Pergeseran Tanah di Bogor, 321 Jiwa Harus Dievakuasi

Reporter

Editor

Kamis, 10 Desember 2009 16:51 WIB

TEMPO Interaktif, Bogor – Akibat pergeseran tanah yang terjadi di Kampung Sipandan dan Panggulaan Desa Curugbitung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, sebanyak 321 jiwa atau 85 Kepala Keluarga harus dievakuasi. Selain itu, kondisi puluhan rumah mengalami rusak ringan dan tujuh rumah rusak berat dan tidak layak huni.

Menurut seorang pemilik rumah, Minah (55), kejadian berawal pada 25 November 2009. Hujan deras yang mengguyur sejak magrib hingga pagi hari berbuntut dengan terjadi pegeseran tanah yang mengakibatkan rumah retak-retak dan nyaris terbelah.

Kondisi terparah terjadi pada rumah Amat, Rowi, Daday, dan Madi yang ada di Kampung Sipandan, sedangkan yang berada di Kampung Panggulaan tiga rumah milik Nami, Uni, dan Yadi ke semua bangunan kondisinya terberlah dan nyaris mabruk.

Ubin di bagian dalam rumah terkelupas dan terlihat cekungan akibat tanah yang amblas di ruang tengah, kamar tidur, serta dapur. Kondisi itu terjadi pada tujuh rumah yang ada di kedua kampung di Desa Curugbitung. “Sebelum diungsikan kami kalau malam kami tinggal dirumah saudara kami di desa lain,” ujar Minah.

Dua kampung tersebut persis di atas sebuah bukit, kondisi lingkungan yang berbukit-bukit membuat warga khawatir jika tejadi hujan akan menimbulkan longsor. “Kalau hujan kita khawatir terjadi longsor makanya kita sementara ini tidak tidanggal di rumah, baru dua hari ini ada tenda pengunsian,” ujar Minah.

Berdasarkan data di Kecamatan Nanggung, di Kampung Sipandan tercatat 56 KK terdiri dari 216 jiwa yang harus dievakuasi. Sedangkan di Kampung Pangulaan tercatat 29 KK terdiri dari 105 jiwa yang harus di evakuasi.

Advertising
Advertising

Sementara itu bantuan dari pemerintah daerah baru mulai dilakukan sejak Rabu (9/10), padahal peistiwa terjadi sejak 25 November. Ketika dikonfirmasi, Camat Nanggung Ujang Supendi, membantah kalau pihaknya terlambat dalam menangani peristiwa tesebut.

“Sehari setelah peristiwa kami bersama aparat yang lain dari Polsek dan Koramil datang ke lokasi dan mengimbau kepada warga untuk tetap tenang,” kata Ujang saat ditemui di lokasi, Kamis (10/12).

Saat ini Pemerintah Kabupaten Bogor memberlakukan kondisi tanggap darurat untuk menanggulangi kondisi yang terjadi di Desa Curugbitung dengan membangun dua tenda besar di dua lapangan yang ada di sana.

Selain itu, menurut Kepala Kesatuan Bangsa Kabupaten Bogor Wawan Setiawan, pihaknya tengah berkoordinasi untuk membangun dapur umum. “Untuk logistik telah disiapkan bahan makanan cukup untuk satu minggu ke depan,” ujar Wawan.

Wawan juga menuturkan, setelah meninjau lokasi dirinya akan melaporkan kondisi di Desa Curugbitung dan bila perlu akan mengusulkan untuk membentuk tim yang akan mengkaji apakah lokasi kampung tersebut masih layak untuk hunian atau tidak.

“Tim akan melibatkan instansi lain seperti Dinas ESDM, Tatarunag, Pemukiman, untuk mengkaji kontur tanah di sini,” ujar Wawan. Dia tidak bisa memprediksi sampai kapan warga akan dievakuasi.

DIKI SUDRAJAT

Berita terkait

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

27 hari lalu

Evaluasi Korban Bencana Banjir Bandang Gorontalo Terkendala Arus Deras dan Gelapnya Malam

Tim Tagana Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, kesulitan melakukan evakuasi korban bencana banjir yang menerjang enam desa tadi malam.

Baca Selengkapnya

UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

20 Desember 2023

UAV Cina Dikerahkan dalam Penyelamatan Korban Gempa Gansu

UAV Wing Loong-2H yang dikembangkan secara independen oleh Cina, dikerahkan untuk mendukung pekerjaan penyelamatan darurat pasca-gempa bumi di Gansu

Baca Selengkapnya

Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

27 April 2023

Bangunan Evakuasi Korban Bencana di Sumbar Terbengkalai

Tempat evakuasi korban bencana sementara di Padang, Sumbar, rusak. Di Kepulauan Mentawai, warga kelimpungan mencari tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

23 November 2022

Jasad Sopir Ojek Online yang 3 Hari Tertimpa Bangunan di Cianjur Berhasil Dievakuasi

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur Atep Hermawan Permana menjelaskan jasad korban dikeluarkan dari lubang beton dan langsung dibawa ke RSUD Sayang.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

16 Januari 2021

Ratusan Ton Bantuan Logistik Dikirim ke Mamuju Lewat Jalur Laut

TNI AL telah mengirim ratusan ton bantuan logistik ke Mamuju, Sulawesi Barat menggunakan Kapal Perang KRI Teluk Ende - 517.

Baca Selengkapnya

Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

3 Januari 2020

Cerita Evakuasi Korban Banjir Bekasi, Tanpa Bantuan 36 Jam

Korban Banjir di Jalan Juanda, Margahayu, Kota Bekasi tak mendapat bantuan 36 jam. Bertahan di tengah banjir yang mengepung kediaman mereka.

Baca Selengkapnya

Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

24 Desember 2018

Tim Evakuasi Siapkan Anjing Pelacak Cari Korban Tsunami Banten

Tim evakuasi menerima informasi bahwa masih banyak korban tsunami Banten yang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

Cerita Sopir Eskavator Saat Evakuasi Jenazah Korban Gempa Palu

12 Oktober 2018

Cerita Sopir Eskavator Saat Evakuasi Jenazah Korban Gempa Palu

Sarmin sudah datang ke Palu sejak H+4 gempa Palu untuk membantu proses evakuasi korban gempa dan membuka jalur evakuasi.

Baca Selengkapnya

Hujan Iringi Proses Evakuasi Hari Terakhir Korban Hilang di Palu

11 Oktober 2018

Hujan Iringi Proses Evakuasi Hari Terakhir Korban Hilang di Palu

Proses evakuasi korban gempa Palu akan dihentikan sore ini seiring dengan berakhirnya masa tanggap darurat bencana.

Baca Selengkapnya

Harapan Keluarga Korban di Hari Terakhir Tanggap Darurat Palu

11 Oktober 2018

Harapan Keluarga Korban di Hari Terakhir Tanggap Darurat Palu

Evakuasi korban gempa Palu direncanakan dihentikan sore ini seiring berakhirnya masa tanggap darurat bencana.

Baca Selengkapnya