Migrant Care Minta Kemlu Dampingi WNI yang Ditahan Kejaksaan Osaka karena Membawa 1,5 Kg Narkotika

Jumat, 5 Juli 2024 17:23 WIB

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pagi ini sekitar pukul 09:30 sampai 11-30, perwakilan Migrant Care Kebumen dan Migrant Care Indonesia bersama orang tua Revi Cahya Sulihatun mendatangi kantor Direktorat Pelindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di Jalan Taman Pejambon, Jakarta Pusat. Mereka meminta Kemlu agar memberikan pendampingan hukum bagi Revi yang saat ini ditahan oleh Kejaksaan Distrik Osaka Jepang.

"Kami ingin memastikan Revi mendapat bantuan hukum dari Kosulat Jenderal RI," ujar Koordinator Bantuan Hukum Migrant Care, Nur Harsono saat dihubungi Tempo, Jumat, 5 Juni 2024.

Revi merupakan WNI yang sempat heboh dikabarkan hilang di Bandara Internasional Kansai Osaka. Namun usut punya usut, Revi ditangkap oleh otoritas kejaksaan Distrik Osaka pada 10 Juni 2024 saat baru mendarat dari penerbangan asal Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Sebelumnya, penangkapan Revi diisukan berkaitan dengan dugaan pekerja ilegal hingga memakai visa turis untuk bekerja di negeri matahari terbit. Namun akhirnya mencuat kabar tentang Revi membawa narkotika seberat 1,5 kg.

Hal tersebut kemudian terkonfirmasi oleh Badan Otoritas Narkoba Nasional (BNN). Kepala BNN Marthinus Hukom mengatakan instansinya memang tengah memantau penangkapan WNI di Osaka Jepang perihal narkotika. Saat ini BNN juga tengah memantau beberapa WNI yang tertangkap di luar negeri perihal dugaan sebagai kurir narkotika.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Harsono menjelaskan Revi hanya korban dan tidak tahu-menahu soal narkotika seberat 1,5 kg yang ada di dalam tas yang ia bawa. "Terjebak dalam sindikat narkoba yang ada di Jepang," ujar Nur Harsono kepada Tempo. Ia mengatakan keluarga Revi berharap Kemenlu dapat membantu membebaskan Revi.

Saat ini proses penyelidikan terhadap Revi oleh Kejaksaan Otoritas Osaka sedang berlangsung. Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha mengatakan proses penyelidikan akan berlangsung sekitar satu bulan atau lebih.

Orang tua Revi telah mengetahui penangkapan sang putri pada 14 Juni 2024. Judha menyebutkan secara langsung melakukan panggilan video call untuk memberi kabar. Informasi itu disampaikan setelah KJRI Osaka mendapat surat pemberitahuan dari Kejaksaan Distrik Osaka pada 12 Juni bahwa Revi telah ditangkap.

Pilihan Editor: PPATK Ungkap Judi Online juga Menjerat Wartawan Media Mainstream

Berita terkait

Kata Walhi tentang Pemutihan Sawit Kawasan Hutan yang Diduga Sebabkan Kejagung Geledah KLHK

15 menit lalu

Kata Walhi tentang Pemutihan Sawit Kawasan Hutan yang Diduga Sebabkan Kejagung Geledah KLHK

Menurut Walhi, kurun waktu 2016-2024 terdapat dua kebijakan yang dikeluarkan terkait dengan pemutihan sawit dalam kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

Evakuasi WNI dari Lebanon Gelombang 4 dan 5 akan Tiba di Indonesia 7 Oktober 2024

3 jam lalu

Evakuasi WNI dari Lebanon Gelombang 4 dan 5 akan Tiba di Indonesia 7 Oktober 2024

KBRI Amman menjamin keselamatan para WNI yang dievakuasi dari Lebanon yang akan dipulangkan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Memiliki Tingkat KDRT Terendah, Bagaimana di Indonesia?

5 jam lalu

5 Negara Ini Memiliki Tingkat KDRT Terendah, Bagaimana di Indonesia?

Beberapa negara di dunia berhasil menjaga tingkat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang rendah, negara apa saja?

Baca Selengkapnya

Kemlu: Kematian WNI di Kamboja Berhubungan dengan Bisnis Judi Online

1 hari lalu

Kemlu: Kematian WNI di Kamboja Berhubungan dengan Bisnis Judi Online

Kementerian Luar Negeri menyebut korban dan pelaku dalam kasus kematian di Kamboja terlibat dalam bisnis judi online.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Penggeledahan Kantor KLHK, 4 Boks dan 2 Kardus Diamankan

1 hari lalu

Fakta-fakta Penggeledahan Kantor KLHK, 4 Boks dan 2 Kardus Diamankan

Tim penyidik Jampidsus Kejagung menggeledah Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kamis, 3 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan adanya kasus WNI meninggal di Kamboja akibat kekerasan yang diduga dilakukan sesama WNI

Baca Selengkapnya

BNN: Ada 100 Lebih WNI yang Terancam Hukuman Pidana Narkoba di Luar Negeri

1 hari lalu

BNN: Ada 100 Lebih WNI yang Terancam Hukuman Pidana Narkoba di Luar Negeri

Kepala BNN menyebut nama seorang perempuan yang merupakan dari sindikat narkoba internasional yang beroperasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

1 hari lalu

Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

Kementerian Luar Negeri RI menyebut WNI yang masih ingin bertahan di Lebanon adalah mahasiswa dan pekerja migran.

Baca Selengkapnya

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

1 hari lalu

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

Sebanyak 25 WNI yang tinggal di Lebanon telah dievakuasi dan berada di tempat yang aman. Evakuasi WNI selanjutnya sedang direncanakan.

Baca Selengkapnya