Ratusan Perusahaan Terkena Dampak Pemadaman Bergilir hingga Desember
Rabu, 11 November 2009 14:57 WIB
Manajer Unit Pelayanan Jaringan Prima PLN Bekasi, Zainal Muttaqin, mengatakan pelanggan industri itu terdiri dari 624 perusahaan pengguna listrik negara tegangan menengah kapasitas 240 KVA- 80 MW, dan tiga perusahaan memakai tegangan tinggi dengan kapasitas 30 MW lebih.
Tiga perusahaan pelanggan tegangan tinggi itu adalah PT Gunung Garuda, PT Toyogiri, dan PT Fajar Surya Wisesa. "Pemadaman bergilir masih mungkin," kata Zainal, kepada wartawan di Bekasi, Rabu (11/11).
Asisten Manajer PLN Bekasi Hari Santoso mengatakan semua perusahaan pengguna listrik negara telah dihimbau berhemat dan memaksimalkan mesin genset.
Upaya lain mengurangi intensitas pemadaman listrik adalah mengambil listrik dari perusahaan swasta. Perusahaan tersebut di antaranya dari PT Cikarang Listrindo sebanyak 100 MW, dari PT Bekasi Power 37 MW, dan PT Argo Pantes 2 MW.
Menurut Hari, listrik dari perusahaan swasta itu langsung masuk jaringn PLN Bekasi. "Lalu secara otomatis didistribusikan ke pelanggan," kata dia.
Sementara itu, angka pencurian listrik di wilayah Bekasi masih tinggi. Menurut Asisten Manajer Niaga PLN Bekasi Kurnaidi, setidaknya ada 2.000 titik penerangan jalan umum liar.
Dampaknya, sekitar 10,95 persen dari 400 juta KWH yang hilang, setara dengan Rp 2,8 miliar nilai kerugian dalam periode Januari- November. "Kebanyakan mencuri langsung dari tiang listrik," kata dia.
HAMLUDDIN