Hakim Peserta Cuti Massal akan Dorong DPR Bahas Kembali RUU Jabatan Hakim

Minggu, 6 Oktober 2024 21:30 WIB

Jubir SHI, Fauzan Arrasyid. Dok. Pengadilan Agama Sei Rampah

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Solidaritas Hakim Indonesia akan mengikuti rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan DPR pada Selasa, 8 Oktober 2024. Gerakan yang menginisiasi aksi cuti massal hakim itu akan mendorong DPR untuk membahas kembali Rancangan Undang-Undang (RUU) Jabatan Hakim melalui rapat tersebut.

Juru bicara Solidaritas Hakim Indonesia, Fauzan Arrasyid, menyampaikan bahwa RUU Jabatan Hakim merupakan instrumen hukum yang diharap dapat menyelesaikan masalah kesejahteraan hakim. “Kunci dari permasalahan yang ada itu di RUU Jabatan Hakim harus selesai,” kata Fauzan saat ditemui di Jalan Jaksa, Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Ahad, 6 Oktober 2024.

Menurut Fauzan, masalah kesejahteraan hakim selama ini terjadi karena tidak adanya sistem yang secara khusus mengatur jabatan kehakiman. Hal tersebut, kata Fauzan, menjadi salah satu alasan gaji para pengadil tidak mengalami penyesuaian hingga 12 tahun.

Fauzan menyampaikan saat ini masih banyak tumpang tindih aturan kepegawaian untuk hakim. Dia berkata hakim sebenarnya dianggap sebagai pejabat negara dalam berbagai undang-undang. Namun, profesi hakim juga masih diperlakukan setara dengan pegawai negeri sipil (PNS) yang berada di bawah kekuasaan eksekutif.

Dia mengatakan RUU Jabatan Hakim bisa menjadi payung hukum yang mengatur sistem rekrutmen hingga pensiun hakim. “Dengan adanya jaminan undang-undang jabatan hakim itu, maka persoalan-persoalan terkait dengan status jabatan hakim, hak-haknya, sistem promosi, mutasi, dan lain sebagainya, itu clear,” ujar Fauzan.

Advertising
Advertising

Fauzan menyampaikan bahwa RUU Jabatan Hakim sebelumnya pernah dibahas di DPR. Namun, pembahasan itu tidak berlanjut karena belum mencapai titik kesepakatan.

Selain RUU Jabatan Hakim, para hakim juga akan mendorong pembahasan sejumlah rancangan beleid lainnya. Di antaranya RUU Contempt of Court (hinaan terhadap persidangan) dan RUU tentang jaminan keamanan hakim.

Fauzan berujar Gerakan Solidaritas Hakim Indonesia juga akan menyampaikan keluhan para pengadil di Indonesia. “Tujuannya adalah semacam dorongan, yang pertama bercerita tentang fakta-fakta yang terjadi di kami, hakim pengadilan di daerah. Bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi, yang kami alami,” kata dia.

Para hakim akan melakukan aksi cuti massal selama sepekan pada 7-11 Oktober 2024. Hingga saat ini, setidaknya ada 1.748 hakim yang telah menyatakan siap mengikuti aksi cuti bersama.

DPR juga telah mengagendakan RDPU dengan para hakim saat aksi cuti massal berlangsung. Rapat itu akan dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan dijadwalkan bersamaan dengan gerakan cuti bersama yang digelar para hakim pada pekan depan.

“RDPU akan dilaksanakan pada Selasa, 8 Oktober 2024, dan dipimpin langsung oleh Pak Dasco, saya akan mendampingi,” ucap anggota Fraksi Gerindra, Habiburokhman, melalui pesan singkat, Sabtu, 5 Oktober 2024.

Pilihan Editor: Alasan Hakim Tetap Cuti Massal meski Sri Mulyani Disebut Sudah Sepakat Kenaikan Gaji

Berita terkait

Alasan Hakim Tetap Cuti Massal meski Sri Mulyani Disebut Sudah Sepakat Kenaikan Gaji

5 jam lalu

Alasan Hakim Tetap Cuti Massal meski Sri Mulyani Disebut Sudah Sepakat Kenaikan Gaji

Para hakim akan melakukan audiensi dengan Kementerian Keuangan saat aksi cuti massal pekan depan.

Baca Selengkapnya

Solidaritas Hakim Indonesia Harap Bertemu Jokowi dan Prabowo saat Aksi Cuti Massal Pekan Depan

9 jam lalu

Solidaritas Hakim Indonesia Harap Bertemu Jokowi dan Prabowo saat Aksi Cuti Massal Pekan Depan

Solidaritas Hakim Indonesia telah mengirimkan surat permohonan audiensi kepada Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Suami-Istri Anggota DPR Dapat Tunjangan Perumahan Masing-masing, Setjen: Hak Administratif Setiap Anggota

12 jam lalu

Suami-Istri Anggota DPR Dapat Tunjangan Perumahan Masing-masing, Setjen: Hak Administratif Setiap Anggota

Pemberian tunjangan perumahan sebagai pengganti fasilitas rumah dinas yang tidak lagi diberikan kepada legislator Senayan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Mau Dapat Tunjangan Perumahan, Segini Harga Sewa Rumah di Kawasan Senayan-Kebayoran

13 jam lalu

Anggota DPR Mau Dapat Tunjangan Perumahan, Segini Harga Sewa Rumah di Kawasan Senayan-Kebayoran

Anggota DPR bakal mendapatkan tunjangan perumahan. Barapa harga sewa rumah di sekitar Senayan-Kebayoran?

Baca Selengkapnya

Kata Dasco, Said Abdullah, dan Eko Patrio Soal Rencana Penambahan Komisi di DPR

14 jam lalu

Kata Dasco, Said Abdullah, dan Eko Patrio Soal Rencana Penambahan Komisi di DPR

DPR mematangkan penambahan jumlah komisi setelah presiden terpilih Prabowo mematangkan juga penambahan nomenklatur kementerian.

Baca Selengkapnya

DPR Klaim Dukung Perbaikan Kesejahteraan Hakim Menjelang Aksi Cuti Massal

15 jam lalu

DPR Klaim Dukung Perbaikan Kesejahteraan Hakim Menjelang Aksi Cuti Massal

DPR kerap mendapat masukan soal minimnya kesejahteraan hakim. Khususnya saat kunjungan kerja Komisi III DPR yang membidangi hukum ke berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Ribuan Hakim Cuti Bersama Pekan Depan, MA: Yang Penting tidak Mengganggu Persidangan

17 jam lalu

Ribuan Hakim Cuti Bersama Pekan Depan, MA: Yang Penting tidak Mengganggu Persidangan

Ribuan hakim cuti bersama pada 7-11 Oktober 2024 untuk menuntut kenaikan gaji

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat dengan Hakim Peserta Aksi Cuti Bersama

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat dengan Hakim Peserta Aksi Cuti Bersama

Rapat dengar pendapat akan digelar bersamaan dengan aksi cuti bersama para hakim.

Baca Selengkapnya

Soal Nomenklatur Kementerian Kabinet Prabowo, Cucun Sebut Diketahui Paling Lambat 14 Oktober

1 hari lalu

Soal Nomenklatur Kementerian Kabinet Prabowo, Cucun Sebut Diketahui Paling Lambat 14 Oktober

Cucun mengatakan nama-nama menteri kabinet Prabowo kemungkinan akan diumumkan setelah pelantikan presiden.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Unair Soroti Dominasi Koalisi Pemerintah di DPR: Mengancam Prinsip Check and Balance

1 hari lalu

Ketua BEM Unair Soroti Dominasi Koalisi Pemerintah di DPR: Mengancam Prinsip Check and Balance

Ketua BEM Unair respons koalisi pemerintah di DPR, yang dinilai melemahkan check and balance dan berpotensi menghasilkan kebijakan sewenang-wenang.

Baca Selengkapnya