Polres Metro Bekasi Periksa Dua Saksi dalam Kasus Tahanan Asal Tapanuli Tewas di Lapas Bulak Kapal

Sabtu, 29 Juni 2024 06:40 WIB

Petugas gabungan merazia kamar tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bulak Kapal Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Rabu, 30 Juni 2021. Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.

TEMPO.CO, Bekasi - Satuan Reserese Kriminal Polres Metro Bekasi Kota memeriksa dua saksi terkait tahanan asal Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, berinisial ZAN, 26 tahun, yang ditemukan tewas tergantung di Lapas Kelas IIA Bulak Kapal, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, 19 Mei 2024 lalu.

"Saksi dua (telah diperiksa), dari kakak korban, satu dari keluarganya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Muhammad Firdaus, Jumat, 28 Juni 2024.

Firdaus mengatakan pihaknya telah melakukan proses eskhumasi atau pembongkaran makam ZAN pada Ahad, 23 Juni 2024. Kini, kepolisian masih menunggu hasil ekshumasi tersebut.

"Untuk hasil dari ekshumasi atau autopsi di tempat kuburan korban dimakamkan ini masih menunggu hasil dari dokter forensik Biddokes (Bidang Kedokteran dan Kesehatan) Polda Sumatera utara," ucapnya.

Sementara, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Bekasi Muhammad Susanni mengungkap kronologi penemuan jasad ZAN yang merupakan tahapan titipan Kejaksaan Negeri Bekasi. ZAN ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri di kamar mandi tahanan pada Ahad, 19 Mei 2024 sekitar pukul 6.00 WIB.

Advertising
Advertising

"Jam 6 pagi ada yang bangun satu orang (tahanan), kebetulan dia posisinya menghadap ke kamar mandi, jadi bangun langsung melihat ada yang tergantung," kata Susanni saat ditemui wartawan, Kamis, 27 Juni 2024.

Usai mendapatkan adanya laporan tahanan tewas, Susanni meminta anak buahnya untuk memanggil petugas kepolisian. Setelah polisi datang, jasad ZAN kemudian dievakuasi dan dibawa ke Polsek Rawalumbu sebelum dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati untuk autopsi. Jasad ZAN diantar oleh petugas lapas dan jaksa. Mereka kemudian bertemu tantenya ZAN.

Proses autopsi akhirnya tidak jadi dilakukan karena pihak keluarga menolaknya. Melalui tantenya ZAN, keluarga meminta agar jenazah pemuda tersebut langsung dikirim ke Tapanuli Tengah, agar bisa segera dikebumikan. Dan, pada hari yang sama, jasad ZAN pun langsung diterbangkan ke daerah asalnya.

"Selesai sampai di situ, artinya kami tidak bisa melangkah lagi (untuk tindakan autopsi) padahal saya inginnya clear semuanya sehingga tindak lanjutnya bisa segera," kata Susanni sambil menambahkan, "Kalau sampai sana (Tapanuli Tengah) terus (pihak keluarga) berubah pikiran, ya itu kami gak ngerti."

Kuasa hukum keluarga korban, Farhat Abbas, menyatakan kalau keluarga menemukan kejanggalan karena ada luka memar di tubuh ZAN. Tapi, keterangan yang didapat keluarga dari lapas adalah ZAN bunuh diri. “(Mati) Saat dalam karantina di lapas," kata Farhat, Rabu 26 Juni 2024.

Menurut keterangan keluarga yang disampaikan Farhat, ZAN sempat meminta uang kepada keluarganya sehari sebelum ditemukan tewas. Keluarga pun menduga, ZAN sempat mendapatkan penganiayaan di Lapas Bulak Kapal. "Tanggal 18 Mei 2024, chat WhatsApp minta uang dan tanggal 19 Mei 2024 meninggal," ujarnya.

Peristiwa dugaan penganiayaan terhadap tahanan Lapas Bulak Kapal hingga menyebabkan kematian ini kemudian dilaporkan keluarga ke Polres Metro Bekasi Kota. Laporan dugaan penganiayaan ini terdaftar dalam Nomor:LP/B/964/V/2024/SPKT.Satreskrim/Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya.

Pilihan Editor: Artis YS Dilaporkan ke Polres Metro Tangerang Atas Dugaan Penganiayaan

Berita terkait

2 Remaja yang Bunuh Ayahnya Terancam Hukuman Maksimal 20 Tahun Penjara

29 menit lalu

2 Remaja yang Bunuh Ayahnya Terancam Hukuman Maksimal 20 Tahun Penjara

Kedua remaja putri tersebut mengaku sakit hati kepada sang ayah karena sering dipukuli, tidak dikasih makan, dikatai anak tidak berguna dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Peran Kakak Adik Pelaku Pembunuhan Ayah di Duren Sawit

2 jam lalu

Peran Kakak Adik Pelaku Pembunuhan Ayah di Duren Sawit

Seorang pedagang perabot di Jakarta Timur menjadi korban pembunuhan oleh dua anaknya yang masih remaja

Baca Selengkapnya

Polisi Gerebek Gudang Narkoba di Ciledug, 72 Kilogram Sabu Disita

21 jam lalu

Polisi Gerebek Gudang Narkoba di Ciledug, 72 Kilogram Sabu Disita

Di lgudang narkoba tersebut, polisi menemukan 72 bungkus teh Cina berisi narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Pencabulan 7 Anak di Bekasi, Polisi Selidiki Kemungkinan Tersangka Jual Konten Asusila

1 hari lalu

Pencabulan 7 Anak di Bekasi, Polisi Selidiki Kemungkinan Tersangka Jual Konten Asusila

Polisi selidiki motif tersangka pencabulan 7 anak di Bekasi merekam aksinya.

Baca Selengkapnya

Anak Polisi di Bekasi jadi Tersangka usai Hamili Siswi SMP Hingga Melahirkan

1 hari lalu

Anak Polisi di Bekasi jadi Tersangka usai Hamili Siswi SMP Hingga Melahirkan

Polres Metro Bekasi Kota telah menetapkan anak polisi berinisial R, 18 tahun, sebagai tersangka usai menghamili siswi SMP berinisial P, 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Pengacara Firli Bahuri Minta Polisi Keluarkan SP3, Ini Kata Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Pengacara Firli Bahuri Minta Polisi Keluarkan SP3, Ini Kata Polda Metro Jaya

Pengacara Firli Bahuri, Ian Iskandar, meminta Polda Metro Jaya untuk mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) terhadap kasus kliennya

Baca Selengkapnya

Pengacara Firli Bahuri Minta Polda Metro Jaya Keluarkan SP3

1 hari lalu

Pengacara Firli Bahuri Minta Polda Metro Jaya Keluarkan SP3

Pengacara bekas Ketua KPK Firli Bahuri, Ian Iskandar, meminta Polda Metro Jaya untuk mengeluarkan SP3 terhadap kasus kliennya.

Baca Selengkapnya

Wakapolda, Kabid Narkoba, dan Sejumlah Kapolres di Polda Metro Jaya Dimutasi, Ini Daftarnya

2 hari lalu

Wakapolda, Kabid Narkoba, dan Sejumlah Kapolres di Polda Metro Jaya Dimutasi, Ini Daftarnya

Mutasi besar-besaran di tubuh Polri turut berdampak pada pejabat di Polda Metro Jaya

Baca Selengkapnya

Kasus Ibu Cabuli Anak, Polisi Sebut Pelaku Utama Sering Ganti Ponsel dan Akun Palsu

3 hari lalu

Kasus Ibu Cabuli Anak, Polisi Sebut Pelaku Utama Sering Ganti Ponsel dan Akun Palsu

Polda Metro Jaya masih menyelidiki M yang merupakan pelaku utama kasus video ibu cabuli anak.

Baca Selengkapnya

Deretan Respons Soal Pengakuan SYL Beri Uang Firli Bahuri

3 hari lalu

Deretan Respons Soal Pengakuan SYL Beri Uang Firli Bahuri

Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku telah memberikan uang kepada mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya