Menteri Komdigi Berhentikan Sementara 11 Pegawai yang Sekongkol dengan Situs-situs Judi Online
Reporter
Ervana Trikarinaputri
Editor
Iqbal Muhtarom
Senin, 4 November 2024 17:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memberhentikan sementara sejumlah pegawai yang telah ditangkap oleh kepolisian karena mengamankan situs-situs judi online dari pemblokiran.
Menteri Komdigi, Meutya Hafid, menyebut 11 pegawai dinonaktifkan setelah kepolisian melakukan penahanan. “Dalam kurun waktu maksimal tujuh hari sejak Polri menerbitkan surat penahanan, Kemkomdigi akan memberlakukan pemberhentian sementara terhadap pegawai yang terlibat,” ungkap Meutya dalam keterangan tertulis, Senin, 4 November 2024.
Kementerian, jelas dia, mengambil langkah pemberhentian sementara agar fungsi pengawasan tetap berjalan efektif tanpa mengesampingkan asas praduga tak bersalah. Jika proses hukum mencapai status inkracht (putusan tetap) dan menyatakan mereka bersalah, Meutya memastikan kementerian akan memberhentikan pegawai itu dengan tidak hormat.
Sementara itu, nama pegawai lainnya yang diduga terlibat masih dalam proses verifikasi. Kementerian Komdigi tengah menunggu koordinasi lanjutan antara Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) dengan Polri. “Verifikasi ini akan memastikan kejelasan identitas bagi pegawai yang diamankan,” tuturnya.
Kementerian Komdigi menyebut akan terus memantau perkembangan kasus itu. Meutya juga mengatakan akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut jika ditemukan keterlibatan pegawai lain dalam aktivitas ilegal.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengumumkan penangkapan lima tersangka baru dalam kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Dengan penambahan ini, hingga Senin, 4 November, jumlah tersangka dalam kasus buka blokir situs judi online kini menjadi 16 orang.
Tersangka yang telah ditetapkan saat ini adalah 12 orang dari Kementerian Komdigi dan 4 lainnya merupakan swasta.
Pilihan Editor: Kapolri dan Menteri Komdigi Sepakat Melakukan Pembersihan Para Pegawai yang Terlibat Judi Online