WNI Revi Cahya yang sempat hilang di Osaka Jepang Diduga Hapus Stamp Banned, Ini Penjelasannya

Rabu, 26 Juni 2024 10:53 WIB

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.

TEMPO.CO, Jakarta - Beredar informasi di sosial media bahwa WNI yang sempat dilaporkan hilang di Jepang, Revi Cahya Windi Sulihatun pernah menghapus stamp banned dari imigrasi Malaysia di paspornya. Menurut akun klarifikasi_saya, Revi dua kali mendapat stamp banned dari Malaysia karena diduga sebagai TKI ilegal sehingga minta bantuan untuk menghapusnya.

Bila stamp banned itu tak dihapus, Revi tidak bisa memasuki negara itu, apalagi melakukan penerbangan dari Malaysia ke Jepang.

Tempo mencoba mengkonfrmasi Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha, apakah betul Revi mendapatkan stamp band dari Malaysia. Namun, Judha mengatakan tidak bisa mengkonfirmasi, sebab data itu hanya dimiliki oleh negara yang mengeluarkannya.

Sepengetahuan Kemlu, Revi saat ini ditahan oleh Kejaksaan Distrik Osaka. Ia ditahan pada hari yang sama setibanya ia di Bandara Internasional Kansai Osaka. Dengan visa turis, Revi berangkat ke Osaka lewat Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Senin, 10 Juni 2024. Diketahui pula, berdasarkan informasi dari keluarganya, tujuan Revi ke Jepang untuk bekerja.

Meski tidak bisa mengkonfirmasi langsung, apakah Revi mendapat stamp banned dari Malaysia, Judha menjelaskan apa yang dimaksud dengan istilah tersebut. Stamp banned adalah tanda bahwa seseorang telah di-blacklist untuk waktu tertentu untuk masuk sebuah negara.

Namun sepengetahuan Judha, tanda tersebut tidak dibubuhkan di paspor fisik, melainkan tercatat lewat sistem keimigrasian. Data blacklist tiap negara juga bersifat rahasia, sehingga hanya negara yang mengeluarkanlah yang tahu, apakah orang yang bersangkutan masuk dalam daftar atau tidak.

Advertising
Advertising

"Itu by system, artinya mau paspornya diganti pasti nggak bisa masuk karena by system," ujar dia saat ditemui Tempo di Kantor Kementrian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Senin, 24 Juni 2024.

Jika seseorang masuk dalam daftar blacklist itu, secara hukum ia dilarang masuk ke negara tersebut dalam rentang waktu tertentu. "Biasanya ketahuannya di imigrasi tujuan (negara yang mengeluarkan stamp banned)," ujar dia.

Bila sebelum batas waktu stamp banned berakhir, yang bersangkutan masih bisa memasuki wilayah negara yang mengeluarkan larangan itu, ada indikasi keterlibatan orang dalam.

Perihal Revi diduga TKI ilegal, Judha sebelumnya mengatakan masih perlu dilakukan pendalaman. Otoritas Jepang sedang melakukan penyelidikan atas Revi, yang kemungkinan akan memakan waktu sekitar satu bulan atau lebih.

Namun, Judha memastikan Revi dalam keadaan sehat dan keluarga sudah mengetahui kondisi terkini Revi. Meski belum bisa berkomunikasi secara langsung. Revi juga mendapat pendampingan kuasa hukum.

Sebelumnya, Revi dikabarkan hilang sebab ia tidak ada kabar setibanya di Jepang. Namun, pada 12 Juni, Kejaksaan Distrik Osaka mengirimkan surat pemberitahuan kepada Konsulat Jenderal RI (KJRI), bahwa WNI atas nama Revi Cahya Windi Sulihatun telah mereka tahan.

Pilihan Editor: KPK Terbitkan Larangan Bepergian ke Luar Negeri Terhadap 3 Orang dalam Kasus Korupsi APD Kemenkes

Berita terkait

Sekjen NATO Tuding China Berpotensi Picu Konflik Terbesar Eropa Sejak PD II

4 jam lalu

Sekjen NATO Tuding China Berpotensi Picu Konflik Terbesar Eropa Sejak PD II

Sekjen NATO Jens Stoltenberg menuduh bahwa China berpotensi memicu konflik militer terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini, Jumlah Pendaki ke Gunung Fuji Dibatasi dan Harus Bayar Rp203 Ribu

19 jam lalu

Mulai Hari Ini, Jumlah Pendaki ke Gunung Fuji Dibatasi dan Harus Bayar Rp203 Ribu

Pembatasan Gunung Fuji dilakukan setelah tanda-tanda overtourism seperti banyak keluhan sampah, polusi, dan jalur yang sangat padat.

Baca Selengkapnya

Sederet Pejabat di Asia yang Mengundurkan Diri karena Gagal Menjalankan Tugas

23 jam lalu

Sederet Pejabat di Asia yang Mengundurkan Diri karena Gagal Menjalankan Tugas

Sejumlah pejabat ini mengaku gagal dan memilih mundur dari jabatan sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Baca Selengkapnya

6 Dampak Serangan Ransomware ke Server PDNS

1 hari lalu

6 Dampak Serangan Ransomware ke Server PDNS

Dari layanan publik sampai data bocor, apa saja dampak dari diretasnya server PDNs?

Baca Selengkapnya

Korut Tuding AS Ciptakan NATO Versi Asia Bersama Jepang dan Korsel

1 hari lalu

Korut Tuding AS Ciptakan NATO Versi Asia Bersama Jepang dan Korsel

Kementerian Luar Negeri Korea Utara (Korut) menuduh Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan menciptakan "NATO versi Asia"

Baca Selengkapnya

Kronologi Pusat Data Nasional Jebol hingga Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur dari Jabatannya

1 hari lalu

Kronologi Pusat Data Nasional Jebol hingga Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur dari Jabatannya

Publik dikejutkan dengan peretasan Pusat Data Nasional (PDN). Ini kronologinya, hingga desakan Menkominfo Budi Arie mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Ada 60 Ribu Paspor Telat Terbit saat Pusat Data Nasional Diretas Pekan Lalu

2 hari lalu

Ada 60 Ribu Paspor Telat Terbit saat Pusat Data Nasional Diretas Pekan Lalu

Kantor imigrasi se-Indonesia tetap melayani pemohon paspor seperti biasa saat gangguan Pusat Data Nasional atau PDN terjadi

Baca Selengkapnya

Ditjen Imigrasi Pastikan Layanan Perlintasan, Visa, hingga Paspor Telah Normal setelah Sepekan PDN Diretas

2 hari lalu

Ditjen Imigrasi Pastikan Layanan Perlintasan, Visa, hingga Paspor Telah Normal setelah Sepekan PDN Diretas

Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim memastikan layanan perlintasan, visa, izin tinggal, dan paspor telah beroperasi normal pada Jumat, 28 Juni kemarin.

Baca Selengkapnya

Menikmati Sensasi Makan Ichiran Ramen di Bilik ala Restoran Jepang di Indonesia

3 hari lalu

Menikmati Sensasi Makan Ichiran Ramen di Bilik ala Restoran Jepang di Indonesia

Hadir kembali di Indonesia, pengunjung dapat menikmati ramen tonkotsu dalam suasana yang sama seperti restoran Ichiran di Jepang.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Akan Ubah Desain dan Warna Paspor Tahun Depan untuk Perkuat Keamanan

3 hari lalu

Imigrasi Akan Ubah Desain dan Warna Paspor Tahun Depan untuk Perkuat Keamanan

Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, berencana mengubah desain dan warna paspor bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya