Bogor - Calon jamaah haji Indonesia tidak hanya ditangkap dan dipulangkan oleh kepolisian Arab karena visa palsu, tapi belasan jamaah lainnya justru hanya sampai di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang. Sebab belasan jamaah tidak jadi berangkat ke tanah suci Makkah karena tidak memiliki tiket pesawat dan visa haji yang dijanjikan travel.

"Bahkan kami menginap di hotel dekat bandara, itu pun bayar sendiri," kata Mukmin, bukan nama sebenarnya, 47 tahun, Rabu, 19 Juni 2024. Mulanya, Mukmin dan belasan calon jamaah haji asal Bogor lainnya disuruh menunggu jadwal keberangkatan dan menanti visa keluar. Tapi sejak keberangkatan Mukmin dari rumah di Bogor pada 6 Juni hingga tiga hari menginap di hotel, ia tak kunjung mendapat kepastian untuk berangkat.

"Malah pihak travel meminta uang tambahan Rp 20 juta katanya untuk mempercepat turun visa. Kami tidak kasih dan akhirnya pihak travel tidak muncul kembali," cerita Mukmin.

Mukmin mengaku bisa kena tipu travel haji karena tergiur promo ibadah haji yang ditawarkan pada 2020. Selain biaya murah, menurut Mukmin, travel haji tersebut menjanjikan keberangkatan cepat alias tidak harus menunggu antrean pemberangkatan seperti jamaah haji lainnya. Akhirnya selama tiga tahun, Mukmin pun mengangsur biaya perjalanan haji untuknya beserya istri dengan total Rp 240 juta.

"Tapi jadinya gini, saya enggak berangkat. Mau pulang ke kampung juga awalnya malu, karena sudah selamatan dan pamitan untuk berangkat hajian. Apa kata tetangga nanti, saya dibilang atau dicap Haji Cengkareng, kan malu," ujar Mukmin. Menurut dia, yang lebih kasihan adalah rekannya yang sudah terbang ke Arab Saudi namun terjaring otoritas pemerintah setempat. "Dia dan istrinya menjadi jamaah haji yang ditangkap dan dipulangkan lagi sebelum ibadah haji," kata Mukmin dengan mata berkaca.

Advertising
Advertising

Meski sudah kena tipu dan tidak jadi menunaikan ibadah haji, Mukmin belum mau melaporkan kejadian ini kepada polisi. Mukmin akan mengejar pihak travel untuk bertanggung jawab dan mengembalikan biaya yang sudah ia keluarkan. "Kalau mereka tidak punya itikad mengembalikan, baru saya akan laporkan ke polisi," kata Mukmin.

Pilihan Editor: Ayah Bunuh Anak di Serang Banten, Beralibi Dalami Ilmu kebatinan Demi Kekayaan

Berita terkait

Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

16 jam lalu

Arab Saudi Bentuk Aliansi Global untuk Desak Solusi Dua Negara Israel-Palestina

Arab Saudi telah membentuk aliansi global untuk mendorong solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina

Baca Selengkapnya

Menag Yaqut Kembali Tak Hadiri Rapat dengan Komisi VIII DPR karena Kehabisan Tiket Pesawat

22 jam lalu

Menag Yaqut Kembali Tak Hadiri Rapat dengan Komisi VIII DPR karena Kehabisan Tiket Pesawat

Menteri Agama Yaqut kembali tidak menghadiri rapat dengan komisi VIII terkait evaluasi penyelenggaran haji 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Respons Kepala BPKH soal Fatwa Haram Berangkat Haji dengan Hasil Investasi Jemaah Lain

1 hari lalu

Ini Respons Kepala BPKH soal Fatwa Haram Berangkat Haji dengan Hasil Investasi Jemaah Lain

Kepala BPKH angkat bicara soal ramai pemberitaan ihwal pengelolaan keuangan haji usai dikeluarkannya Fatwa Ijtima' Ulama VIII.

Baca Selengkapnya

2 Perempuan Jadi Korban Penipuan Siber Komplotan yang Mengaku Brad Pitt

2 hari lalu

2 Perempuan Jadi Korban Penipuan Siber Komplotan yang Mengaku Brad Pitt

Para pelaku berpura-pura menjadi aktor Brad Pitt dengan mengirimkan email dan pesan singkat Whats App pada kedua korban.

Baca Selengkapnya

5 Ciri-Ciri Link Penipuan Online yang Harus Diwaspadai

2 hari lalu

5 Ciri-Ciri Link Penipuan Online yang Harus Diwaspadai

Menghindari website yang memiliki ciri-ciri link penipuan penting untuk dilakukan agar tidak menjadi korban kejahatan cyber tersebut.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perampokan di Pamijahan Bogor, Para Pelaku Membawa Minuman Keras ke Rumah Korban

2 hari lalu

Kronologi Perampokan di Pamijahan Bogor, Para Pelaku Membawa Minuman Keras ke Rumah Korban

Para pelaku sudah berencana melakukan perampokan di rumah HS dengan membawa minuman keras ke rumah korban.

Baca Selengkapnya

Dua Paslon di Pilkada Bogor Saling Bilang Begini Saat Deklarasi Kampanye Damai

3 hari lalu

Dua Paslon di Pilkada Bogor Saling Bilang Begini Saat Deklarasi Kampanye Damai

Paslon Rudy Susmanto-Ade Ruhandi dan Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman mengikuti deklarasi kampanye damai untuk Pilkada Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Targetkan Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Lebih dari 83 persen, Pemkab Bogor Lakukan Ini

3 hari lalu

Targetkan Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Lebih dari 83 persen, Pemkab Bogor Lakukan Ini

Pemkab Bogor menargetkan partisipasi pemilih Pilkada 2024 lebih dari 83 persen. Lantas, apa upayanya guna mencapai target tersebut?

Baca Selengkapnya

Korban Cungkil Mata di Gunung Putri Akan Jalani Operasi di RSCM

3 hari lalu

Korban Cungkil Mata di Gunung Putri Akan Jalani Operasi di RSCM

Peristiwa sadis ini terjadi di sebuah acara komunitas di Gunung Putri. Korban sempat dirawat di RSUD Cibinong Bogor.

Baca Selengkapnya

Minum Minuman Keras di Acara Komunitas Berujung Cungkil Mata di Gunung Putri

3 hari lalu

Minum Minuman Keras di Acara Komunitas Berujung Cungkil Mata di Gunung Putri

Usai minum minuman keras di Gunung Putri, korban dan pelaku cekcok. Dari urusan istri yang disenggol hingga aksi sadis cungkil mata.

Baca Selengkapnya