Polisi Usut Dugaan Pemalsuan Piagam untuk Jalur Prestasi PPDB SMA di Semarang

Reporter

Antara

Rabu, 17 Juli 2024 13:46 WIB

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena. ANTARA/I.C. Senjaya.

TEMPO.CO, Jakarta - Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, menaikkan status penyelidikan kasus dugaan pemalsuan piagam prestasi yang digunakan untuk jalur prestasi saat mendaftar dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2024 menjadi penyidikan.

"Sudah naik ke penyidikan, sehingga kami bisa melakukan upaya paksa dalam mengumpulkan barang bukti," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena di Semarang, Jumat, 12 Juli 2024 seperti dilansir dari Antara.

Pengusutan kasus ini terkait dengan dugaan pemalsuan piagam kejuaraan marching band dari Malaysia, International Virtual Band Championship 2022. Andika mengatakan sudah ada 12 orang saksi yang dimintai keterangan.

Para saksi yang sudah diperiksa tersebut, antara lain pihak sekolah, komite sekolah, serta orang tua siswa yang menggunakan piagam diduga palsu itu untuk mendaftar sekolah.

Pelatih marching band belum penuhi panggilan penyidik

Adapun berkaitan dengan pelatih marching band SMPN 1 Semarang berinisial S, menurut dia, hingga saat ini yang bersangkutan belum pernah memenuhi panggilan penyidik.

Advertising
Advertising

"S sudah tidak ada di Semarang. Kalau dalam pemanggilan sebagai saksi nanti S tidak datang, kami akan cari," katanya.

Sementara terhadap pengguna piagam diduga palsu tersebut, kata dia, bisa dipidana jika sudah mengetahui jika dokumen tersebut palsu, namun tatap digunakan untuk mendaftar sekolah.

69 siswa SMP diduga menggunakan piagam palsu untuk jalur prestasi

Sebelumnya, 69 siswa SMPN 1 Semarang diduga menggunakan piagam prestasi diduga palsu untuk mendaftar ke sejumlah SMA/SMK saat PPDB 2024.

Pemprov Jawa Tengah telah menganulir penggunaan piagam yang diragukan keabsahannya itu sebagai syarat tambahan saat mendaftar sekolah.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memutuskan untuk menganulir nilai piagam kejuaraan Malaysia International Virtual Band Championships 2022 pada Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK negeri Jateng 2024 karena diragukan keabsahannya.

"Hasilnya disimpulkan bahwa piagam penghargaan dari kejuaraan Malaysia International Marching Band Virtual Championship 2022 diragukan keabsahannya," kata Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana, di Semarang, Rabu, 10 Juli 2024.

Karena itu, kata dia, piagam tersebut tidak bisa sebagai penambah nilai komponen akhir PPDB jalur prestasi.

Menurut dia, keputusan itu diambil setelah melalui penelusuran dan penelitian yang dilakukan Tim Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) Inspektorat Provinsi Jateng terhadap dokumen yang diperlukan.

Selain itu, pemerintah juga telah meminta keterangan kepada orang tua calon peserta didik, unsur sekolah, komite sekolah, pembina dan pelatih marching band, dan Pengurus Drumband Indonesia (PDBI) Jateng.

Kesimpulan itu, kata Nana, juga diputuskan setelah melakukan pembahasan bersama dengan tim PPDB, Ombudsman RI Perwakilan Jateng, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jateng, Biro Hukum Setda Jateng, dan beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD).

Piagam penghargaan dianggap tidak ada nilainya

Atas rekomendasi tersebut, kata dia, calon peserta didik yang dinyatakan lolos seleksi jalur prestasi dengan menggunakan piagam penghargaan tersebut tetap dapat mengikuti PPDB jalur prestasi. Namun, kata dia, hanya dihitung berdasarkan nilai rapor dari semester 1 sampai dengan semester 5.

"Penghargaan itu dianggap tidak ada nilainya, karena keabsahannya diragukan," kata mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Disdikbud Jateng telah menggelar PPDB SMA/SMK 2024 dan saat ini telah memasuki tahapan pendaftaran ulang yang dilaksanakan pada 3-12 Juli 2024 secara luring di sekolah tujuan para calon siswa.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Uswatun Hasanah menambahkan, calon peserta didik yang menggunakan piagam tersebut ada 69 orang

Dari jumlah itu, yang digunakan untuk mendaftar SMA negeri sebanyak 65 orang dan SMK negeri sebanyak empat siswa yang tersebar di SMAN 1 Semarang, SMAN 3 Semarang, SMAN 5 Semarang, SMAN 6 Semarang, SMAN 14 Semarang, SMKN 7, dan SMKN 6 Semarang.

Pilihan Editor: Pria di Semarang Tembak Kucing Hingga Mati, Jengkel Karena si Kucing Sering Buang Kotoran di Area Rumah

Berita terkait

Sritex Pailit, Perusahaan Tekstil Legendaris yang Dinyatakan Bangkrut

8 hari lalu

Sritex Pailit, Perusahaan Tekstil Legendaris yang Dinyatakan Bangkrut

Sritex pailit, perusahaan tekstil legendaris yang berdiri sejak 1966 dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Niaga Kota Semarang. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Malam di Malioboro Bakal Diwarnai Parade Marching Band, Catat Tanggalnya

11 hari lalu

Malam di Malioboro Bakal Diwarnai Parade Marching Band, Catat Tanggalnya

Satu agenda menarik yang sayang dilewatkan wisatawan yang gemar menyambangi Malioboro saat malam hari.

Baca Selengkapnya

JPPI: PPDB Jangan Jadi Hajatan Sekolah Negeri

11 hari lalu

JPPI: PPDB Jangan Jadi Hajatan Sekolah Negeri

JPPI mendorong pemerintah untuk melibatkan sekolah swasta dalam pelaksanaan PPDB.

Baca Selengkapnya

Rombongan MTQ Asal Bantul Kecelakaan di Jalan Tol Bawen-Semarang, Empat Korban Meninggal

16 hari lalu

Rombongan MTQ Asal Bantul Kecelakaan di Jalan Tol Bawen-Semarang, Empat Korban Meninggal

Polres Semarang menyatakan kecelakaan di jalan tol Bawen itu terjadi akibat sopir Izusu Elf banting setir hingga tabrak pembatas jalan.

Baca Selengkapnya

Apa Rahasia Jawa Tengah Bisa Menjuarai Peparnas 2024?

20 hari lalu

Apa Rahasia Jawa Tengah Bisa Menjuarai Peparnas 2024?

Ketua NPCI Jawa Tengah, Osrita Muslim, menyebut gelar juara umum Peparnas adalah akhir dari penantian panjang selama masa kepengurusanya.

Baca Selengkapnya

Klasemen Akhir Perolehan Medali Peparnas 2024: Jateng Juara Umum, Jabar dan Jakarta Masuk 3 Besar

21 hari lalu

Klasemen Akhir Perolehan Medali Peparnas 2024: Jateng Juara Umum, Jabar dan Jakarta Masuk 3 Besar

Peparnas 2024 yang berlangsung di Solo sudah menyelesaikan seluruh pertandingan. Tuan rumah Jawa Tengah tampil sebagai juara umum.

Baca Selengkapnya

Jawa Tengah Juara Umum Peparnas 2024, Gibran Rakabuming Ucapkan Selamat

21 hari lalu

Jawa Tengah Juara Umum Peparnas 2024, Gibran Rakabuming Ucapkan Selamat

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka mengucapkan selamat kepada kontingen Jawa Tengah yang menjadi juara umum Peparnas 2024.

Baca Selengkapnya

Klasemen Perolehan Medali Peparnas 2024 Sabtu Pagi 12 Oktober: Jateng Merajai, Selangkah Lagi Jadi Juara Umum

22 hari lalu

Klasemen Perolehan Medali Peparnas 2024 Sabtu Pagi 12 Oktober: Jateng Merajai, Selangkah Lagi Jadi Juara Umum

Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas 2024 yang berlangsung di Solo mendekati akhir. Jawa Tengah selangkah lagi menjadi juara umum.

Baca Selengkapnya

Klasemen Perolehan Medali Peparnas 2024 Rabu Pagi 9 Oktober: Jateng Geser Jabar dari Posisi Teratas

25 hari lalu

Klasemen Perolehan Medali Peparnas 2024 Rabu Pagi 9 Oktober: Jateng Geser Jabar dari Posisi Teratas

Pada Rabu pagi, 8 Oktober, Jawa Tengah berhasil menggeser Jawa Barat dari puncak klasemen perolehan medali Peparnas 2024.

Baca Selengkapnya

Klasemen Perolehan Medali Peparnas 2024 Selasa Pagi 8 Oktober: Jawa Barat Merajai, Jawa Tengah Membayangi

26 hari lalu

Klasemen Perolehan Medali Peparnas 2024 Selasa Pagi 8 Oktober: Jawa Barat Merajai, Jawa Tengah Membayangi

Pada Selasa pagi, 8 Oktober, persaingan perebutan medali Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas 2024 sudah berlangsung menarik. Jawa Barat merajai.

Baca Selengkapnya