Polisi Belum Naikkan Status Perkara Dugaan Eksploitasi Pekerja di Brandoville Studios ke Penyidikan

Reporter

Dinda Shabrina

Rabu, 25 September 2024 01:03 WIB

Polres Metro Jakarta Pusat lakukan olah TKP di Kantor Brandoville Studios, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/Dinda Shabrina

TEMPO.CO, Jakarta - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muhammad Firdaus, mengatakan kasus dugaan eksploitasi pekerja di perusahaan game animasi Brandoville Studios belum bisa dinaikkan ke penyidikan, karena masih kurangnya barang bukti dari para saksi.

“Kami masih menunggu bukti-bukti dari saksi. Nanti hari Rabu, 25 September 2024, akan kami update lagi ya,” ucap Firdaus kepada Tempo, Selasa, 24 September 2024.

Firdaus juga mengatakan bukti-bukti yang diperlukan dari para saksi ialah bukti chat atau percakapan yang bisa membuktikan bahwa memang terjadi pelanggaran ketenagakerjaan di Brandoville Studios. Barang bukti lain yang juga masih dibutuhkan, kata Firdaus, yakni terkait slip upah kerja.

“Bukti-bukti ini yang masih kami tunggu. Bukti chat itu juga diperlukan untuk melihat apa benar saat libur, tetapi tetap kerja,” kata Firdaus.

Hingga saat ini telah delapan saksi yang sudah diperiksa oleh Polres Metro Jakarta Pusat. Enam saksi merupakan eks karyawan Brandoville Studios, satu orang saksi merupakan Ketua RT dan satu saksi merupakan ibu korban CS.

Advertising
Advertising

Terkait dengan hasil analisa beberapa barang bukti yang disita pada Kamis, 19 September 2024 lalu, Firdaus mengatakan pihaknya belum dapat menyampaikan ke publik. Dia meminta agar masyarakat bersabar dan menunggu saat semua bukti telah selesai diserahkan dan dilakukan analisa menyeluruh.

“Semoga Rabu nanti bukti-bukti sudah lengkap semua. Baru setelah itu mungkin status bisa naik ke penyidikan. Hari ini Polres Metro Jakarta Pusat masih fokus menangani unjuk rasa di DPR. Massanya banyak sekali. Dari pagi kami fokus di sana. Rabu kami update ya,” ucapnya.

Sejumlah eks karyawan Brandoville Studios mengungkap adanya eksploitasi karyawan oleh pimpinan perusahaan bernama Cherry Lai. Adapula ancaman pembunuhan kepada para karyawan. Namun, menurut Firdaus, soal ancaman pembunuhan itu ditangani oleh Polda Metro Jaya.

Adapun Polres Metro Jakarta Pusat mengusut kasus yang terkait dengan pelaksanaan UU Ketenagakerjaan. "Ancaman pembunuhan itu yang laporannya di polda. Kalau di sini terkait UU Keternagakerjaan," ucapnya.

Salah seoarang eks karyawan inisial CS melaporkan selama bekerja di Brandoville Studios ia mendapat gaji di bawah UMR, tidak mendapat upah lembur serta tidak diberikan hak cuti.

CS juga mengaku mengalami kekerasan fisik berupa penamparan pada pipi hingga siksaan naik turun tangga hingga 45 kali serta kekerasan verbal berupa makian dan kata-kata yang melecehkan harga dirinya.

Pilihan Editor: Fakta-fakta Kasus Kekerasan yang Dialami Eks Karyawan Brandoville Studios

Berita terkait

Fakta-fakta Kasus Kekerasan yang Dialami Eks Karyawan Brandoville Studios

3 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Kekerasan yang Dialami Eks Karyawan Brandoville Studios

Masih terus diselidiki, kini terdapat beberapa fakta mengenai terhadap kasus dugaan kekerasan yang dilakukan oleh Kwan Cherry Lai, bos Brandoville Studios

Baca Selengkapnya

Konflik Kartel Narkoba di Meksiko Menewaskan 53 Orang dan 51 Hilang

3 hari lalu

Konflik Kartel Narkoba di Meksiko Menewaskan 53 Orang dan 51 Hilang

Kekerasan sudah terjadi sejak Juli 2024 ketika salah satu ketua bandar narkoba kartel Sinaloa Ismael Zambada ditahan.

Baca Selengkapnya

Maraknya Represifitas Aparat, Tim Advokasi Untuk Demokrasi Serukan Penegakan Hukum yang Lebih Inklusif

3 hari lalu

Maraknya Represifitas Aparat, Tim Advokasi Untuk Demokrasi Serukan Penegakan Hukum yang Lebih Inklusif

Tim Advokasi Untuk Demokrasi menyelenggarakan diskusi untuk pemantauan dan pendampingan terhadap kekerasan yang dilakukan aparat keamanan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sebut Aktivitas PT MEG di Pulau Rempang Ilegal

4 hari lalu

Komnas HAM Sebut Aktivitas PT MEG di Pulau Rempang Ilegal

Komnas HAM menyoroti terjadinya kembali intimidasi dan kekerasan oleh petugas PT MEG terhadap warga Rempang yang menolak PSN Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Pusat Belum Bisa Tetapkan Bos Brandoville Studios Cherry Lai Sebagai Tersangka

4 hari lalu

Polres Jakarta Pusat Belum Bisa Tetapkan Bos Brandoville Studios Cherry Lai Sebagai Tersangka

Pemilik Brandoville Studios, Cherry Lai, seorang WN Cina, diketahui sudah tidak berada di Indonesia

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog jika Anak Jadi Pelaku Perundungan

4 hari lalu

Saran Psikolog jika Anak Jadi Pelaku Perundungan

Psikolog menyebut sejumlah langkah yang perlu dilakukan orang tua jika anak jadi pelaku perundungan, harus segera ditindak dan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Geledah Kantor Brandoville Studios, Polres Metro Jakarta Pusat Belum Sita Rekaman CCTV

5 hari lalu

Geledah Kantor Brandoville Studios, Polres Metro Jakarta Pusat Belum Sita Rekaman CCTV

Polres Jakarta Pusat menyatakan belum bisa mengambil rekaman CCTV di kantor Brandoville Studios meskipun telah melakukan penggeledahan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Rizieq Shihab Angkat Bicara Soal Kekerasan di Pondok Pesantren Markaz Syariah

5 hari lalu

Kuasa Hukum Rizieq Shihab Angkat Bicara Soal Kekerasan di Pondok Pesantren Markaz Syariah

Kuasa hukum Rizieq Shihab membenarkan soal peristiwa kekerasan yang terjadi di Pondok Pesantren Markaz Syariah.

Baca Selengkapnya

Geledah Kantor Brandoville Studios, Polres Metro Jakarta Pusat Sita Beberapa Barang Bukti

5 hari lalu

Geledah Kantor Brandoville Studios, Polres Metro Jakarta Pusat Sita Beberapa Barang Bukti

Polres Jakarta Pusat menggeledah kantor Brandoville Studios di kawasan Menteng, untuk mengumpulkan bukti soal kekerasan terhadap salah satu karyawan.

Baca Selengkapnya

TAUD Sebut Ada 254 Korban Brutalitas Aparat di Demonstrasi Kawal Putusan MK

5 hari lalu

TAUD Sebut Ada 254 Korban Brutalitas Aparat di Demonstrasi Kawal Putusan MK

TAUD menyatakan berhasil mengidentifikasi 254 korban kekerasan fisik yang dilakukan aparat saat demonstrasi Kawal Putusan MK.

Baca Selengkapnya