Kemlu Pastikan 22 WNI Pelaku Pengeroyokan di Kamboja Mendapat Keadilan

Minggu, 6 Oktober 2024 18:59 WIB

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha memastikan 22 WNI pelaku pengeroyokan di Kamboja mendapat proses hukum yang adil atas perbuatan mereka. Pada 23 September 2024, seorang WNI berinisial RAH (30 tahun) dilaporkan meninggal usai dikeroyok oleh rekan kerjanya yang berjumlah 22 orang.

Judha mengatakan, Kementerian Luar Negeri kini tengah mengajukan permohonan pendampingan hukum bagi seluruh pelaku pengeroyokan. “Kita koordinasi lagi kepada pihak kepolisian (Kamboja), KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Phnom Penh, akan meminta akses ke konsuleran untuk bisa bertemu langsung dengan 22 WNI tersebut,” ujar Judha lewat sambungan telepon pada Minggu, 6 Oktober 2024.

Pengajuan pendampingan hukum itu, kata Judha, merupakan kewajiban negara internasional untuk memberikan akses kepada kedutaan asing yang warga negaranya bermasalah secara hukum. Judha menjelaskan usai izin pendampingan didapatkan, KBRI akan memastikan apakah para tersangka sudah mendapatkan kuasa hukum atau belum. Setelah itu, Judha juga menyebut KBRI biasanya menyiapkan penerjemah dan mengirimkan staf untuk mengikuti proses pengadilan.

“Tugas KBRI adalah untuk memastikan terpenuhinya seluruh hak-hak para WNI dalam sistem hukum setempat. Termasuk kondisi mereka, mengecek apakah mereka mendapatkan perlakuan yang baik selama proses hukum maupun ketika di penjara,” ujar Judha.

Menurut Judha, pendampingan itu bertujuan untuk memastikan para WNI mendapatkan peradilan yang adil sesuai ketentuan hukum negara setempat. Termasuk ketika ke-22 WNI dinyatakan bersalah atas meninggalnya RAH, maka mereka akan mendapatkan konsekuensi atas perbuatan pengeroyokan.

Advertising
Advertising

“Tugas perwakilan RI bukan memberikan impunitas terhadap kesalahan pidana yang dilakukan oleh WNI. Tugas perwakilan RI adalah memastikan bahwa yang bersangkutan mendapatkan peradilan yang adil,” ujar Judha.

Menurut informasi yang diterima Judha, saat ini ke-22 WNI yang menjadi pelaku pengeroyokan ditahan oleh Polisi Kamboja. Judha mengaku belum mengetahui bagaimana peran masing-masing WNI tersebut, kecuali secara bersama-sama memukul RAH hingga tewas. Hasil pemeriksaan Polisi Kamboja menemukan bahwa motif pengeroyokan itu adalah RAH diduga mencuri uang 22.000 baht atau setara Rp 10.359.402.

Pilihan Editor: KPK Berupaya Cegah Korupsi pada Tata Kelola Pertambangan di NTB

Berita terkait

Kemlu Sebut Pemulangan Jenazah WNI yang Tewas Dikeroyok Di Kamboja Dijamin Perusahaan

7 jam lalu

Kemlu Sebut Pemulangan Jenazah WNI yang Tewas Dikeroyok Di Kamboja Dijamin Perusahaan

Kemlu: Apapun penyebabnya (kematian), kita minta mereka (perusahaan) bertanggung jawab penuh.

Baca Selengkapnya

Evakuasi WNI dari Lebanon Gelombang 4 dan 5 akan Tiba di Indonesia 7 Oktober 2024

15 jam lalu

Evakuasi WNI dari Lebanon Gelombang 4 dan 5 akan Tiba di Indonesia 7 Oktober 2024

KBRI Amman menjamin keselamatan para WNI yang dievakuasi dari Lebanon yang akan dipulangkan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemlu: Kematian WNI di Kamboja Berhubungan dengan Bisnis Judi Online

1 hari lalu

Kemlu: Kematian WNI di Kamboja Berhubungan dengan Bisnis Judi Online

Kementerian Luar Negeri menyebut korban dan pelaku dalam kasus kematian di Kamboja terlibat dalam bisnis judi online.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan 1 WNI di Kamboja Tewas Dikeroyok

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan adanya kasus WNI meninggal di Kamboja akibat kekerasan yang diduga dilakukan sesama WNI

Baca Selengkapnya

Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

2 hari lalu

Ini Alasan WNI di Lebanon yang Tak Mau Dievakuasi

Kementerian Luar Negeri RI menyebut WNI yang masih ingin bertahan di Lebanon adalah mahasiswa dan pekerja migran.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri dan UI akan Gelar World Indonesianist Congress

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri dan UI akan Gelar World Indonesianist Congress

Kementerian Luar Negeri dan Universitas Indonesia akan menggelar World Indonesianist Congress. untuk menghimpun pandangan dan aspirasi

Baca Selengkapnya

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

2 hari lalu

Nasib WNI di Lebanon: Evakuasi di Tengah Bentrok Israel vs Hizbullah

Sebanyak 25 WNI yang tinggal di Lebanon telah dievakuasi dan berada di tempat yang aman. Evakuasi WNI selanjutnya sedang direncanakan.

Baca Selengkapnya

116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

2 hari lalu

116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

Sebanyak 116 WNI masih bertahan di Lebanon. Pemerintah telah berupaya mengevakuasi para WNI tersebut meski mereka memilih menetap di Lebanon.

Baca Selengkapnya

40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

2 hari lalu

40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

Kementerian Luar Negeri menyebut sebanyak 40 WNI sedang dievakuasi dari Lebanon dalam periode 2-3 Oktober lalu

Baca Selengkapnya