Pembebasan Pilot Susi Air: Ungkapan Susi Pudjiastuti hingga Dibawa ke Jakarta
Reporter
Yolanda Agne
Editor
Bram Setiawan
Minggu, 22 September 2024 12:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera kelompok pimpinan Egianus Kogoya telah dibebaskan setelah 20 bulan. Sebelumnya Philip ditawan setelah mendaratkan pesawat Susi Air jenis pilatus porter yang terbang dari Bandar Udara Mozes Kilangin, Timika ke lapangan terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Panglima Kogabwilhan III, Letnan Jenderal Bambang Trisnohadi, mengungkap alasan pembebasan pilot Susi Air membutuhkan waktu 1 tahun 7 bulan. "Proses komunikasi dan koordinasi yang cukup lama tersebut dilaksanakan untuk menjamin keamanan dan keselamatan Pilot Phillip, tanpa adanya tindakan represif," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 22 September 2024.
1. Pendekatan Soft Approach
Kepala Operasional Satuan Tugas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Faizal Ramadhan, mengatakan pembebasan Philip dilakukan dengan pendekatan soft approach, yakni dengan cara melibatkan tokoh agama, gereja dan adat Papua, serta keluarga Egianus Kogoya.
"Upaya berhasil dan tidak ada korban dari pihak mana pun," kata Faizal saat dikonfirmasi Tempo, Sabtu, 21 September 2024.
Berdasarkan keterangan kepolisian, pilot berpaspor Selandia Baru itu dijemput menggunakan helikopter di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga pada Sabtu pagi hari.
2. Ungkapan Susi Pudjiastuti
Kabar bebasnya Philip Mark Mehrtens juga dibagikan pemilik maskapai penerbangan Susi Air, Susi Pudjiastuti. Hal ini dibagikan melalui akun pribadinya di media sosial X @susipudjiastusi. "Alhamdulillah Hirabbil Alamiin. Mendapatkan kabar Captain Pilot Phillip Mehrtens telah kembali, sudah berada di Timika,” tulis mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu pada Sabtu, 21 September 2024.
3. Jokowi Mengapresiasi
Presiden Joko Widodo menilai proses panjang pembebasan Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, oleh TNI-Polri dilakukan dengan baik. Jokowi mengapresiasi upaya yang dilakukan tanpa kekerasan.
“Ya ini kan proses negosiasi yang sangat panjang dan kesabaran kita untuk tidak melakukan dengan represif sehingga yang kita prioritaskan adalah keselamatan dari pilot yang disandera,” kata Jokowi ditemui di Istana Merdeka, Jakarta pada 21 September 2024.
4. Bantuan Kolaborator
Markas pusat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM, mengeklaim terdapat figur kolaborator yang membantu pembebasan Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens.
Juru bicara markas pusat TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan figur tersebut berasal dari Finlandia bernama Juha Christensen. "Orang Finland yang bebaskan pilot," kata Sebby lewat pesan singkatnya, Sabtu, 21 September 2024.
Ia juga mengirimkan foto pria mengenakan topi yang disebutnya sebagai Juha Christensen tengah bersama milisi TPNPB Komando Daerah Pertahanan III Ndugama-Derakma.
5. Dibawa ke Jakarta
Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air asal Selandia Baru akan diterbangkan ke Jakarta setelah dimintai keterangan. "Nanti menggunakan pesawat Boeing TNI AU," kata Kepala Pusat Penerangan atau Kapuspen TNI, Mayor Jenderal Hariyanto ketika dihubungi, Sabtu, 21 September 2024.
Hariyanto mengatakan, kemungkinan pilot berusia 39 tahun itu akan tiba di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma Jakarta pada sekitar pukul 19.00 - 20.00 malam ini. "Dari Timika sudah take off pukul 15.45 tadi. Kemungkinan lima sampai enam jam waktu tempuhnya," ucapnya.
NOVALI PANJI NUGROHO | ANDI ADAM FATURAHMAN | DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: TNI Jelaskan Alasan Proses Pembebasan Pilot Susi Air Butuh Waktu Lama