Catat 641 Peristiwa Kekerasan Melibatkan Polisi, KontraS: Angkanya Bisa lebih Besar

Editor

Febriyan

Senin, 1 Juli 2024 17:13 WIB

Presiden Jokowi naik jip All Terrain Assault Vehicle (ATAV) saat menjadi inspektur HUT ke-78 Bhayangkara di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 1 Juli 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mencatat 641 peristiwa kekerasan yang melibatkan anggota kepolisian dalam satu tahun terakhir. Catatan itu tertuang dalam Laporan Hari Bhayangkara KontraS 2024 yang diluncurkan bertepatan pada ulang tahun Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang ke-78 pada hari ini, 1 Juli 2024.

Koordinator Badan Pekerja KontraS, Dimas Bagus Arya, mengatakan catatan itu mereka kumpulkan pada periode Juli 2023 hingga Juni 2024. Dari 641 peristiwa kekerasan itu, menurut dia, terdapat 745 korban luka dan 38 korban tewas. Angka itu pun menurut dia bisa lebih besar.

"Sebetulnya angkanya bisa lebih besar. karena metode perolehan data yang kami dapatkan terbatas," kata Dimas saat ditemui di kantor KontraS, Jakarta Pusat.

Dimas memaparkan bahwa data tersebut mereka peroleh berdasarkan pemantauan di media sosial, media massa, dan jejaring KontraS di seluruh Indonesia. Selain itu, mereka juga melakukan korespondensi dengan keluarga korban serta menerima laporan dari masyarakat.

"Jadi kami juga sebenarnya yakin bahwa angka kekerasannya bakal lebih parah karena ada sejumlah daerah yang bahkan ketika kami coba minta informasi tentang tindakan kekerasan, sama sekali tidak direspons," ucap Dimas.

Advertising
Advertising

Selain kekerasan umum, KontraS juga mencatat ada 35 peristiwa pembunuhan di luar hukum atau extrajudicial killing yang menewaskan total 37 orang. KontraS juga mencatat 75 peristiwa pelanggaran terhadap kebebasan sipil yang meliputi tindakan pembubaran paksa sebanyak 36 kali, penangkapan sewenang-wenang sebanyak 24 kali, dan tindakan intimidasi sebanyak 20 kali.

Dimas melanjutkan, Laporan Hari Bhayangkara rencananya tidak akan diserahkan kepada kepolisian pada hari ini. Sebab, kata dia, anggota polisi masih sibuk melakukan upacara di Monas sore ini.

"Jadi kayaknya besok laporannya akan kami sampaikan," ucap Dimas. "Tapi sebenarnya kami sudah korespondensi dengan teman-teman kepolisian, bahkan dari Minggu lalu ketika kamk mempublikasikan peristiwa penyiksaan."

Satu peristiwa dugaan kekerasan oleh anggota kepolisian terbaru terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat. Korbannya adalah seorang bocah berusia 13 tahun. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang dalam investigasinya menyebutkan bocah bernama Afif Maulana itu sempat tertangkap anggota polisi yang mencoba menghentikan aksi tawuran. Selain Afif, sejumlah korban lainnya mengaku mendapat penyiksaan.

Catatan: Berita ini telah diubah di bagian judul dan sebagian isi pada pukul hari Senin, 1 Juli 2024 pukul 19.14 WIB. Pengubahan dilakukan karena adanya koreksi dari narasumber soal jumlah kasus kekerasan yang diduga dilakukan anggota polisi. Sebelumnya disebutkan jumlah kasus sebanyak 645 kasus, diubah menjadi 641 kasus.

Berita terkait

Polda Metro Jaya Akan Serahkan Polantas yang Ketahuan Pungli di Jalan Tol ke Bid Propam

7 jam lalu

Polda Metro Jaya Akan Serahkan Polantas yang Ketahuan Pungli di Jalan Tol ke Bid Propam

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman "Kami akan serahkan ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam)"

Baca Selengkapnya

3 Tantangan Polri: Ungkap Pembunuhan Vina dan Eky, Kematian Afif Maulana, dan Pabrik Narkoba di Malang

8 jam lalu

3 Tantangan Polri: Ungkap Pembunuhan Vina dan Eky, Kematian Afif Maulana, dan Pabrik Narkoba di Malang

Polri hadapi berbagai tantangan menyelesaikan sejumlah kasus. Setidaknya kasus pembunuhan Vina, kematian Afif Maulana, dan pabrik narkoba di Malang.

Baca Selengkapnya

Kronologi Tindakan Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari terhadap Anggota PPLN, Langgar Kode Etik Lalu Dipecat

8 jam lalu

Kronologi Tindakan Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari terhadap Anggota PPLN, Langgar Kode Etik Lalu Dipecat

DKPP memecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari atas pelanggaran kode etik berupa tindakan asusila terhadap anggota PPLN. Begini kilas balik kasus tersebut.

Baca Selengkapnya

Bukan Mencari Kebenaran, LBH Padang Klaim Kompolnas Melegitimasi Polda Sumbar

11 jam lalu

Bukan Mencari Kebenaran, LBH Padang Klaim Kompolnas Melegitimasi Polda Sumbar

Setelah Kompolnas turun dalam kasus Afif Maulana, pernyataan dari Polda Sumbar menyatakan korban terpeleset.

Baca Selengkapnya

Keluarga AM dan LBH Padang Belum Terima Salinan Hasil Autopsi dari Polisi

17 jam lalu

Keluarga AM dan LBH Padang Belum Terima Salinan Hasil Autopsi dari Polisi

Direktur LBH Padang, Indira Suryani, menyebut Polda Sumbar sudah berjanji akan memberikan salinan hasil autopsi AM pada keluarga

Baca Selengkapnya

Kapolda Sumbar Siap Hadapi Laporan LBH Padang ke Divisi Propam soal Kematian AM

21 jam lalu

Kapolda Sumbar Siap Hadapi Laporan LBH Padang ke Divisi Propam soal Kematian AM

LBH Padang dan KontraS melaporkan Polda Sumbar ke Divisi Propam Mabes Polri terkait penanganan kematian bocah AM di Jembatan Kuranji

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Gelar Demo di Mapolda Sumbar, Kecam Sikap Polisi Memburu Orang yang Viralkan Kasus Afif Maulana

1 hari lalu

Mahasiswa Gelar Demo di Mapolda Sumbar, Kecam Sikap Polisi Memburu Orang yang Viralkan Kasus Afif Maulana

Presiden Mahasiswa Universitas Andalas mengungkap kejanggalan penanganan kasus Afif Maulana. Pertanyakan kinerja kepolisian.

Baca Selengkapnya

LBH Padang Ungkap 3 Kejanggalan Penanganan Kasus Afif Maulana

1 hari lalu

LBH Padang Ungkap 3 Kejanggalan Penanganan Kasus Afif Maulana

LBH Padang menyampaikan tiga kejanggalan penanganan kasus kematian Afif Maulana oleh Polresta Padang dan Polda Sumbar.

Baca Selengkapnya

Kapolda Sumatera Barat Klaim Punya Bukti Video Afif Maulana Bawa Pedang

1 hari lalu

Kapolda Sumatera Barat Klaim Punya Bukti Video Afif Maulana Bawa Pedang

Polda Sumatra Barat mengklaim punya bukti video Afif Maulana memegang senjata tajam atau pedang.

Baca Selengkapnya

Garis Polisi di Lokasi Penemuan Jenazah Afif Maulana Baru Dipasang 19 Hari Kemudian

1 hari lalu

Garis Polisi di Lokasi Penemuan Jenazah Afif Maulana Baru Dipasang 19 Hari Kemudian

Direktur LBH Padang Indira Suryani mempertanyakan sikap Kapolda Sumbar yang kerap berubah-ubah soal kasus Afif Maulana.

Baca Selengkapnya