Kasus Bullying Binus School Simprug, Ayah Korban Dicecar 18 Pertanyaan oleh Penyidik

Selasa, 24 September 2024 15:02 WIB

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Ayah korban perundungan di Binus School Simprug, S, telah diperiksa oleh tim penyidik unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin, 23 September 2024. Ia dan sang anak, RE (16 tahun), diperiksa selama sekitar 6,5 jam.

Mereka datang untuk mengajukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terbaru kepada kepolisian. Pantauan Tempo, korban perundungan dan ayahnya, yang didampingi tim kuasa hukum, sampai di Polres Metro Jaksel pada pukul 14.30 WIB. Mereka langsung menuju ruang pemeriksaan dan baru keluar pada pukul 20.55 WIB.

“Karena BAP tambahan dari ayah korban, kurang lebih belasan pertanyaan,” kata kuasa hukum RE, Agustinus Nahak, ditemui usai pemeriksaan di Polres Metro Jaksel pada Senin malam. “Dari korban sendiri itu kurang lebih hampir 20-an pertanyaan.”

Dalam kasus dugaan perundungan yang dialami RE di SMA Binus Simprug, Jakarta Selatan, pihak korban telah mengajukan tambahan satu nama anak yang diduga sebagai pelaku bullying dalam BAP baru ini. Kini, jumlah terlapor telah bertambah menjadi 9 anak.

Ayah korban menjelaskan bahwa tim penyidik mengajukan 18 pertanyaan kepadanya dalam kasus ini. "Ya, memang tadi cukup banyak pertanyaan dari siang sampai malam untuk anak saya, dan terus untuk saya juga,” kata S usai pemeriksaan.

Salah satu masalah yang dibahas penyidik adalah seputar kesaksiannya melihat luka fisik yang dialami RE.

Advertising
Advertising

Menurut S, RE pernah dijemput oleh sopirnya dalam keadaan bibir bengkak dan robek. “Pipi di sebelah kanan memar, ini yang saya menyaksikan langsung ya,” ujarnya. “Terus kepala sebelah kirinya juga bengkak, benjol ya, jadi bukan memar."

S juga menjelaskan, RE mengaku dada dan punggungnya sakit. Namun korban tak pernah melaporkan peristiwa bullying yang dialami.

“Segitu panjang permasalahan anak saya ini di-bully, tidak pernah melaporkan kepada kami selaku orang tuanya,” tuturnya. “Jadi diam-diam aja berupaya untuk menyelesaikan sendiri.”

Adapun, pihak kepolisian masih mendalami kasus dugaan perundungan dan pelecehan seksual yang dialami siswa SMA Binus Simprug itu. Kasus perundungan ini tertuang dalam Laporan Polisi Nomor STTLP/B/331/I/2024/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya.

Peristiwa disebut terjadi di sekolah tersebut pada 30 dan 31 Januari 2024. Korban telah melaporkan empat orang yang diduga melakukan perundungan berinisial K, L, C, dan K pada Rabu, 31 Januari 2024.

Pilihan Editor: Kasus Pembunuhan Nia Kurnia Gadis Penjual Gorengan, Polisi Temukan Barang Bukti Baru

Berita terkait

Permendikbud Anti-perundungan Akan Atur Peran Satgas hingga Mekanisme Penanganan Kekerasan

1 jam lalu

Permendikbud Anti-perundungan Akan Atur Peran Satgas hingga Mekanisme Penanganan Kekerasan

Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Chatarina Muliana Girsang mengatakan Permendikbud anti-perundungan akan mengatur peran satgas juga mekanisme penanganan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Permendikbud Anti-perundungan Diminta Muat SOP Pelaporan di Kampus dan Ruang Aman bagi Pelapor

3 jam lalu

Permendikbud Anti-perundungan Diminta Muat SOP Pelaporan di Kampus dan Ruang Aman bagi Pelapor

Pengamat pendidikan Edi Subkhan mengatakan Permendikbud Anti-Perundungan harus memuat SOP penanganan kekesaran.

Baca Selengkapnya

LPSK Siap Lindungi Saksi Kasus Perundungan Mahasiswa PPDS Undip Dokter Aulia Risma

12 jam lalu

LPSK Siap Lindungi Saksi Kasus Perundungan Mahasiswa PPDS Undip Dokter Aulia Risma

Polisi sudah memeriksa 40 saksi kasus dugaan perundungan yang menyebabkan kematian dokter Aulia Risma, mahasiswa PPDS Anestesi Undip.

Baca Selengkapnya

Korban Bullying Binus Simprug Datangi Polres Jakarta Selatan, Kuasa Hukum Klaim akan Ajukan Nama-nama Baru

22 jam lalu

Korban Bullying Binus Simprug Datangi Polres Jakarta Selatan, Kuasa Hukum Klaim akan Ajukan Nama-nama Baru

Korban Bullying Binus Simprug membuat BAP baru di Polres Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Perundungan PPDS Undip Aulia Risma, Polisi Sudah Periksa 40 Saksi

22 jam lalu

Kasus Perundungan PPDS Undip Aulia Risma, Polisi Sudah Periksa 40 Saksi

Polda Jawa Tengah menyatakan telah memeriksa 40 saksi dalam kasus perundungan PPDS Undip, Aulia Risma Lestari.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Selatan Bilang Hasil Visum Anak Nikita Mirzani Diserahkan ke Penyidik Besok

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Selatan Bilang Hasil Visum Anak Nikita Mirzani Diserahkan ke Penyidik Besok

Polres Metro Jakarta Selatan memastikan hasil visum putri sulung Nikita Mirzani, LM (17 tahun) akan diserahkan ke penyidik unit PPA besok.

Baca Selengkapnya

Kasus Vadel Badjideh, Nikita Mirzani Dijadwalkan Lengkapi Berkas di Polres Metro Jakarta Selatan Hari Ini

1 hari lalu

Kasus Vadel Badjideh, Nikita Mirzani Dijadwalkan Lengkapi Berkas di Polres Metro Jakarta Selatan Hari Ini

Nikita Mirzani dijadwalkan datang ke penyidik Polres Metro Jakarta Selatan untuk melengkapi berkas terkait laporannya terhadap Vadel Badjideh.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Keluarga Korban PPDS Undip Ungkap Ada 4 Korban Lagi yang Akan Melapor

1 hari lalu

Kuasa Hukum Keluarga Korban PPDS Undip Ungkap Ada 4 Korban Lagi yang Akan Melapor

Misyal Achmad membeberkan ada empat korban PPDS lain yang siap melaporkan kasus serupa ke polisi.

Baca Selengkapnya

Permendikbud Anti-Perundungan akan Atur Peran Satgas dalam Perguruan Tinggi

2 hari lalu

Permendikbud Anti-Perundungan akan Atur Peran Satgas dalam Perguruan Tinggi

Permendikbud baru yang sedang disiapkan itu bertujuan agar kejadian perundungan seperti yang terjadi di PPDS Undip tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Iuran Peserta PPDS Harus Dihapus

3 hari lalu

Kemenkes: Iuran Peserta PPDS Harus Dihapus

Siti Nadia Tarmizi, meminta iuran selama PPDS tidak boleh dilakukan karena tidak termasuk biaya pendidikan resmi.

Baca Selengkapnya