Polisi Hadirkan Korban Penganiayaan Rifki
Kamis, 17 Desember 2009 13:28 WIB
TEMPO Interaktif , Jakarta - Polisi menghadirkan Aco, 20 tahun, korban penganiayaan yang dilakukan oleh Rifki Hidayatulah alias Bolang, 15 tahun dalam sidang disiplin tiga polisi di Kepolisian Resor Jakarta Utara, Kamis (17/12).
Aco, turut diajak oleh Briptu Riswanto Hari dan Briptu Suhartono saat melakukan penangkapan terhadap Rifki dihalaman Giant, Bekasi. Aco diajak untuk mengenali Bolang. "Saat penangkapan saya tidak lihat karena sedang makan. Tapi saya dengar suara tembakan," katanya.
Kasus ini bermula dari perkelahian antara Rifki dan Aco pada 28 Agustus lalu di dekat lampu merah kawasan Permai, Jalan Yos Sudarso. Aco mengalami luka di kepalanya akibat dipukul Rifki dengan batu. Aco kemudian melapor ke Kepolisian Sektor Koja pada 29 Agustus. Rifki kemudian baru berhasil ditangkap polisi pada 29 September. Saat itulah Briptu Hari menembak kaki kanan Rifki. SOFIAN
Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024
20 hari lalu
Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024
Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum
Baca Selengkapnya
Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat
36 hari lalu
Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat
Kapuspen TNI menyebut jumlah anggota TNI ribuan, sedangkan yang melakukan penyiksaan hanya sedikit.
Baca Selengkapnya
Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum
42 hari lalu
Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum
Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.
Baca Selengkapnya
KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer
6 Oktober 2021
KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer
Hasil pemantauan KontraS selama Oktober-2021-September 2021 menunjukkan reformasi peradilan militer jalan di tempat.
Baca Selengkapnya
Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan
16 September 2021
Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan
Serial Netflix Deserter Pursuit memicu perdebatan tentang militer Korea Selatan karena menceritakan pelecehan dan kekerasan selama wajib militer.
Baca Selengkapnya
2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf
27 Juli 2021
2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf
TNI AU menyatakan penyesalan dan meminta maaf atas insiden dua anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap seorang warga Papua di Merauke.
Baca Selengkapnya
Jokowi Diminta Investigasi Kasus Kekerasan di Paniai Papua
5 Juli 2018
Jokowi Diminta Investigasi Kasus Kekerasan di Paniai Papua
Amnesti Internasional Indonesia meminta Jokowi membentuk tim investigasi guna mengungkap kasus kekerasan yang terjadi di Paniai, Papua.
Baca Selengkapnya
Berdamai, Dokter Militer dan Petugas Bandara Bersepakat Ini
8 Juli 2017
Berdamai, Dokter Militer dan Petugas Bandara Bersepakat Ini
Keduanya menyepakati bentuk pertanggungjawaban Guyum setelah menampar adalah meminta maaf secara tertulis kepada Fery, institusi, dan PT Angkasa Pura.
Baca Selengkapnya
Tampar Petugas Avsec Bandara, Dokter Militer Mengaku Refleks
8 Juli 2017
Tampar Petugas Avsec Bandara, Dokter Militer Mengaku Refleks
Jumat malam, polisi melepas Guyum setelah menandatangani kesepakatan damai dan bersalaman dengan Fery.
Baca Selengkapnya
Berdamai, Polisi Melepas Dokter Militer Penampar Petugas Bandara
8 Juli 2017
Berdamai, Polisi Melepas Dokter Militer Penampar Petugas Bandara
Guyun mengaku salah dan meminta maaf atas penamparan yang dilakukannya. "Proses damai berjalan lancar tanpa ada intervensi pihak manapun."
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
2 jam lalu
3 jam lalu
4 jam lalu
10 jam lalu
12 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu