TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Indrawienny Panjiyoga, mengungkap, musisi Muhammad Virgoun Putra Tambunan (VTP) sempat ketakutan saat ditangkap di indekos miliknya di Ampera Avenue residence, Jakarta Selatan pada Jumat, 21 Juni 2024.

Saat ini, kata Indra, musisi berusia 37 tahun itu kini sudah tenang dan komunikatif sehingga penyidik sudah bisa meminta keterangan yang bersangkutan.

"Enggak (stres), sekarang udah tenang, awalnya memang orang (Virgoun) juga takut ya, sekarang udah tenang, sekarang komunikatiflah," ujar Indra dalam keterangannya yang dikutip pada Sabtu, 22 Juni 2024.

Indra menjelaskan, Virgoun dan rekan wanitanya yang berinisial PA juga telah menjalani pemeriksaan kesehatan. Dari hasil pemeriksaan itu, keduanya dinyatakan sehat, Hasil tes tes urine menyatakan keduanya positif menggunakan narkotika jenis sabu.

"Kemarin, kami sudah melakukan tes kesehatan terhadap kedua orang tersebut, dan hasil tes urinnya positif mengandung narkotika jenis sabu," tutur dia.

Dia mengatakan, polisi telah mengantongi identitas pemasok narkotika jenis sabu kepada Virgoun. Namun, kata Indra, polisi belum berhasil menangkap pemasok sabu tersebut. Dia mengatakan, polisi masih berupaya untuk mengejar pemasok sabu kepada Virgoun dan rekan wanitanya PA.

"Sedang dalam pengejaran oleh tim Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat. Kami mohon doanya agar orang tersebut dapat kami amankan dan kami bisa mengembangkan kasus ini," kata Indra.

Polres Jakarta Barat menangkap Virgoun di kamar kosnya di daerah Ampera, Jakarta Selatan, pada Kamis, 20 Juni 2024, tepatnya pada pukul 01.00 WIB. Indra sebelumnya menyatakan keduanya diringkus setelah menggunakan narkoba jenis sabu. Polisi pun menemukan barang bukti berupa satu klip sabu dan alat hisapnya.

Virgoun merupakan musisi yang awalnya tenar bersama group band Last Child. Namanya semakin berkibar setelah memutuskan bersolo karir sejak 2016. Saat ini Virgoun telah merilis tiga album.

“Barang bukti yang kami dapatkan adalah narkotika jenis sabu, untuk beratnya itu ada satu klip kecil narkotika jenis sabu dan alat hisap,” ujarnya.

CICILIA OCHA | ANTARA