Mantan Anggota DPRD Indramayu yang Jadi Korban TPPO Terdeteksi Ada di Hpa Lu

Sabtu, 12 Oktober 2024 15:09 WIB

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri telah menemukan keberadaan Robiin, mantan anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Indramayu periode 2014-2019, yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar.

"Berdasarkan pendalaman, Robiin berada di wilayah Hpa Lu, Myawaddy," ujar Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kemlu, Judha Nugraha, Sabtu, 12 Oktober 2024. Myawaddy merupakan daerah Myanmar yang berbatasan langsung dengan Thailand.

Penemuan lokasi tersebut merupakan pendalaman yang dilakukan melalui koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yangon, Myanmar. Wilayah Myawaddy, merupakan daerah terpencil dan merupakan wilayah konflik antara kelompok etnis bersenjata dengan militer Myanmar.

Robiin diduga dipekerjakan sebagai scammer di perusahaan online scam di sana. Sebelumnya, keluarga Robiin telah melaporkan kasus eks anggota DPRD Indramayu itu kepada Kemlu. Judha menegaskan, upaya nota diplomatik dengan Kementerian Luar Negeri Myanmar telah dilakukan untuk melakukan evakuasi, termasuk mengupayakan komunikai dengan jejaring lokal di Myawaddy.

Robiin bukan satu-satunya WNI yang jadi korban TPPO di Myanmar. Per hari ini, Kemlu mencatat ada 81 kasus WNI di Myanwaddy. Selama periode 2024, 53 WNI berhasil dipulangkan dari sana. "Namun penambahan kasus terus terjadi," ujar dia.

Judha mengimbau agar masyarakat berhati-hati dengan tawaran kerja di luar negeri melalui sosial media. Jika hendak pergi bekerja ke luar negeri, masyarakat diimbau melalui prosedur resmi.

Indonesia bukan satu-satunya negara yang banyak memiliki kasus perdagangan orang ungtuk dijadikan oline scammer di Myanmar. Ada 59 negara lain yang juga mempunyai kasus serupa, yaitu warga negaranya disekap di Myawaddy.

Dikutip dari Antara, istri Robiin, Yuli Asmi, mengungkapkan suaminya direkrut melalui sosial media facebook pada September 2023. Robiin dijanjikan bekerja sebagai admin HRD di perusahaan tekstil di Thailand. Namun alih-alih bekerja di perusahaan tekstil, Robiin justru dibawa ke perbatasan Myanmar untuk bekerja di perusahaan online scam.

Advertising
Advertising

"Awalnya suami saya dijanjikan gaji Rp16 juta per bulan, bonus, cuti, dan dibuatkan visa kerja. Namun, ternyata dia disekap di perbatasan Myanmar dan dipaksa bekerja sebagai bagian dari penipuan online,” ujar Yuli, Kamis, 10 Oktober 2024.

Menurut Yuli, Robiin dipaksa bekerja antara 18-20 jam per hari. Jika tidak memenuhi target, dia akan dipukul bahkan disetrum. Terakhir, Yuli berkomunikasi dengan suaminya pada 7 Oktober 2024. Pada saat itu, Robiin meminta bantuan agar bisa segera dievakuasi.

Pilihan Editor: Kronologi Siswa Madrasah Aliyah di Tebet Koma Diduga Akibat Dipukuli Kakak Kelas

Berita terkait

Kasus Penyekapan Mantan Anggota DPRD Indramayu Ditangani KBRI Yangon

3 jam lalu

Kasus Penyekapan Mantan Anggota DPRD Indramayu Ditangani KBRI Yangon

Kementerian Luar Negeri RI memastikan kasus penyekapan mantan anggota DPRD Indramayu tengah ditangani KBRI Yangon.

Baca Selengkapnya

Mantan Anggota DPRD Indramayu Diduga Korban TPPO di Myanmar, Kemlu Terima Laporan Keluarga

5 jam lalu

Mantan Anggota DPRD Indramayu Diduga Korban TPPO di Myanmar, Kemlu Terima Laporan Keluarga

Eks anggota DPRD Indramayu itu diduga menjadi korban TPPO karena perekrutan Robiin semua melalui jalur sosial media dan susah dilacak.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pencabulan oleh Anggota DPRD Depok Berjalan Lambat, Mahasiswa Geruduk Polres

1 hari lalu

Kasus Dugaan Pencabulan oleh Anggota DPRD Depok Berjalan Lambat, Mahasiswa Geruduk Polres

Sejumlah mahasiswa menggeruduk Kantor Polres Depok untuk mendesak transparansi pengusutan kasus pencabulan oleh Anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Negara Termurah di Dunia yang Wajib Dikunjungi Saat Musim Liburan 2025, Laos Nomor 1

2 hari lalu

Daftar 15 Negara Termurah di Dunia yang Wajib Dikunjungi Saat Musim Liburan 2025, Laos Nomor 1

Liburan ke luar negeri tanpa merogoh kocek dalam-dalam tentu menjadi harapan bagi para wisatawan. Berikut daftar 15 negara termurah di dunia.

Baca Selengkapnya

Selain Pencabulan, Polisi Dalami Indikasi TPPO di Panti Asuhan Darussalam An'nur Tangerang

2 hari lalu

Selain Pencabulan, Polisi Dalami Indikasi TPPO di Panti Asuhan Darussalam An'nur Tangerang

Polisi menyatakan tengah menyelidiki dugaan adanya TPPO di Panti Asuhan Darussalam setelah menetapkan tiga tersangka dalam kasus pencabulan.

Baca Selengkapnya

Menkopolhukam Sebut Korban TPPO di ASEAN Meningkat: Berpotensi Jadi Kawasan Episentrum Penipuan

3 hari lalu

Menkopolhukam Sebut Korban TPPO di ASEAN Meningkat: Berpotensi Jadi Kawasan Episentrum Penipuan

Menkopolhukam Hadi Tjahjanto menyoroti kasus TPPO di Asia Tenggara. Menurut dia, terjadi peningkatan korban TPPO di ASEAN

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bawa Isu Pelindungan HAM dan Sengketa Laut Cina Selatan di KTT ASEAN

3 hari lalu

Retno Marsudi Bawa Isu Pelindungan HAM dan Sengketa Laut Cina Selatan di KTT ASEAN

Dalam KTT ASEAN, Indonesia memastikan memantau dari dekat perkembangan situasi Laut Cina Selatan dan berharap eskalasi tidak terjadi

Baca Selengkapnya

KTT ASEAN di Laos Diprediksi Bahas Krisis di Myanmar dan Sengketa Laut Cina Selatan

3 hari lalu

KTT ASEAN di Laos Diprediksi Bahas Krisis di Myanmar dan Sengketa Laut Cina Selatan

Perang sipil di Myanmar dan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan bakal menjadi fokus pembahasan KTT ASEAN.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Jelaskan Sikap Indonesia atas Nasib Pengungsi Etnis Rohingya

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Jelaskan Sikap Indonesia atas Nasib Pengungsi Etnis Rohingya

Pemulangan etnis Rohingya ke Myanmar akan dipengaruhi oleh kondisi politik Myanmar agar mereka bisa pulang secara sukarela, aman dan bermartabat.

Baca Selengkapnya

Seorang Ayah di Tangerang Jual Anak Kandung Balita Rp 15 Juta

7 hari lalu

Seorang Ayah di Tangerang Jual Anak Kandung Balita Rp 15 Juta

Seorang ayah di Tangerang menjual anak kandungnya seharga Rp 15 juta ketika sang ibu bekerja di Kalimantan.

Baca Selengkapnya