TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah anak terlihat asyik bermain di lantai satu Tower B Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur, Jumat siang kemarin. Suasana tampak lebih lengang dibanding beberapa hari sebelumnya saat bocah QAK tewas.

QAK, 6 tahun, tewas usai terjatuh dari lantai 8 Tower B Rusun Rawa Bebek pada Selasa, 25 Juni 2024. Ia diduga jatuh saat bersandar di salah satu ventilasi dan tubuh kecilnya mendarat tepat di samping pohon jambu.

Saat Tempo datang ke Rusunawa Rawabebek, taburan bunga melingkar di atas titik jatuh QAK. Sementara di lantai 8, garis polisi masih terpasang.

Lubang ventilasi yang diduga menjadi tempat asal QAK terjatuh kini ditutup oleh papan dan meja kayu. Ventilasi itu terdiri dari tiga kotak dengan bahan besi yang memiliki cela horizontal. Di bagian atas ventilasi terdapat kaca yang tidak bisa dibuka. Ventilasi besi itu berada hampir sejajar dengan lantai.

A, 10 tahun, salah-satu teman main QAK yang menghuni di lantai 12, mengatakan jika ia kerap bermain dengan korban di area Masjid Jami Al Muhajirin. Masjid itu berada di dalam kawasan rusun.

"Dia mau naik kelas satu, sering main sama saya," ujar siswi kelas 4 tersebut.

Sebelumnya unit pengelola rusun memberikan penjelasan perihal kronologi jatuhnya QAK. Kejadian tersebut terjadi pada sore hari pukul 16:15 WIB.

QAK merupakan penghuni lantai 5, ia berada di lantai 8 sore itu untuk mengaji. Ia diketahui tengah menunggu guru mengajinya.

QAK sempat dibawa oleh kepolisian sektor cakung ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati sebelum akhirnya dibawa oleh keluarga ke kampung halamannya di Lebak Wangi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat untuk dimakamkan. Berdasarkan keterangan petugas keamanan setempat, hari ini keluarga masih berada di kampung halaman.

Peristiwa anak jatuh di Rusun Rawa Bebek juga pernah terjadi pada Desember 2023. Saat itu seorang anak berusia 7 tahun meninggal setelah jatuh dari lantai 4 Rusunawa.

Pilihan Editor: Hujan dan Banjir, Bocah 6 Tahun di Bekasi Hanyut di Saluran Air saat Kejar Mainan